Turki Setop Perdagangan dengan Israel imbas Konflik Gaza

Israel sebut Erdogan bertindak seperti diktator

Jakarta, IDN Times - Turki memuskan menghentikan semua perdagangan dengan Israel pada Kamis (2/4/2024). Keputusan itu dibuat karena tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Kementerian Perdagangan Turki telah membatasi ekspor 54 kategori produk ke Israel pada 9 April lalu. Tapi, tindakan tersebut tidak membuat Israel berhenti melanjutkan sikap agresifnya.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menuduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melanggar perjanjian antara kedua negara dengan memblokir ekspor dan impor Israel. Nilai perdagangan keduanya mencapai 7 miliar dolar AS atau Rp112,6 triliun tahun lalu.

1. Ekspor dan impor ke dan dari Israel ditangguhkan

Turki Setop Perdagangan dengan Israel imbas Konflik Gazailustrasi (Unsplash.com/Andy Li)

Turki telah berusaha menekan Israel agar menghentikan agresinya. Ankara mengatakan bakal menerapkan langkah-langkah baru sampai Tel Aviv mengizinkan bantuan kemanusiaan yang cukup ke Gaza.

"Ekspor dan impor ke dan dari Israel ditangguhkan," kata kementerian, dikutip dari France24.

Keputusan Turki merupakan kebijakan terbaru yang memperburuk hubungannya dengan Israel. Turki merupakan salah satu dari sedikit negara mayoritas Muslim yang mengakui Israel.

PBB dan badan-badan bantuan internasional telah memperingatkan, Jalur Gaza menderita krisis kemanusiaan yang disebabkan serangan Israel. Mereka juga telah khawatir dengan bencana kelaparan.

Baca Juga: Rekonstruksi Jalur Gaza Diperkirakan Telan Biaya Rp644 Triliun

2. Israel abaikan upaya gencatan senjata dan halangi bantuan kemanusiaan

Turki telah mengambil berbagai inisiatif dan menggunakan semua alat diplomasi untuk menghentikan konflik. Hal itu dilakukan untuk mencegah bencana kemanusiaan dan kerusakan fisik, serta memastikan gencatan senjata permanen dan mewujudkan solusi dua negara.

"Sejak hari pertama, negara kami telah bergegas memberikan bantuan kepada masyarakat Gaza, mengirimkan puluhan ribu ton bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut dengan kapal dan pesawat, terutama makanan, bahan bantuan kesehatan dan medis, mengevakuasi ribuan pasien dan berdiri di samping saudara-saudari Palestina kita di hari-hari sulit ini," kata kementerian dikutip dari Anadolu.

"Namun, pembantaian, bencana kemanusiaan dan kehancuran fisik yang disebabkan oleh Israel terus berlanjut, dan Israel mengabaikan upaya gencatan senjata internasional serta menghalangi bantuan kemanusiaan," tambahnya.

3. Israel tuduh Erdogan bertindak seperti diktator

Turki Setop Perdagangan dengan Israel imbas Konflik GazaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Twitter.com/Recep Tayyip Erdoğan)

Katz menuduh Erdogan bertindak seperti seorang diktator. Erdogan disebut mengabaikan kepentingan rakyat dan pengusaha Turki, serta mengabaikan perjanjian perdagangan internasional.

Dilansir BBC, Katz telah menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk mencari alternatif perdagangan, dengan fokus pada produksi lokal dan impor dari negara lain.

Turki adalah mayoritas Muslim pertama yang mengakui Israel pada 1949. Namun hubungan keduanya memburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Pada 2010, Ankara sempat mengakhiri hubungan diplomatik dengan Israel usai 10 aktivis Turki pro-Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel yang menaiki kapal milik Turki.

Pada 2016, hubungan keduanya kembali membaik. Tapi, kedua negara saling mengusir diplomat utama masing-masing dua tahun kemudian karena perselisihan terkait pembunuhan Israel terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Israel Ancam Palestina jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya