Korsel: Jumlah Dokter Asing Meningkat di Tengah Aksi Mogok Medis

Hingga Juni, ada 546 dokter asing yang menjalankan praktik

Intinya Sih...

  • Jumlah dokter asing yang menjalankan praktik di Korea Selatan mencapai 546 orang pada Juni, naik 20,8 persen dari tahun 2019.
  • Kementerian Kesehatan mengatakan mungkin akan mengizinkan dokter asing tanpa lisensi lokal untuk praktik kedokteran sampai batas waktu tertentu.
  • Sistem perawatan kesehatan Korea Selatan kekurangan dokter spesialis kardiologi, dengan hanya 12 dari 107 dokter residen kardiologi yang masih bertugas.

Jakarta, IDN Times - Jumlah dokter asing terus meningkat di Korea Selatan (Korsel) di tengah aksi mogok kerja yang berkepanjangan oleh para dokter dan dokter magang di negara itu, imbas usulan pemerintah mengenai penambahan kuota sekolah kedokteran.

Laporan pada Sabtu (10/8/2024) tersebut muncul di tengah rencana kementerian kesehatan untuk mengizinkan dokter asing untuk melakukan praktik di Korsel jika diperlukan, bahkan sebelum mereka memperoleh lisensi lokal, dilansir Yonhap.

1. Jumlah dokter asing di Korsel mengalami peningkatan tiap tahunnya

Korsel: Jumlah Dokter Asing Meningkat di Tengah Aksi Mogok MedisIlustrasi bendera Korea Selatan. (unsplash.com/Daniel Bernard)

Menurut data yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan kepada Kim Mi-ae dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa, jumlah dokter asing yang menjalankan praktik kedokteran mencapai 546 orang pada Juni. Angka tersebut naik 20,8 persen dari 452 orang yang terhitung pada 2019.

Data menunjukkan bahwa sejak 2019 jumlah dokter asing terus meningkat, menjadi 472 pada 2020, 485 pada 2021, 500 pada 2022, dan 521 pada tahun lalu. 

Untuk dokter asing yang ingin menjalankan praktik kedokteran di Korea Selatan, mereka harus lulus ujian sertifikasi nasional untuk memperoleh lisensi medis setelah lulus dari sekolah kedokteran bersertifikat di negara lain dan mendapatkan lisensi medis dari negara tempat sekolah mereka berada.

2. Praktik dokter asing di Korsel dalam jangka waktu terbatas

Korsel: Jumlah Dokter Asing Meningkat di Tengah Aksi Mogok MedisIlustrasi keadaan rumah sakit. (unsplash.com/Hush Naidoo Jade Photography)

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya mungkin mempertimbangkan untuk mengizinkan dokter asing yang tidak memiliki lisensi lokal untuk menjalankan praktik kedokteran sampai batas waktu tertentu, apabila terdapat kondisi kesehatan dan medis yang serius di Negeri Ginseng.

Pemerintah telah mengatakan, Korsel akan menghadapi kekurangan dokter yang serius, terutama di rumah sakit umum yang dirancang untuk merawat pasien yang sakit kritis. 

Rumah sakit setempat sebelumnya berupaya merekrut lebih dari 7.600 dokter magang untuk program pelatihan mereka, yang dimulai bulan depan. Akan tetapi, hanya 104 orang yang melamar posisi tersebut. Sementara, banyak dokter juga bersumpah untuk memboikot pelatihan bagi para pelamar baru, serta menyerukan pemerintah untuk membatalkan kenaikan kuota sekolah kedokteran.

Ribuan dokter, dokter magang hingga profesor medis telah berhenti dari pekerjaan mereka sejak Februari, ketika pemerintah mendorong peningkatan permanen kuota sekolah kedokteran sebanyak 2 ribu kursi.

3. Baru-baru ini Korsel umumkan krisis dokter spesialis kardiologi

Korsel: Jumlah Dokter Asing Meningkat di Tengah Aksi Mogok MedisIlustrasi tindakan operasi oleh dokter. (unsplash.com/Natanael Melchor)

Pada akhir Juli, Korsel mengumumkan bahwa sistem perawatan kesehatannya kekurangan dokter spesialis kardiologi. Data terbaru dari Perhimpunan Bedah Toraks dan Kardiovaskular Korea melaporkan, hanya 12 dari 107 dokter residen kardiologi di negara itu yang masih bertugas.

Sebanyak 75 residen telah mengundurkan diri dan 20 residen lainnya masih dalam proses pengajuan pengunduran diri. Bahkan, beberapa wilayah di negara itu, kini sama sekali tidak memiliki residen kardiologi.

Beban kerja yang berlebihan telah membuat residen kardiologi menjadi kurang populer. Hal ini terlihat dari total pelamar hanya 21 orang yang mendaftar 56 posisi residensi kariologi di rumah sakit besar untuk tahun ajaran mendatang, Korea Herald melaporkan.

 

Baca Juga: Kisah Dokter Kanada Main Olimpiade Setelah Gagal 5 Kali

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya