China Akan Pantau Kedatangan Orang dan Barang terkait Mpox

Setelah WHO menyatakan darurat kesehatan global pada Mpox

Jakarta, IDN Times - Administrasi Bea Cukai China mengumumkan bahwa negaranya akan memantau orang dan barang yang memasuki China selama enam bulan ke depan.

Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus mpox, setelah baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus itu kembali menjadi darurat kesehatan global yang menjadi perhatian internasional. WHO mengubah nama cacar monyet menjadi mpox, guna menghindari stigma yang dikaitkan dengan nama aslinya.

"Personel dari negara-negara yang dilanda wabah cacar monyet yang pernah melakukan kontak dengan kasus cacar monyet atau menunjukkan gejala harus mengambil inisiatif untuk melaporkan diri ke Bea Cukai," kata otoritas tersebut dalam pernyataannya pada Jumat (16/8/2024).

"Kendaraan, kontainer, dan barang dari daerah dengan kasus mpox harus disanitasi," sambungnya, dikutip dari The Straits Times.

1. Keempat kalinya Bea Cukai China mengeluarkan skrining

Gejala virus mpox meliputi demam, sakit kepala, sakit punggung, mialgia, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam kulit dan selaput lendir. Langkah-langkah skrining pun akan berlangsung selama enam bulan dan daftar negara yang terkena dampak akan diperbarui sesuai dengan informasi WHO.

Ini adalah keempat kalinya otoritas Bea Cukai China mengeluarkan skrining cacar air. Deklarasi pertama berlaku pada 2022, sementara dua deklarasi lainnya dibuat tahun lalu. Kebijakan pemantauan pada 2023 berakhir pada Februari dan menjadikan deklarasi terbaru sebagai yang pertama pada 2024.

China melaporkan kasus impor cacar air pertamanya adalah pada September 2022 dan kasus domestik pertama pada Juni tahun lalu.

Baca Juga: China Ajukan Kembali Aplikasi Kedubes Baru di London

2. Di China, mpox akan dikelola sebagai penyakit menular kategori B

China Akan Pantau Kedatangan Orang dan Barang terkait MpoxIlustrasi virus monkeypox atau cacar monyet. (pixabay.com/Gerd Altmann)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, yang memantau infeksi cacar air dari Agustus-November tahun lalu, terdapat 1.013 kasus baru yang tercatat selama periode pemantauan, tanpa kematian.

Di bawah peraturan CDC terkait penyakit menular, mpox terdaftar sebagai penyakit menular kategori B bersama dengan COVID-19, AIDS, dan virus hepatitis. Kategori tersebut menungkinkan pejabat untuk mengambil tindakan darurat, seperti membatasi pertemuan, menangguhkan pekerjaan dan sekolah, hingga menutup area saat terjadi wabah penyakit.

Menurut data terbaru, selain China, Hong Kong telah melaporkan total 67 kasus cacar air sejak 2022, sementara 395 kasus telah tercatat di Taiwan sejak 2023.

3. Sekilas tentang penyakit mpox

Para pejabat kesehatan global mengonfirmasi adanya infeksi virus cacar air jenis baru di Swedia pada Kamis, dan mengaitkannya dengan wabah yang sedang berkembang di Afrika. Kasus di Swedia terjadi sehari berselang WHO menyatakan penyakit ini sebagai keadaan darurat kesehatan global pada 14 Agustus 2024.

Mpox pertama kali diidentifikasi pada monyet laboratorium, tetapi biasanya bersirkulasi pada hewan pengerat kecil, dan dapat ditularkan ke manusia dengan vektor termasuk semak, gigitan atau cakaran hewan, cairan tubuh, benda-benda yang terkontaminasi atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Sepanjang tahun ini, 13 negara di Afrika telah melaporkan 17.541 kasus cacar air, dengan 517 kematian, South China Morning Post melaporkan.

Baca Juga: Vaksin Mpox Kemungkinan Akan Telat Sampai di Afrika

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama
  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya