Kanada Naikkan 100 Persen Tarif Mobil Listrik Buatan China

AS juga naikkan tarif 25 persen pada impor baja-aluminium

Intinya Sih...

  • Kanada mengumumkan tarif 100% pada impor kendaraan listrik China dan 25% pada impor baja-aluminium.
  • Perdana Menteri Trudeau menyatakan bahwa kebijakan tersebut untuk melindungi pasar global dari praktik subsidi tidak adil oleh China.
  • Kanada berencana memberlakukan tarif baru mulai 1 Oktober dan sedang mempertimbangkan tindakan hukuman lebih lanjut terhadap China.

Jakarta, IDN Times - Kanada mengumumkan bahwa pihaknya akan mengenakan tarif 100 persen terhadap impor kendaraan listrik buatan China dan juga tarif 25 persen pada impor baja dan aluminium dari negara itu.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, pada Senin (26/8/2024), setelah dorongan dari penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan selama pertemuan Trudeau dengan menteri kabinet pada Minggu.

"Pelaku seperti China telah memilih untuk memberikan keuntungan yang tidak adil bagi diri mereka sendiri di pasar global," kata Trudeau, dikutip dari Associated Press.

Kebijakan terbaru itu mengikuti jejak AS dan Uni Eropa, serta menyamai tarif AS yang dikeluarkan atas apa yang dikatakan pemerintah Barat sebagai subsidi China yang memberikan industrinya keuntungan tidak adil.

1. Tarif tersebut akan diberlakukan mulai 1 Oktober

Trudeau menambahkan tentang tarif baru tersebut, bahwa Kanada melakukannya secara selaras, paralel, dengan negara-negara ekonomi lain di seluruh dunia. Ia menyebutkan tarif akan diberlakukan mulai 1 Oktober.

"Ottawa akan terus bekerja sama dengan Washington dan sekutu lainnya untuk memastikan bahwa pelanggan di seluruh dunia tidak dikenai sanksi tidak adil oleh praktik non-pasar negara-negara seperti China," ujarnya.

Trudeau mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan tindakan hukuman lebih lanjut, seperti tarif pada chip dan panel surya. Namun, tidak memberikan rincian.

Saat ini, Kanada sedang berusaha memposisikan dirinya sebagai bagian penting dari rantai pasokan kendaraan listrik global dan mendapat tekanan dari industri dalam negeri untuk bertindak melawan China. Negara tersebut telah menandatangani kesepakatan senilai miliaran dolar untuk menarik produsen mobil Eropa terkemuka di semua bagian rantai pasokan kendaraan listrik.

2. Salah satu kendaraan listrik buatan China yang diimpor ke Kanada adalah dari Tesla

Kanada Naikkan 100 Persen Tarif Mobil Listrik Buatan ChinaIlustrasi mobil listrik Tesla. (unsplash.com/Tesla Fans Schweiz)

Reuters melaporkan, impor mobil Kanada dari China ke pelabuhan terbesarnya, Vancouver, melonjak 460 persen dari tahun ke tahun menjadi 44.356 pada tahun 2023, ketika Tesla mulai mengirimkan mobil listrik yang dibuat di pabrik perusahaan tersebut di Shanghai ke Kanada.

Tesla tidak mengungkapkan ekspornya dari China ke Kanada. Namun, kode identifikasi kendaraan menunjukkan bahwa sedan Model 3 compact dan Model Y crossover diekspor dari Shanghai ke Kanada.

Di sisi lain, merek-merek China belum menjadi pemain di Kanada. Akan tetapi, pada musim semi lalu, raksasa mobil listrik China BYD mendirikan entitas perusahaan Kanada dan telah mengindikasikan niatnya untuk mencoba memasuki pasar Kanada paling cepat tahun depan.

Perusahaan-perusahaan China dapat menjual kendaraan listrik dengan harga 12.000 dolar AS (sekitar Rp186,3 juta). Pabrik-pabrik panel surya dan pabrik baja, serta aluminium China memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi sebagian besar permintaan dunia. Pejabat-pejabat Negeri Tirai Bambu berpendapat bahwa produksi mereka membuat harga tetap rendah dan akan membantu transisi menuju ekonomi hijau.

3. AS menaikkan tarif untuk barang-barang dari China pada Mei

Kanada Naikkan 100 Persen Tarif Mobil Listrik Buatan ChinaPresiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. (twitter.com/POTUS)

Sementara itu, Kedutaan besar China di Ottawa tidak bisa langsung dihubungi untuk dimintai komentar. Bagi Kanada, Beijing merupakan mitra dagang terbesar kedua, kendati tertinggal jauh di belakang AS.

Pejabat China kemungkinan akan menyuarakan kekhawatiran mengenai tarif AS terhadap Sullivan, yang akan melakukan kunjungan pertamanya ke Beijing pada Selasa, karena Beijing terus memperbaiki ekonominya setelah pandemik COVID-19. 

"AS percaya bahwa front persatuan dan pendekatan terkoordinasi terhadap isu-isu ini akan menguntungkan kita semua," kata Sullivan kepada wartawan pada Minggu.

Pada Mei tahun ini, Presiden AS Joe Biden mengenakan tarif baru yang besar pada kendaraan listrik China menjadi 100 persen, penggandaan bea masuk terhadap semikonduktor dan sel surya menjadi 50 persen, serta tarif baru sebesar 25 persen terhadap baterai lithium-ion dan barang-barang strategs lainnya termasuk baja dan peralatan medis, guna melindungi perusahaan dari kelebihan produksi China.

Baca Juga: Mobil Listrik Dilarang Parkir di Area Apartemen Korsel

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya