Staf PBB dari India di Gaza Terbunuh

Korban internasional pertama dari PBB

Jakarta, IDN Times - PBB mengatakan salah satu sfatnya di Departemen Keselamatan dan Keamanan (DSS) telah terbunuh ketika kendaraan yang ditumpangi diserang di Gaza, Palestina. Kendaraan tersebut diserang saat melakukan perjalanan ke Rumah Sakit Eropa di Rafah pada Senin (13/5/2024) pagi.

Pada Selasa (14/5/2024), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan sangat sedih mengetahui kematian stafnya itu. Dia menyerukan agar dilakukan penyelidikan.

Staf yang meninggal berasal dari India. Identitasnya belum diungkap, tapi dia disebut mantan personel Angkatan Darat India.

1. Seruan gencatan senjata dari Sekjen PBB

Wakil juru bicara Guterres, Farhan Haq, mengatakan bahwa Sekjen mengutuk semua serangan terhadap personel PBB. Guterres juga disebut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga staf yang gugur.

"Dengan konflik di Gaza yang terus menimbulkan banyak korban, tidak hanya pada warga sipil tetapi juga pada pekerja kemanusiaan, Sekjen menegaskan kembali seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan dan membebaskan semua sandera," katanya, dikutip NDTV.

"Kami sedang dalam proses memberi tahu pemerintah terkait dan anggota keluarga terkait, jadi saya tidak akan menyebutkan nama atau kewarganegaraan apa pun," tambahnya.

Guterres mengatakan bahwa semua pekerja kemanusiaan harus dilindungi.

Baca Juga: Eks Intelijen AS Mundur karena Tak Mau Dukung Israel

2. Korban internasional pertama dari PBB

Dalam penjelasannya, Haq mengatakan bahwa staf internasionalnya yang gugur merupakan korban internasional pertama di PBB.

"Di antara staf PBB, saya yakin saya belum pernah mengetahui adanya korban internasional," katanya, dikutip WION.

Haq belum bisa memberi rincian bagaimana kendaraan itu diserang.

"Ini terjadi baru-baru ini. Kami masih mengumpulkan rinciannya. Kami berharap mendapat laporan, termasuk dari otoritas terkait," ujarnya.

3. Seorang staf UNRWA terbunuh di insiden terpisah

Staf PBB dari India di Gaza Terbunuhkendaraan tempur Israel di Gaza (Twitter.com/Israel Defense Forces)

Secara terpisah, badan pengungsi PBB untuk Palestina, UNRWA, melaporkan salah satu anggotanya terbunuh pada akhir pekan. Mereka mengatakan, jumlah total staf yang terbunuh menjadi 188 orang.

Dilansir UN News, staf tersebut merupakan petugas proyek senior berusia 53 tahun. Dia gugur pada Minggu dalam serangan Israel di pusat kota Deir al-Balah setelah meninggalkan Rafah.

Haq mengatakan bahwa PBB akan menetapkan langkah-langkah untuk akuntabilitas dalam penyelidikan.

"Banyak dari hal tersebut, pada akhirnya memerlukan diakhirinya konflik sehingga kita dapat mengatasinya, namun kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang di lapangan untuk mendapatkan solusi bagi semua orang yang terbunuh," jelasnya.

Baca Juga: Aktivis Israel Serang Konvoi Bantuan untuk Gaza

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya