Rusia Ancam Barat Ada Risiko Kolosal jika Jadi Pasok F-16 ke Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko menanggapi rencana sekutu Barat yang akan memasok jet tempur F-16 untuk latihan pilot Ukraina. Pada Sabtu (20/5/2023), Grushko mengatakan negara-negara Barat akan menghadapi risiko besar.
Rusia menilai, negara-negara Barat terus mengikuti skenario eskalasi. Hal itu dinilai akan mengakibatkan risiko kolosal bagi mereka sendiri. Peringatan dari Rusia itu adalah tanggapan usai Amerika Serikat (AS) mengatakan akan memberikan dukungan jet tempur generasi keempat untuk melatih pilot Kiev, termasuk di antaraya F-16.
Baca Juga: Prancis dan Polandia Beri Sinyal Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina
1. Risiko kolosal bagi negara Barat
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah meminta dukungan jet tempur dari sekutu Barat selama berbulan-bulan. AS awalnya menilai, Kiev tidak membutuhkan jet tempur untuk menghadapi invasi Rusia.
Tapi keputusan berbalik cepat dan dalam pertemuan G7 di Hiroshima, Jepang, AS menyatakan dukungan untuk rencana pelatihan pilot Ukraina. Meski begitu, belum ada keputusan final tentang dukungan jet tempur itu.
"Kami melihat bahwa negara-negara barat masih mengikuti skenario eskalasi. Ini melibatkan risiko kolosal untuk diri mereka sendiri. Bagaimanapun, ini (keputusan Barat) akan diperhitungkan dalam semua rencana kami, dan kami memiliki semua sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah kami tetapkan," kata Grushko dikutip The Guardian.
Baca Juga: Latih Pilot Ukraina, AS Siap Dukung dengan Jet Tempur F-16
2. F-16 lebih diandalkan dari pada jet tempur era Soviet
Editor’s picks
Sementara ini, belum diketahui kapan, berapa banyak, dan siapa yang akan menyediakan jet tempur F-16. Presiden AS Joe Biden disebut akan membuat keputusan dalam beberapa bulan ke depan ketika pelatihan pilot Ukraina sedang berlangsung.
Dilansir Times of Israel, sejauh ini beberapa negara Barat telah memasok Ukraina dengan jet tempur era Soviet seperti MiG-29. Namun para pemimpin Ukraina berpendapat, F-16 generasi keempat jauh lebih ungggul dari armada tempur era Soviet.
Kiev telah mendesak untuk bantuan jet tempur agar dapat membantu mereka dalam perang. Jet tempur tersebut juga dapat memungkinkan mereka melakukan serangan yang menargetkan pasukan Rusia.
Baca Juga: Zelenskyy Ingin Militer Ukraina Bisa Terbangkan Jet Tempur NATO
3. Peringatan Rusia hanya retorika
Menurut penilaian analis, peringatan yang disampaikan oleh Rusia kepada negara-negara Barat tentang risiko kolosal itu dianggap sebagai retorika belaka. Ini karena setiap sistem senjata baru diberikan ke Ukraina, hanya ada sedikit tindakan dari Moskow.
"Setiap kali sistem senjata baru diberikan ke Ukraina, kami telah mendengar banyak retorika, tetapi sangat sedikit tindakan dari Rusia. Saya pikir retorika hari ini bukanlah pencegahan yang cukup," kata Alexandre Vautravers, pemimpin redaksi Swiss Military Review dikutip Al Jazeera.
Vautravers berpendapat, rudal pertahanan udara yang diberikan ke Ukraina saat ini dapat dengan cepat habis. Perlu menambal lubang pertahanan udara, salah satu solusinya adalah dengan jet tempur tersebut.
Lampu hijau dukungan F-16 pada pelatihan pilot Ukraina adalah perubahan terbaru pemerintahan Biden. Ini mengikuti keputusan sebelumnya yang mengirim sistem peluncur roket (HIMARS) dan tank kelas berat Abrams.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.