Filipina Laporkan Kasus Mpox Jenis Clade 2 yang Ringan

Mpox mulai masuki Asia Tenggara

Jakarta, IDN Times - Departemen Kesehatan Filipina melaporkan kasus mpox (sebelumnya disebut monkeypox) pertamanya pada Senin (19/8/2024). Pasiennya adalah seorang pria Filipina berusia 33 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar dari negaranya

Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang diumumkan oleh Menteri Kesehatan Teodoro Herbosa pada Rabu (21/8/2024), kasus mpox tersebut adalah mpox varian Clade 2 yang ringan dan bukan jenis baru yang telah menyebar dengan cepat di Afrika.

"Mpox yang kami temukan adalah jenis yang asli dan mungkin telah beredar di masyarakat kita," ujarnya, dikutip dari Reuters.

1. Kasus ke-10 yang dideteksi oleh Departemen Kesehatan Filipina sejak 2022

Departemen Kesehatan mengatakan bahwa pasien tersebut memiliki gejala mpox yang dimulai lebih dari seminggu yang lalu dengan demam, yang diikuti empat hari kemudian dengan ditemukannya ruam pada wajah, punggung, tengkuk, badan, selangkangan, serta telapak tangan dan telapak kaki.

Kasus baru di Filipina ini merupakan kasus ke-10 yang dikonfirmasi laboratorium yang dideteksi oleh departemen kesehatan. Kasus pertamanya terjadi pada Juli 2022. Namun, pihaknya melaporkan bahwa kesembilan warga Filipina yang sebelumnya terinfeksi juga telah pulih.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah mpox di Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat global, sekaligus memperingatkan bahwa ini tidak sama dengan pandemik COVID-19

Baca Juga: Thailand Laporkan Dugaan Kasus Strain Baru Mpox

2. Thailand melaporkan kasus dugaan mpox jenis baru

Filipina Laporkan Kasus Mpox Jenis Clade 2 yang RinganIlustrasi kota Bangkok, Thailand. (unsplash.com/Markus Winkler)

Kasus mpox juga terjadi di Thailand. Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) Thailand melaporkan pada 21 Agustus, bahwa negara tersebut mencurigai adanya kasus pertama dari jenis mpox baru yang lebih berbahaya.

Kepala DDC Thongchai Keeratihattayakorn mengatakan, pasien tersebut adalah warga Eropa yang tiba di Thailand pada 14 Agustus setelah bepergian dari Afrika. Meski begitu, pihaknya tidak menyebutkan nama negara Afrika tersebut. 

Pengujuan laboratorium sedang dilakukan, guna memastikan jenis tersebut. Namun, para pejabat meyakini jenis itu berasal dari Clade 1. Saat ini, pasien dikarantina di sebuah rumah sakit di Bangkok.

"Kami telah melakukan tes dan mereka benar-benar mengidap mpox dan itu jelas bukan Clade 2," ujar Thongchai.

"Kami yakin orang tersebut memiliki varian Clade 1, tetapi kami harus menunggu dua hari lagi untuk melihat hasil akhir di laboratorium," sambungnya, dikutip dari Channel News Asia.

3. Afrika butuh lebih dari 10 juta dosis vaksin mpox dan pendistribusian segera

Filipina Laporkan Kasus Mpox Jenis Clade 2 yang RinganIlustrasi virus mpox (pixabay.com/Gerd Altmann)

Mpox disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh hewan yang terinfeksi. Virus ini menular dari manusia ke manusia melalui kontak fisik yang dekat, dan menyebabkan demam, nyeri otot, dan lesi kulit.

Menurut WHO, kendati mpox sudah dikenal selama beberapa dekade, strain baru yang lebih menular yang dikenal sebagai Clade 1b diduga menjadi penyebab lonjakan kasus baru-baru ini. Clade 1b berakibat fatal pada sekitar 3,6 persen kasus, terutama pada anak-anak.

Sementara itu, kasus dan kematian akibat mpox telah melonjak di beberapa bagian Afrika tengah dan timur. Sejak Juli, wabah telah dilaporkan terjadi di Republik Demokratik (RD) Kongo, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda. RD Kongo adalah negara yang terkena dampak paling parah, dengan 16 ribu kasus dan 500 kematian tahun ini.

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) telah menyerukan agar vaksin mpox segera didistribusikan ke Afrika karena keterbatasan persediaan vaksin. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika melaporkan, benua tersebut membutuhkan lebih dari 10 juta dosis vaksin mpox. Sementara, saat ini hanya sekitar 200 ribu dosis yang tersedia.

Baca Juga: Uganda Perketat Perbatasan untuk Cegah Penularan Mpox

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama
  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya