Zelenskyy Akan ke Pabrik Amunisi AS untuk Berterima Kasih

AS telah berikan lebih dari tiga juta amunisi 155 mm

Intinya Sih...

  • Presiden Ukraina akan kunjungi AS untuk berterima kasih kepada pekerja pabrik amunisi di Pennsylvania.
  • Pabrik tersebut memproduksi peluru artileri 155 mm yang digunakan oleh pasukan Ukraina untuk menangkis serangan Rusia.
  • AS telah meningkatkan produksi peluru 155 mm hingga mencapai 100 ribu peluru per bulan untuk memenuhi kebutuhan militer Ukraina.

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS). Salah satu tujuannya yakni berterima kasih kepada para pekerja di pabrik amunisi.

Dua pejabat AS yang mengetahui hal itu dan berbicara dengan syarat anonim mengatakan, pabrik amunisi tersebut berada di negara bagian Pennsylvania. Pabrik memproduksi peluru artileri 155 mm yang digunakan untuk howitzer.

Sejauh ini, Ukraina telah menerima lebih dari tiga juta peluru 155 mm. Senjata sangat diperlukan dan digunakan untuk menangkis serangan darat pasukan Rusia.

1. Kekhawatiran AS kekurangan pasokan

Zelenskyy Akan ke Pabrik Amunisi AS untuk Berterima Kasihilustrasi (Twitter.com/U.S. Marines)

Kunjungan Zelenskyy dijadwalkan akan dilakukan pada Minggu (22/9/2024). Dia diperkirakan akan menuju Pabrik Amunisi Angkatan Darat Scranton.

Dilansir CBS, pabrik Scranton merupakan salah satu dari sedikit fasilitas yang memproduksi peluru artileri 155 mm. Howitzer yang menggunakan peluru tersebut, dapat menyerang target sejauh 24 kilometer hingga 32 kilometer.

Peluru tersebut sangat dibutuhkan oleh pasukan darat Ukraina untuk menghancurkan target musuh. Pada salah satu titik pertempuran, Kiev pernah menembakkan atara 6.000 hingga 8.000 peluru 155 mm per hari.

Hal itu telah menguras persediaan milik AS sendiri dan menimbulkan kekhawatiran bahwa jumlah yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan militer jika perang lain meletus.

2. Zelenskyy akan bertemu dan berterima kasih kepada para pekerja

Untuk mengantisipasi kekurangan pasokan, AS telah berinvestasi memulai kembali jalur produksi. Saat ini, AS telah memproduksi lebih dari 40 ribu peluru 155 mm per bulan.

Dilansir Associated Press, rencananya produksi tersebut akan mencapai 100 ribu peluru per bulan.

Zelenskyy yang akan pergi ke pabrik tersebut, diharapkan akan bertemu dan mengucapkan terima kasih kepada para pekerja yang telah meningkatkan produksi peluru selama setahun terakhir.

Dua pimpinan Pentagon yakni Doug Bush dan Bill LaPlante, juga diharapkan bergabung dengan Zelenskyy selama kunjungan ke pabrik amunisi tersebut.

3. Ukraina mendesak diberi izin gunakan rudal jarak jauh

Zelenskyy Akan ke Pabrik Amunisi AS untuk Berterima Kasihilustrasi pasukan Ukraina meluncurkan rudal (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Amunisi kaliber 155 mm hanyalah salah satu dari sejumlah amunisi yang diberikan AS kepada Ukraina. Washington telah menggelontorkan banyak amunisi, dari mulai peluru senjata ringan hingga amunisi untuk jet tempur.

Dilansir VOA News, Kiev sendiri masih terus mendesak AS agar diperbolehkan menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia. Namun Departemen Pertahanan menekankan Ukraina saat ini sudah dapat menyerang Rusia dengan drone buatan Ukraina.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengingatkan bahwa Moskow akan berperang dengan AS dan sekutu NATO jika mereka mengizinkan Kiev menggunakan senjata jarak jauh.

Baca Juga: Zelenskyy Izin Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya