Rusia Akan Dukung Pakistan Bergabung di BRICS

Akan ada 6 anggota baru di bawah presidensi Rusia tahun ini

Jakarta, IDN Times -  Rusia akan mendukung masuknya Pakistan ke dalam BRICS. Negara Asia Selatan telah mengajukan diri untuk menjadi bagian dari kelompok ekonomi pasar berkembang terkemuka di dunia.

"Tentu saja, kami akan mendukung permintaan Pakistan untuk bergabung dengan aliansi BRICS," kata Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexei Overchuk, pada Kamis (19/9/2024), dikutip dari Associated Press.

1. Pakistan telah mengajukan permohonan sejak tahun lalu

Pada November tahun lalu, Duta Besar Pakistan untuk Rusia, Muhammad Khalid Jamali, mengatakan Islamabad telah mengajukan permohonan keanggotaan untuk bergabung dengan kelompok negara BRICS pada 2024 dan mengandalkan bantuan Moskow selama proses keanggotaan.

Permohonan Pakistan muncul saat kelompok ekonomi berkembang itu bersiap untuk ekspansi terbesarnya dengan enam anggota baru di bawah presidensi bergilir Rusia pada tahun ini.

"Pakistan ingin menjadi bagian dari organisasi penting ini dan kami sedang dalam proses menghubungi negara-negara anggota, guna memberikan dukungan kepada keanggotaan Pakistan secara umum dan Federasi Rusia secara khusus," kata Jamali, dikutip dari TASS.

Baca Juga: Presiden Serbia Tolak Hadiri Undangan KTT BRICS di Rusia

2. BRICS akan memperluas lingkaran aliansinya

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, mengatakan bahwa BRICS berencana menyetujui daftar kandidat untuk status negara mitra menjelang KTT BRICS 2024 pada Oktober di Kazan. Menurutnya, selama kepemimpinan Moskow di BRICS, perhatian khusus akan diberikan untuk memperluas lingkaran teman BRICS, termasuk di Amerika Latin.

Sementara, Islamabad yang saat ini menghadapi krisis ekonomi dan politik terburuknya, dapat mengandalkan dukungan dari sekutunya, China, yang selalu siap membantu. Kendati, harus dilihat bagaimana anggota lainnya akan bereaksi terhadap usulan untuk menerima Pakistan.

3. Malaysia juga menyatakan ingin gabung dengan BRICS

Rusia Akan Dukung Pakistan Bergabung di BRICSPerdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) menerima lawatan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam kunjungan resminya selama dua hari (27-28 Juli 2024) di Putrajaya. (x.com/mfa_russia)

Baru-baru ini, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan keinginan negaranya untuk bergabung dengan BRICS.

Menanggapi hal itu, Rusia mengatakan akan mendukung permohonan tersebut karena Moskow ingin memperluas pengaruhnya ke belahan bumi selatan. Rusia sangat menyambut baik dan akan memberikan bantuan untuk hal ini.

BRICS diambil dari nama Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Pada 2023, blok tersebut mengundang Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina, dan Uni Emirat Arab untuk menjadi anggota. Ini merupakan langkah yang bertujuan mempercepat upaya untuk mengubah tatanan dunia yang dianggap sudah ketinggalan zaman, dilansir The Straits Times.

Aliansi tersebut akan menyatukan negara-negara berkembang terpenting di dunia, guna menantang dominasi Barat dalam tatanan global.

Baca Juga: AS Sanksi Fasilitator Pembayaran antara Rusia dan Korut

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya