Warga Sipil Tewas akibat Bentrokan Taliban dengan Militer Pakistan

Dipicu oleh sengketa pembangunan pos militer

Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, pada Senin (12/8/2024), mengatakan bahwa bentrokan di dekat penyeberangan perbatasan Torkham menewaskan tiga orang. Kekerasan itu dipicu oleh serangan pasukan Pakistan.

Tiga korban tersebut adalah warga sipil, satu perampudan dan tiga anak-anak. Tiga orang lainnya dilaporkan terluka.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taliban Abdul Mateen Qani mengatakan, pasukan Pakistan menargetkan rumah-rumah warga sipil. Taliban pun membalas tembakan dengan menghancurkan dua pos perbatasan Pakistan.

1. Taliban tuduh bentrokan dipicu serangan Pakistan

Warga Sipil Tewas akibat Bentrokan Taliban dengan Militer Pakistanilustrasi tentara (Pixabay.com/Military_Material)

Bentrokan terjadi di dekat perbatasan Torkham di Provinsi Nangarhar, Afghanistan. Afghanistan dan Pakistan saling menuduh telah memicu bentrokan tersebut.

"Pasukan Pakistan menargetkan rumah-rumah warga sipil dan membunuh seorang wanita dan dua anak," kata Qani, dikutip Barron's.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Taliban, Enayatullah Kwarazmi, mengatakan bahwa bentrokan dimulai oleh Pakistan.

"Ketika pasukan kami mencoba membangun pos di sepanjang garis imajiner (Durand), tentara Pakistan menembaki pasukan kami dan pasukan kami membalas, yang menyebabkan bentrokan," jelasnya.

Baca Juga: Pakistan Tangkap Eks Kepala Intelijen atas Kasus Perumahan

2. Tiga pasukan Pakistan terluka

Afghanistan dan Pakistan kerap terlibat baku tembak di perbatasan. Hal itu sering dipicu perselisihan terkait pembangunan dekat Jalur Durand, garis imajiner perbatasan sepanjang 2.400 kilometer yang disengketakan Kabul.

Dilansir VOA News, pejabat keamanan Pakistan yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, tiga orang yang terluka dalam insiden tersebut adalah pasukan mereka.

Beberapa pejabat Pakistan menjelaskan, Kabul berusaha membangun pos perbatasan yang melanggar perjanjian bilateral. Itu mendorong pasukan melepas tembakan ketika pasukan Taliban mengabaikan peringatan.

Akibat insiden itu, gerbang penyeberangan Torkham yang bersejarah bagi lalu lintas kedua negara ditutup. Sampai Selasa, gerbang itu masih tetap ditutup.

3. Ribuan warga melarikan diri

Warga Sipil Tewas akibat Bentrokan Taliban dengan Militer Pakistanilustrasi (Unsplash.com/Greg Bulla)

Gerbang Torkham, yang berada di provinsi Nangarhar di Afghanistan dan provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan, adalah penyeberangan yang sibuk. Gerbang itu merupakan situs penting bagi kedua negara.

Dilansir Associated Press, pejabat lokal Pakistan mengatakan, ribuan orang yang tinggal dekat perbatasan melarikan diri dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Hingga Selasa, Pakistan mengatakan truk-truk yang membawa barang mudah rusak, termasuk sayur dan buah, menunggu di kedua sisi perbatasan untuk pembukaan kembali penyeberangan.

Pengemudi dan warga telah meminta kedua pihak untuk menyelesaikan masalah perbatasan melalui dialog, bukan konflik.

"Saya seorang sopir truk, dan saya membawa bawang. Ini malam kedua kami terjebak di sini, dan bawang bombainya rusak," kata Taj Maluk, dikutip Tolo News.

Bagi Afghanistan yang tidak memiliki lautan, penyeberangan tersebut merupakan salah satu fasilitas utama untuk melakukan perdagangan bilateral dan transit dengan Pakistan dan negara-negara lain.

Baca Juga: Pakistan Pertimbangkan Rencana Deportasi Warga Afghanistan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya