Putin Tuduh Ukraina Berusaha Serang PLTN Kursk
Intinya Sih...
- Putin tuduh Ukraina serang PLTN Kursk, Putin klaim Badan Energi Atom Internasional diberitahu
- PLTN Kursk stabil meski serangan lintas batas, 133 ribu penduduk dievakuasi
- Ukraina tolak tuduhan Putin, sebut rencana propaganda Putin gagal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh tentara Ukraina mencoba menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di wilayah Kursk. Dia menyatakan hal itu pada Kamis (22/8/2024).
Gubernur Aleksei Smirnov menjelaskan, meski pasukan Ukraina masih terus menyerang di Kursk, tapi situasi di sekitar PLTN masih stabil dan terkendali. Pegawai badan atom Rusia juga telah mengunjungi fasilitas itu.
1. Lebih dari 100 ribu warga telah mengungsi dari perbatasan Rusia
Tuduhan Putin itu disampaikan ketika melakukan pertemuan dengan para pejabat seniornya dalam rapat yang membahas tanggapan Moskow terhadap serangan lintas batas Ukraina.
"Musuh mencoba menyerang PLTN pada malam hari, Badan Energi Atom Internasional telah diberitahu," kata Putin, dikutip The Telegraph.
PLTN Kursk emiliki enam unit pembangkit. Dua ditutup, dua beroperasi penuh, dan dua lainnya sedang dibangun. Serangan lintas batas Ukraina telah memicu evakuasi massal penduduk Kursk. Smirnov mengatakan sekitar 133 ribu orang telah meninggalkan wilayah perbatasan.
Ukraina melancarkan serangan lintas batas pada 6 Agustus 2024 lalu. Ribuan tentara menembus pertahanan barat Rusia yang itu telah mengejutkan dan membuat sibuk Moskow.
Baca Juga: Zelenskyy Kunjungi Sumy, Wilayah yang Berbatasan dengan Rusia
Editor’s picks
2. Ketua badan atom internasional akan kunjungi PLTN Kursk
Putin menjelaskan, badan atom internasional telah berjanji akan mengirim spesialis untuk menilai situasi. Dia berharap mereka akan menindaklanjuti laporan tersebut. Dilansir The Moscow Times, gubernur Smirnov telah meyakinkan Putin bahwa situasi di PLTN masih stabil dan terkendali.
Juru bicara badan atom internasional mengatakan bahwa ketua Rafael Grossi akan mengunjungi PLTN Kursk pada minggu depan. Grossi mengatakan, dia secara pribadi telah melakukan kontak dengan otoritas kedua negara dan akan terus memberi informasi terbaru kepada komunitas internasional jika hal itu diperlukan.
3. Kiev bantah tuduhan Putin
Usai tuduhan dari Putin, Ukraina kemudian memberikan tanggapan. Kiev menolak tuduhan tersebut dan mereka menyebut rencana Putin telah mengalami kegagalan.
"Skenario yang diinginkan Rusia mengenai Pasukan Pertahanan Ukraina yang menyerang PLTN Kursk dan menuduh melakukan terorisme nuklir gagal, jadi Putin ikut serta dalam propaganda tersebut," kata Andrii Kovalenko, kepala departemen kontra-disinformasi di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, dikutip The Kyiv Independent.
"Semuanya menunjukkan fakta bahwa Rusia sendiri dapat melakukan provokasi ini dan akan mencoba membawanya ke tingkat internasional," tambahnya.
Baca Juga: Ukraina Luncurkan Drone, Targetkan Ibu Kota Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.