Tokoh Sayap Kiri Jerman Rencana Bikin Partai Baru

Kekuatan partai AfD bisa digerogoti

Jakarta, IDN Times - Sahra Wagenknecht, anggota Partai Kiri terkemuka Jerman, memutuskan untuk mengundurkan diri pada Senin (23/10/2023). Dia membuat asosiasi Bündnis Sahra Wagenknecht (Aliansi Sahra Wagenknecht) bersama sembilan anggota parlemen lain untuk membentuk partai baru yang akan ikut berlaga pada pemilu tahun depan.

Wagenknecht merupakan tokoh kiri radikal Jerman yang terkenal. Partai baru yang akan dibentuknya bakal menawarkan kombinasi kebijakan ekonomi sayap kiri, dengan upah tinggi dan tunjangan besar, serta pendekatan pembatasan migrasi.

Para analis melihat, partai tersebut kemungkinan akan menggerogoti kekuatan partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) yang sedang naik daun. Sekaligus, partai Wagenknecht bisa menjadi muara bagi orang-orang yang kecewa dengan kinerja koalisi partai pemerintahan Kanselir Olaf Schoz yang berkuasa saat ini.

Baca Juga: Jerman Borong Rudal Israel Senilai Rp54 Triliun

1. Wadah baru sebagai penengah

Tokoh Sayap Kiri Jerman Rencana Bikin Partai BaruSahra Wagenknecht (youtube.com/ Sahra Wagenknecht)

Pemerintahan Jerman saat ini merupakan koalisi partai kiri-tengah yakni Sosial Demokrat (SPD), Partai Hijau dan Free Democratic Party (FDP). Keretakan kinerja dalam koalisi tersebut telah menimbulkan kekecewaan publik.

Jajak pendapat nasional yang digelar memperlihatkan dukungan kuat untuk oposisi konservatif yang dulu merupakan partai Kanselir Angela Merkel. Posisi kedua diikuti oleh partai AfD yang merupakan sayap kanan dengan dukungan 20 persen.

"Banyak orang tidak tahu lagi siapa yang harus mereka pilih, atau mereka memilih kelompok kanan karena marah dan putus asa," kata Wagenknecht dikutip dari Associated Press.

Wagenknecht kemudian mengumumkan akan membuat partai baru dalam konferensi persnya di Berlin. Dia beserta beberapa anggota parlemen lain mundur dari partainya. Partai baru akan memberikan program kebijakan penengah bagi mereka yang kecewa dengan pemerintah saat ini, juga sebagai wadah bagi mereka yang tidak mau bergabung dengan AfD.

Baca Juga: Jerman Larang Kelompok Neo-Nazi Artgemeinschaft yang Incar Anak-anak

2. Kritik terhadap kinerja pemerintah Jerman saat ini

Wagenknecht tumbuh dan besar di Jerman Timur. Dia berabung dengan partai komunis pada tahun 1989. Dia juga merupakan tokoh garis keras penting di partai kiri, yang muncul ketika eks-komunis Jerman Timur bergabung dengan kelompok kiri Jerman Barat pada 2005.

Dilansir The Guardian, Wagenknecht disebut mengecam migrasi yang tidak terkendali yang itu menimbulkan masalah di lingkungan miskin. Dia juga tidak sepakat dengan aktivisme lingkungan yang serampangan, yang tidak meredam krisis iklim tetapi justru membuat masyarakat kian miskin dengan kenaikan biaya hidup.

Sebelumnya, Wagenknecht menyebut NATO dan negara-negara Barat bertanggung jawab atas invasi Rusia ke Ukraina. Dia menentang pengiriman senjata Jerman ke Kiev dan tidak sepakat dengan sanksi terhadap Moskow.

Wagenknecht menolak ketika dituduh pro-Rusia dan mengecam pers yang menuduhnya pro-Putin. Namun, dia mengatakan fakta bahwa sanksi terhadap Moskow telah membuat Berlin terputus dari energi murah tanpa alternatif yang layak. Dia mengkritik Kanselir Scholz telah meninggalkan tradisi meredakan ketegangan konflik dan masalah Rusia-Ukraina tidak dapat diselesaikan secara militer.

3. Kekuatan partai AfD bisa digerogoti partai Wagenknecht

Tokoh Sayap Kiri Jerman Rencana Bikin Partai BaruPolitikus partai kiri Sahra Wagenknecht (youtube.com/Sahra Wagenknecht)

Aliansi Wagenknecht didukung oleh 10 anggota parlemen sayap kiri. Semuanya telah meninggalkan partai untuk bergabung dengan gelombang baru yang dibawa Wagenknecht.

Wagenknecht yang dianggap sebagai salah satu politikus Jerman yang kharismatik itu, dinilai oleh para analis akan memiliki posisi politik yang unik. Ini karena dia membawa isu-isu ekonomi sayap kiri sekaligus lebih dekat dengan isu-isu sayap kanan seperti imigrasi dan keragaman gender.

Dilansir Deutsche Welle, ketika performa partai kiri saat ini merosot, popularitas Wagenknecht justru melonjak. Dalam setahun terakhir, dia telah dianggap menjadi duri, baik bagi musuhnya atau oleh rekannya sendiri.

Para analis memperkirakan bahwa dukungan untuk partai Wagenknecht yang baru, bisa berasal dari partai AfD yang sedang naik daun dan partai sayap kanan itulah yang seharusnya khawatir kekuatannya bakal digerogoti.

"Banyak orang yang merasa bahwa pemerintah tidak membuat kebijakan untuk pekerja: segalanya menjadi semakin mahal, kebijakan perang dan sanksi telah memicu inflasi, dan infrastruktur publik berada dalam kondisi yang buruk," kata Christian Leye, mantan staf Wagenknecht.

"Bagi mereka yang merasa tidak puas, Sahra Wagenknecht bisa menjadi pilihan kebijakan sosial dan perdamaian. Dan hal ini sangat diperlukan saat ini, justru karena kita tidak boleh membiarkan hal tersebut terbuka bagi partai seperti AfD," tambahnya.

Baca Juga: Oposisi Menangi Pemilu Lokal, Sayap Kanan Jerman Tuai Keuntungan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya