Putin Terima Undangan Pemimpin Vietnam untuk Berkunjung

Putin nyatakan kepuasan perkembangan kerja sama bilateral

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam percakapan pada Selasa (26/3/2024) tersebut, Trong mengundang Putin untuk berkunjung ke negaranya.

Vietnam adalah salah satu mitra terdekat Rusia di Asia Tenggara. Hubungan tersebut berkembang selama era Uni Soviet. Hanoi juga merupakan pembeli utama senjata produksi Rusia.

Baca Juga: Putin: Para Teroris Ditangkap Saat akan Kabur ke Ukraina 

1. Ucapan selamat sekaligus belasungkawa dari Vietnam

Media pemerintah Vietnam mengatakan, Putin telah diundang pada Oktober lalu dan dia menerima undangan tersebut. Tapi hal itu belum terlaksana karena Pengadilan Kriminal Internasional saat itu mengeluarkan surat penangkapan terhadap Putin.

Dilansir Reuters, dalam panggilan telepon pada Selasa, Trong menyampaikan selamat kepada Putin karena kembali terpilih sebagai Presiden Rusia.

Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat Rusia dan keluarga korban dalam serangan di gedung konser di luar Moskow pekan lalu, yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Putin berterima kasih kepada Partai, Negara, dan rakyat Vietnam atas simpati mereka terhadap kerugian yang diderita rakyat Rusia dalam serangan tersebut.

2. Putin menerima undangan Vietnam

Invasi Moskow ke Ukraina telah membuat pemimpin Rusia terisolasi secara internasional. Dia hanya memiliki sedikit sekutu, salah satunya Vietnam.

"Presiden Putin dengan senang hati menerima dan menyetujui bahwa kedua belah pihak akan bekerja sama untuk mengatur (kunjungan) pada waktu yang tepat," kata Vietnam dalam sebuah pernyataan dikutip dari Barron's.

Baca Juga: Putin Bersumpah Akan Hukum Dalang Penembakan Massal di Moskow

3. Putin nyatakan kepuasan atas perkembangan kerja sama bilateral

Putin Terima Undangan Pemimpin Vietnam untuk BerkunjungPresiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)

Vietnam dan Rusia menjalin hubungan diplomatik sejak 1950. Hubungan bilateral keduanya terus ditingkatkan dan menjadi kemitraan strategis komprehensif pada 2012.

Dilansir VN Express, Putin menyatakan kepuasan atas perkembangan positif dalam hubungan kedua negara di segala bidang. Dia juga mengatakan bahwa Hanoi selau menjadi salah satu sahabat dan mitra terpercaya Moskow.

Dalam pembicaraan telepon terbaru, kedua pemimpin negara membahas dan menyepakati beberapa inisiatif besar untuk meningkatkan kerja sama di masa depan. Ini termasuk bidang keamanan dan pertahanan, ekonomi dan perdagangan, budaya dan pariwisata.

Baca Juga: Putin: Tak Ada Bukti Keterlibatan Ukraina pada Serangan ISIS di Moskow

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya