Putin Mengklaim Pasukan Ukraina Alami Kerugian Besar

Putin akui Rusia kekurangan senjata berpresisi tinggi

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan beberapa pernyataan yang rinci tentang perang di Ukraina yang telah berjalan selama bebulan-bulan. Di hadapan para wartawan pada Selasa (13/6/2023), Putin mengatakan bahwa pasukan Ukraina mengalami kerugian besar dalam serangan balik.

Menurut Putin, serangan balik Ukraina mengalami kegagalan. Pasukan Kiev kehilangan lebih dari 100 tank dan Rusia hanya mengalami kerugian 10 kali lebih sedikit. Putin mengakui bahwa pasukannya kekurangan senjata. Ini khususnya untuk amunisi presisi tinggi, pesawat nirawak, peralatan komunikasi dan lainnya.

Selain itu, Presiden Rusia juga mempertimbangkan untuk membuat zona sanitasi agar lebih sedikit serangan lintas batas ke wilayahnya. Dia mempertimbangkan untuk memerintahkan militer guna merebut beberapa wilayah perbatasan guna membuat zona sanitasi tersebut.

Baca Juga: Terungkap, Ini Isi Pesan Kim Jong Un kepada Vladimir Putin 

1. Serangan balik Ukraina alami kegagalan

Putin Mengklaim Pasukan Ukraina Alami Kerugian BesarPresiden Federasi Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/ President of Russia)

Dalam pertemuan dengan blogger dan wartawan perang pro-Kremlin, Presiden Putin memberikan beberapa pernyataan yang rinci mengenai perang Rusia di Ukraina. Dia menyebut perang tersebut sebagai operasi militer khusus.

Dilansir The Moscow Times, Putin mengatakan bahwa Ukraina telah mengalami kegagalan dalam serangan baliknya. Serangan yang telah ditunggu-tunggu itu memang menargetkan sektor garis depan pertempuran tapi Kiev menalami kerugian.

"Kerugian mereka mendekati tingkat yang bisa digambarkan sebagai bencana besar," kata Putin.

Menurut perhitungan yang disampaikan Presiden Rusia, pasukan Kiev telah kehilangan lebih dari 160 tank dan lebih dari 360 kendaraan lapis baja dari berbagai jenis. Bahkan kemungkinan kerugian itu sebenarnya lebih tinggi.

"Musuh tidak berhasil di area mana pun," kata Putin.

Baca Juga: Hari Kemenangan Rusia, Pidato Putin: Ukraina Jadi Sandera Barat!

2. Upaya meminimalkan serangan lintas batas

Pernyataan Putin pada Selasa adalah beberapa peryataan yang dinilai paling rinci selama Rusia melakukan agresi ilegal terhadap Ukraina. Di hadapan para wartawan dan blogger, Putin memberikan keterangan selama sekitar dua jam.

Dilansir Associated Press, Presiden Rusia memberikan komentar tentang meningkatnya serangan lintas batas ke wilayahnya, khususnya di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina. Dia mengatakan bisa menyarankan pasukannya untuk merebut lebih banyak tanah Ukraina, guna melindungi wilayah Rusia.

Presiden Putin memberikan istilah itu membuat semacam zona sanitasi di wilayah Ukraina, sehingga tidak bisa melakukan serangan lintas batas ke Rusia.

Wilayah perbatasan Rusia, dalam beberapa pekan terakhir, kerap menjadi target serangan lintas batas, khususnya serangan pesawat nirawak. Pejabat lokal telah meminta Kremlin berbuat lebih banyak untuk melindungi penduduk.

Zona sanitasi yang disebut Putin tersebut, diragukan oleh pengamat. Ini karena, pasukan Ukraina telah banyak membebaskan wilayah perbatasan yang tidak lagi dikuasai oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: Kampung Halaman Zelenskyy Dihantam Rudal Rusia, 6 Orang Tewas  

3. Rusia tidak akan lakukan mobilisasi militer lagi

Putin Mengklaim Pasukan Ukraina Alami Kerugian Besarilustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Dalam pernyataannya yang lain tentang perang di Ukraina, Presiden Putin mengatakan tidak akan melakukan mobilisasi militer tambahan untuk berperang. Namun, panggilan lebih lanjut tergantung pada apa yang ingin dicapai Rusia.

"Tidak ada kebutuhan seperti itu hari ini," kata Putin dikutip dari Al Jazeera.

"Beberapa tokoh masyarakat mengatakan kita perlu mendapatkan satu juta atau dua juta. Itu tergantung pada apa yang kita inginkan," jelasnya.

Selain beberapa pernyataan yang menerangkan secara rinci situasi perang di Ukraina, Putin juga mengungkapkan masalah lain tentang kurangnya senjata yang dimiliki Rusia. Perang di Ukraina saat ini, telah membuat Rusia mengetahui kekurangan itu.

"Selama operasi militer khusus, menjadi jelas bahwa banyak hal yang kurang. Amunisi presisi tinggi, peralatan komunikasi, drone, dan lainnya. Kita memilikinya tetapi, sayangnya, tidak cukup," kata Presiden Rusia itu.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya