China Marah Jepang Batasi Impor Chip: Kami Siapkan Aksi Balasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - China telah memperingatkan Jepang soal aksi balasan jika negara itu terus membatasi penjualan dan servis peralatan pembuatan chip kepada perusahaan-perusahaan China, dikutip dari laporan yang dilansir Reuters dalam Bloomberg News pada Senin (2/9/2024).
Laporan itu juga mengatakan, beberapa pejabat China telah berulang kali menguraikan posisi tersebut dengan rekan-rekan Jepang mereka dalam pertemuan baru-baru ini. Dikhawatirkan, Beijing dapat merespons pembatasan tersebut dengan memotong akses Jepang ke mineral yang dibutuhkan untuk produksi otomotif.
1. China menentang keras gangguan terhadap produksi dan pasokan global
Kementerian Luar Negeri China mengatakan, negaranya selalu menentang keras gangguan buatan terhadap produksi global dan stabilitas rantai pasokan, politisasi kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal, serta blokade ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap China.
"China selalu berkomitmen untuk menjaga keamanan, juga stabilitas produksi dan rantai pasokan global. China selalu menerapkan langkah-langkah pengendalian ekspor yang adil, wajar, dan tidak diskriminatif," kata juru bicara Mao Ning.
Baca Juga: China Desak Uni Eropa Objektif soal Laut China Selatan
2. Jepang batasi ekspor 23 jenis peralatan manufaktur semikonduktor
Editor’s picks
Pada Juli, Tokyo memberlakukan kontrol ekspor terhadap peralatan pembuatan chip untuk menyelaraskan dengan kebijakan Amerika Serikat (AS), yang membatasi kemampuan Beijing dalam memproduksi semikonduktor canggih.
Pembatasan tersebut meliputi 23 jenis peralatan, mulai dari mesin yang menyimpan film pada wafer silikon hingga perangkat yang mengukir sirkuit mikroskopis pada chip yang dapat digunakan untuk keperluan militer.
Beberapa perusahaan China telah dimasukkan ke dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS. Tetapi, perusahaan-perusahaan tersebut telah mengubah nama mereka atau mendirikan anak perusahaan baru untuk menghindari pembatasan perdagangan tambahan.
3. Ketegangan hubungan AS-China berdampak pada penjualan chip Jepang
Dilansir Nikkei Asia, meskipun permintaan dari China kuat, produsen peralatan pembuat chip terkemuka Jepang berupaya untuk mendiversifikasi saluran penjualan mereka ke negara-negara seperti India. Hal ini dilakukan untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang di tengah risiko meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington.
Beberapa pihak melihat peningkatan ketegangan kedua negara akan meningkatkan permintaan karena produsen komputer dan ponsel pintar, memutuskan rantai pasokan dari China, yang menyebabkan para pemasok mereka akan memperluas kapasitas produksi di negara-negara seperti Vietnam, Malaysia, dan India.
Di sisi lain, menurut prediksi Asosiasi Peralatan Semikondutkor Jepang, penjualan peralatan chip Jepang akan meningkat 15 persen pada tahun ini dan terus tumbuh dua digit.
Dilaporkan, sebagian besar permintaan saat ini berasal dari Negeri Tirai Bambu. Screen Holdings, salah satu produsen chip Jepang, mengatakan bahwa China menyumbang 51 persen pendapatannya pada April-Juni.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.