Venezuela Blokir Media Sosial X Selama 10 Hari

Maduro sebelumnya menyerukan untuk meninggalkan WhatsApp

Intinya Sih...

  • Nicolas Maduro mengklaim terpilih kembali sebagai Presiden Venezuela dan memblokir media sosial X selama 10 hari setelah dituduh Elon Musk melakukan serangan terhadapnya.
  • Maduro mengeluarkan larangan sementara terhadap WhatsApp milik Meta dan meminta pendukungnya untuk beralih ke Telegram atau WeChat, karena dianggap digunakan untuk mengancam keluarga tentara dan petugas polisi.
  • Pihak oposisi di Venezuela mengklaim kemenangan atas Maduro setelah pemilu presiden. Negara-negara di Amerika Latin turut bersuara menuntut penghitungan suara dipublikasikan dan berupaya menengahi pembicaraan antara kekuatan politik di Venezuela.

Jakarta, IDN Times - Nicolas Maduro yang mengklaim terpilih kembali sebagai Presiden Venezuela mengatakan memblokir media sosial X selama 10 hari. Hal itu dinyatakan pada Kamis (8/8/2024).

Tindakan itu dilakukan setelah pemilik X, Elon Musk, ditutuh Maduro telah melakukan serangan terhadapnya yang terpilih kembali sebagai presiden. Dia juga menuduh Musk menghasut kebencian, perang saudara dan kematian.

1. X dinilai menabur kebencian dan kekerasan

Venezuela Blokir Media Sosial X Selama 10 Hariilustrasi (Unsplash.com/Rubaitaul Azad)

Venezuela saat ini sedang bergejolak karena sengketa hasil pemilu presiden. Di televisi, Maduro yang mengklaim terpilih berpidato dan menyatakan melarang media sosial X.

"X keluar dari Venezuela selama 10 hari!" katanya, dikutip Reeters.

Maduro dan Musk kerap saling melontarkan kecaman. Musk membandingkan Presiden Venezuela dengan seekor keledai. Sementara Maduro menyalahkan Musk karena dianggap menjadi kekuatan pendorong dibalik protes dan perbedaan pendapat usai pemilu.

"Cukup sudah, cukup mencoba menabur kekerasan, kebencian, mencoba menyerang Venezuela dari luar negeri," kata Presiden sayap kiri itu.

"Suatu hari nanti, cepat atau lambat, jaringan media sosial baru di Venezuela akan lahir," tambahnya.

2. Maduro sebelumnya menyerukan untuk meninggalkan WhatsApp

Larangan sementara terhadap X ini mengikuti pukulan lain terhadap raksasa teknologi yang beroperasi di Venezuela. Sebelumnya, Maduro telah mendesak para pendukungnya untuk meninggalkan WhatsApp milik Meta dan memilih Telegram atau WeChat.

Dilansir CTV News, Maduro menilai WhatsApp telah digunakan untuk mengancam keluarga tentara dan petugas polisi.

Sejauh ini jaringan media sosial milik Mark Zuckerberg itu tidak segera menanggapi permintaan komentar. Serupa dengan hal itu, X juga belum memberikan komentar.

3. Meksiko, Kolombia dan Brasil minta hasil pemilu dipublikasikan

Venezuela Blokir Media Sosial X Selama 10 Hariilustrasi (Unsplash.com/Element5 Digital)

Otoritas pemilu Venezuela mengatakan Maduro memenangkan masa jabatan ketiga. Namun pihak oposisi mengklaim kemenangan dan mengatakan memiliki bukti atas perhitungan suara.

Dilansir Deutsche Welle, beberapa hari usai pemungutan suara, protes terjadi di negara tersebut, yang sering difasilitasi melalui komunikasi dan koordinasi di situs media sosial. Para pendukung oposisi di dalam dan luar negeri menuntut Maduro untuk mundur dan menghormati kemenangan kadidat oposisi Edmundo Gonzalez.

Negara-negara di Amerika Latin sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan bersama, menegaskan kembali seruan agar otoritas pemilu Venezuela mempublikasikan penghitungan suara. Seruan itu dilakukan oleh Meksiko, Kolombia dan Brasil.

Ketiga negara itu berupaya untuk menengahi pembicaraan antara kekuatan politik di Venezuela.

 

Baca Juga: Militer Venezuela Menyatakan Loyal kepada Maduro

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya