UE Investigasi Meta atas Dugaan Muat Konten Tidak Ramah Anak

Konten di Facebook dan Instagram jadi sorotan

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) membuka investigasi terhadap perusahaan induk Facebook-Instagram, Meta Platforms. Komisi Eropa, pada Kamis (16/5/2024), mengaku khawatir sistem yang digunakan media sosial perusahaan itu dapat mengeksploitasi kelemahan dan kurangnya pengalaman anak-anak.

Selain itu, regulator UE juga mencurigai sistem algoritma platform milik Meta dapat merangsang kecanduan perilaku pada anak-anak. Dalam beberapa kasus, konten terkait berdasar algoritma disebut mengarah ke konten yang lebih berbahaya.

1. Merangsang perilaku adiktif pada anak-anak

UE Investigasi Meta atas Dugaan Muat Konten Tidak Ramah AnakIlustrasi Facebook. (Pexels.com/pixabay)

Menurut Undang-undang layanan digital UE (DSA), perusahaan teknologi diharuskan berbuat banyak mengatasi konten ilegal dan berbahaya di platform mereka. Undang-undang tersebut mulai berlaku tahun lalu.

Dilansir Reuters, UE memutuskan untuk menginvestigasi Facebook dan Instagram karena kekhawatiran platform tersebut tidak menangani risiko pada anak-anak secara memadai.

"Komisi khawatir bahwa sistem Facebook dan Instagram, termasuk algoritma mereka, dapat merangsang kecanduan perilaku pada anak-anak, serta menciptakan apa yang disebut ‘rabbit-hole effect’ (efek lubang kelinci)," kata eksekutif UE.

Mereka juga menyelidiki potensi masalah privasi dan akses anak di bawah umur terhadap konten yang tidak pantas.

"Komisi juga prihatin dengan jaminan usia dan metode verifikasi yang diterapkan oleh Meta," ujarnya.

Baca Juga: Pengadilan Korsel Tolak Gugatan Asosiasi Medis soal Kuota Mahasiswa FK

2. Meta dinilai belum cukup mematuhi aturan DSA

Ini adalah penyelidikan kedua terhadap Meta. Sebelumnya, UE telah menyelidiki Facebook dan Instagram karena dinilai gagal melawan disinformasi. Kini, UE curiga bahwa Meta belum cukup untuk mematuhi peraturan lainnya.

"Kami tidak yakin bahwa mereka telah melakukan upaya yang cukup untuk mematuhi kewajiban DSA guna memitigasi risiko dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental generasi muda Eropa," kata Thierry Breton, komisioner pasar internal UE, dikutip Le Monde.

"Kami melakukan segala upaya untuk melindungi anak-anak kami," tambahnya.

3. Meta klaim media sosialnya aman bagi kaum muda

UE Investigasi Meta atas Dugaan Muat Konten Tidak Ramah Anakilustrasi (Unsplash.com/Muhammad Asyfaul)

Meta mengatakan bahwa layanan media sosialnya aman bagi kaum muda. Mereka menyebut ada fitur yang memungkinkan orang tua dan anak-anak menetapkan batasan waktu seberapa sering mereka menggunakan Facebook atau Instagram.

Dilansir The New York Times, anak muda juga diatur ke dalam pengaturan konten dan rekomendasi yang lebih ketat. Pengiklan dilarang menampilkan iklan bertarget berdasar aktivitas mereka di aplikasi Meta.

"Kami ingin generasi muda mendapatkan pengalaman online yang aman dan sesuai usia dan telah menghabiskan satu dekade mengembangkan lebih dari 50 alat dan kebijakan yang dirancang untuk melindungi mereka," kata Meta.

"Ini adalah tantangan yang dihadapi seluruh industri, dan kami berharap dapat berbagi rincian pekerjaan kami dengan Komisi Eropa," tambahnya.

Baca Juga: Pejabat Meta Divonis 6 Tahun Bui di Rusia, Dituduh Dukung Terorisme

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya