Pertama dalam 20 Tahun, Jepang Terbitkan Uang Kertas Baru

Menampilkan hologram 3 dimensi dari tokoh-tokoh bersejarah

Intinya Sih...

  • Jepang menerbitkan uang kertas baru pecahan 10 ribu, 5.000, dan 1.000 yen.
  • Uang kertas menggunakan teknologi hologram terbaru agar lebih sulit dipalsukan.
  • Wajah pada uang kertas menampilkan hologram tiga dimensi tokoh-tokoh bersejarah Jepang.

Jakarta, IDN Times - Jepang menerbitkan uang kertas baru pecahan 10 ribu yen (sekitar Rp1 juta), 5.000 yen (Rp505 ribu), dan 1.000 yen (Rp101 ribu) pada Rabu (3/7/2024). Ini merupakan pertama kalinya dalam 20 tahun, negara itu melakukan perubahan desain pada uang kertasnya.

Gubernur Bank Jepang (BOJ), Kazuo Ueda, mengatakan bahwa bank berencana untuk mengedarkan uang kertas baru senilai 1,6 triliun yen (sekitar Rp161,8 triliun) pada hari peluncuran.

"Meskipun transaksi nontunai semakin populer, uang tunai akan tetap memainkan peran utama karena merupakan metode pembayaran yang dapat diandalkan dan dapat digunakan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja," kata Ueda dalam upacara peluncuran uang kertas baru di Tokyo, dikutip dari NHK News.

Baca Juga: Myanmar Tahan Eksekutif Jepang karena Pelanggaran Harga Beras

1. Uang kertas baru dilengkapi teknologi antipemalsuan mutakhir

Ueda berharap uang kertas baru tersebut dapat didistribusikan secara luas kepada masyarakat dan berfungsi sebagai pelumas bagi perekonomian Jepang.

Tak lama setelah peluncuran uang tersebut, bank sentral menyerahkan sejumlah uang kertas baru kepada lembaga-lembaga keuangan. Banyak dari lembaga keuangan diperkirakan akan membatasi penanganan uang kertas baru tersebut di cabang-cabang tertentu pada Rabu.

Beberapa konsumen mungkin dapat memperolehnya pada hari itu di bank-bank dan mesin ATM. Sementara itu, uang kertas sebelumnya akan tetap berlaku.

Berdasarkan desain ulang terbaru, uang kertas tersebut menggunakan teknologi hologram terbaru agar lebih sulit dipalsukan. Biro Percetakan Nasional mengatakan, ini adalah pertama kalinya teknologi tersebut digunakan pada uang kertas di seluruh dunia.

2. Siapakah tokoh yang terdapat dalam uang kertas baru Jepang?

Sementara itu, wajah pada uang kertas baru Jepang menampilkan hologram tiga dimensi tokoh-tokoh bersejarah di negara itu. Pada uang kertas 10.000 yen, menampilkan Eiichi Shibusawa (1840-1931). Dia adalah seorang pengusaha yang dikenal sebagai bapak ekonomi Jepang modern. Dia juga terlibat dalam peluncuran atau pengembangan 500 bisnis.

Uang kertas 5 ribu yen, menampilkan Umeko Tsuda (1864-1929), yang merupakan salah satu wanita Jepang pertama yang pergi ke luar negeri untuk menempuh pendidikan. Dia seorang pendidik yang berjuang untuk meningkatkan status wanita di masyarakat.

Uang kertas 1.000 yen baru, bergambar Shibasaburo Kitasato (1853-1931). Dia adalah seorang ahli bakteriologi yang mengembangkan obat untuk tetanus. Dia dijuluki bapak pengobatan Jepang modern.

Sedangkan untuk sisi belakang, bangunan bata merah Stasiun Tokyo digambarkan pada uang kertas 10 ribu yen. Bunga wisteria yang sangat dihargai di Jepang sejak jaman dahulu, muncul di uang kertas 5.000 yen. Lalu, 'Ombak Besar di Lepas Pantai Kanagawa', sebuah karya seniman ukiyo-e Katsushika Hokusai yang menggambarkan ombak besar dan Gunung Fuji, terpampang di uang kertas 1.000 yen.

Uang kertas ini menggunakan angka nominal yang lebih besar daripada uang kertas sebelumnya. Hal ini untuk membantu pengenalan dan tanda peraba bagi mereka yang tuna netra.

Baca Juga: Ini Roket H3 Jepang yang Sukses Luncurkan Satelit Observasi ke Orbit

3. Jepang masih tertinggal dalam hal metode pembayaran nontunai

Pertama dalam 20 Tahun, Jepang Terbitkan Uang Kertas BaruBendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)

Menurut data industri, dalam hal penyebaran pembayaran non-tunai, Jepang tertinggal dari negara-negara seperti China, Korea Selatan, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.

Kendati ada beberapa peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena pandemik COVID-19, pembayaran semacam itu masih terhitung kurang dari setengah dari total nilai pada 2023.

Beberapa analis menuturkan, uang kertas baru tersebut dapat menjadi uang kertas terakhir yang diedarkan secara luas, jika tren non-tunai menguat dan Negeri Sakura memutuskan untuk menerbitkan yen digital.

Sebagian besar ATM dan mesin tiket untuk transportasi umum telah siap untuk memproses uang kertas baru. Namun, masih banyak mesin penjual otomatis yang belum siap. Ini termasuk dengan usaha kecil yang masih kesulitan untuk menanggung biaya yang lebih tinggi dalam memperbarui peralatan mereka, Kyodo News melaporkan.

Baca Juga: Farmasi Jepang Selidiki 76 Kematian Terkait Suplemen Kesehatan

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya