Korsel akan Rilis Buku Putih Terkait Gelombang Panas

Sepanjang 2024, 22 orang meninggal terkait penyakit panas

Intinya Sih...

  • Korsel akan meluncurkan buku putih terkait gelombang panas
  • 22 orang meninggal dunia karena penyakit terkait panas sepanjang tahun 2024
  • Gelombang panas di Korsel diperkirakan akan bertambah parah, meskipun topan Jongdari mendekati

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) akan meluncurkan buku putih terkait gelombang panas dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Korea (KMA) pada Minggu (18/8/2024), menyusul cuaca ekstrem yang melanda negara itu di saat suhu memecahkan rekornya pada musim panas ini.

KMA mengatakan, laporan tersebut akan dirilis pada akhir tahun ini. Isinya akan mencakup sejarah dan penyebab gelombang panas, memberikan prakiraan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengkaji dampak gelombang panas pada masyarakat, dilansir Yonhap.

1. Sebanyak 2.652 orang terkena dampak gelombang panas di Korsel

Ini merupakan pertama kalinya badan tersebut menerbitkan laporan khusus mengenai gelombang panas, kendati sebelumnya telah membuat laporan serupa tentang musim hujan dan topan.

Tercatat, 22 orang meninggal dunia karena penyakit terkait panas sepanjang tahun ini, dengan 2.652 orang terkena dampak gelombang panas, menurut penghitungan terbaru Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Gelombang panas yang terjadi di Korsel tahun ini menjadi yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, di mana jumlah orang yang menderita penyakit akibat panas sejauh ini telah mencapai 2.200 orang yang didiagnosis sepanjang tahun 2023.

2. Korsel akan diterpa topan Jongdari yang akan membawa lebih banyak panas

https://www.youtube.com/embed/JGAT1o68EMg

KMA melaporkan pada 19 Agustus, gelombang panas saat ini diperkirakan akan bertambah parah, meskipun topan Jongdari mendekati Korsel. Pada pukul 03:00, topan tersebut terletak di atas perairan sekitar 360 km barat daya Okinawa Jepang dan sedang bergerak ke utara menuju barat Semenanjung Korea.

Topan tersebut akan mencapai perairan lepas pantai kota Seosan pada Rabu dan diperkirakan telah melemah menjadi sistem tekanan rendah. Namun, tidak seperti topan sebelumnya yang mendinginkan gelombang panas, Jongdari justru diperkirakan membawa lebih banyak panas, serta memperburuk atau memperpanjang gelombang panas saat ini yang telah menyebabkan rekor jumlah malam tropis dengan suhu semalam tetap pada 25 derajat celcius atau lebih tinggi.

Seoul dan Busan juga terus mencatat rekor baru untuk jumlah malam tropis berturut-turut, yakni masing-masing 29 dan 25 hari. Malam tropis mengacu pada saat suhu tidak turun di bawah 25 derajat celcius dari pukul 6 sore hingga pukul 9 pagi keesokan harinya.

3. Hujan akan terus mengguyur Korsel hingga 22 Agustus

Korsel akan Rilis Buku Putih Terkait Gelombang PanasSuasana kota Seoul, Korea Selatan. (Unsplash.com/Jana Sabeth)

Badan cuaca itu juga mengatakan suhu tertinggi harian akan berkisar sekitar 31-36 derajat celcius, dengan suhu nyata melonjak hingga sekitar 35 derajat celcius di sebagian besar wilayah. Beberapa wilayah di Negeri Ginseng juga akan diguyur hujan dengan intensitas sekitar 5 hingga 30-40 mm, yang akan mengakibatkan peningkatan kelembapan udara sehingga terasa semakin panas.

Wilayah Seoul, Provinsi Gangwon, dan 5 pulau perbatasan di Laut Barat akan diguyur hujan dengan total 10-40 mm pada Selasa dan Rabu, sedangkan hujan dengan total 10-50 mm diperkirakan turun di Provinsi Chungcheong.

Menurut KMA, hujan akan terus berlanjut di negara itu hingga 22 Agustus dan suhu diperkirakan akan tetap lebih tinggi dari biasanya setidaknya hingga 29 Agustus.

 

Baca Juga: Drama Korea Perfect Family Bagus Gak, sih?

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya