Ukraina Gandeng Negara-Negara Nordik untuk Kerja Sama Keamanan

Swedia akan bantu pesawat pengintai untuk Ukraina

Intinya Sih...

  • Presiden Ukraina menandatangani perjanjian keamanan jangka panjang dengan negara-negara Nordik untuk dukungan militer melawan invasi Rusia.
  • Swedia, Islandia, dan Norwegia menjadi anggota NATO dan memberikan bantuan ekonomi, kemanusiaan, dan pertahanan jangka panjang kepada Ukraina.
  • Ukraina akan menerima bantuan pesawat pengintai ASC 890 dari Swedia, serta bantuan 1,3 miliar dolar dan jet tempur F-16 dari Norwegia.

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyelesaikan perjanjian keamanan jangka panjang dengan negara-negara Nordik pada Jumat (31/5/2024). Hal itu dilakukan ketika Kiev mencari dukungan militer lebih lanjut dalam melawan invasi Rusia.

Tiga negara Nordik yang menjalin kerja sama tersebut adalah Islandia, Swedia dan Norwegia. Negara-negara Nordik itu kini jadi anggota NATO dan semuanya merupakan pendukung Ukraina.

Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson mengatakan, kerja sama tersebut merupakan sinyal kuat untuk Rusia bahwa negara-negara Barat tidak akan lelah mendukung Ukraina.

1. Janji bantuan jangka panjang Islandia untuk Ukraina

Zelenskyy hadir di Stockholm, Swedia, untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Ukraina-Eropa Utara. Dalam kesempatan tersebut, dia mengucapkan terima kasih kepada negara-negara Nordik atas bantuan yang telah diberikan.

"PM Bjarni Benediktsson dan saya menandatangani kerja sama keamanan dan perjanjian dukungan jangka panjang antara Ukraina dan Islandia," kata Zelenskyy, dikutip RFE/RL.

Islandia menjanjikan bantuan 30 juta euro (Rp529 miliar) dalam bentuk dukungan keuangan untuk Ukraina hingga 2028.

"Islandia berjanji memberikan bantuan ekonomi, kemanusiaan, dan pertahanan jangka panjang kepada Ukraina, serta memfasilitasi keanggotaannya di UE dan NATO di masa depan," tambahnya.

Baca Juga: Rusia Bombardir Jaringan Energi Ukraina, 19 Orang Terluka

2. Swedia akan beri bantuan pesawat pengintai

Dari Swedia, Ukraina akan mendapatkan beberapa bantuan termasuk pesawat pengintai ASC 890. Pesawat ini dianggap penting karena bakal digunakan untuk mengidentifikasi rudal jelajah dan drone serta mengidentifikasi target udara dan laut.

"Anda benar-benar berjuang tidak hanya untuk kebebasan Anda sendiri tetapi juga untuk kebebasan dan keamanan kami," kata Kristersson, dikutip Swiss Info.

Dia menggambarkan bahwa mendukung Ukraina dalam perjuangan melawan invasi Rusia adalah tugas mendasar dan eksistensial bagi negara-negara Eropa Utara, yang keamanannya terancam oleh tindakan Moskow.

Stockholm yang merupakan produsen jet tempur mandiri, sejauh ini belum akan mengirim jet Saab Gripen buatannya ke Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Klaim Lebih dari 3 Ribu Napi Mendaftar Jadi Tentara

3. Norwegia siap kirim jet tempur F-16

Ukraina Gandeng Negara-Negara Nordik untuk Kerja Sama Keamananilustrasi jet tempur F-16 (Pexels.com/Inge Wallumrød)

Norwegia juga menjalin kerja sama dengan Ukraina dan keduanya menandatangani perjanjian bilateral yang diumumkan pada KTT Ukraina-Eropa Utara.

Dilansir The New Voice of Ukraine, Norwegia menjanjikan bantuan sebesar 1,3 miliar dolar (Rp21,1 triliun). Negara itu juga akan membantu Ukraina mengembangkan kemampuan pesawat tempur dan telah siap untuk mengirim bantuan jet tempur F-16.

Selain itu, Norwegia akan membantu Kiev meningkatkan kemampuan angkatan laut dan terus menyediakan sistem NASAMS (sistem pertahanan permukaan-ke-udara) dan memberi pelatihan.

Norwegia adalah negara ke-15 yang menandatangani perjanjian jaminan keamanan dengan Ukraina. Sebelumnya, Zelenskyy juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan negara-negara Nordik lainnya, yakni Denmark dan Finlandia.

Baca Juga: Ukraina Protes Pernyataan Tidak Bersahabat PM Georgia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya