Profil PM Bangladesh Sheikh Hasina, Mundur karena Didesak Rakyat

Ikon perjuangan demokrasi yang meredup

Intinya Sih...

  • Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri setelah didesak ratusan ribu massa yang berdemo sejak akhir Juni lalu.
  • Hasina merupakan anak pertama dari lima bersaudara, lahir pada 28 September 1947 di Tungipara, distrik Gopalganj. Ayahnya adalah Sheikh Mujibur Rahman, presiden pertama negara itu.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina menjadi sorotan sejak demo besar di negara tersebut dan pengunduran dirinya. Dia melepas jabatanya setelah 15 tahun berkuasa usai didesak ratusan ribu massa yang berdemo sejak akhir Juni lalu.

Demo yang berawal dari protes mahasiswa terhadap kuota lowongan PNS di negara itu telah menyebabkan setidaknya 300 orang tewas. Sementara setelah mengundurkan diri, sejumlah media lokal mengabarkan Hasina malarikan diri dari Dhaka mengunakan helikopter.

"Tim keamanan Hasina memintanya untuk pergi sementara, dia tidak punya waktu untuk bersiap," kata seorang sumber pemerintahan.

Setelah PM Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri, pemerintahan Bangladesh diambil alih sementara oleh militer. Negara ini sebelumnya, selama belasan tahun di bawah militer, hingga akhirnya menjadi negara demokrasi dan dipimpin oleh perempuan bernama Sheikh Hasina sejak 1996 hingga 2001. Kemudian, dia  kembali terpilih pada 2009 hingga 2024.

Berikut profil PM Bangladesh Sheikh Hasina, PM terlama dalam sejarah Bangladesh yang mengundurkan diri setelah didesak rakyat:

Baca Juga: Fakta-fakta Demo Mahasiswa Bangladesh Bikin PM Hasina Mundur

1. Lahir di lingkungan elite politik

Profil PM Bangladesh Sheikh Hasina, Mundur karena Didesak Rakyatilustrasi bendera Bangladesh (Pexels.com/MD. Ahsan Mahmud)

Sebagai pemimpin terlama dalam sejarah Bangladesh, darah politik dalam diri Sheikh Hasina diwariskan dari keluarganya. Dia merupakan anak pertama dari lima bersaudara, yang lahir pada 28 September 1947 di Tungipara, distrik Gopalganj.

Ayah Hasina adalah Sheikh Mujibur Rahman, yang juga dikenal sebagai Bapak Bangsa Bangladesh. Dia merupakan presiden pertama negara itu.

Dilansir World Leaders, Hasina lulus dari Universitas Dhaka pada 1973 dan telah aktif menjadi Wakil Presiden Persatuan Pelajar Perguruan Tinggi Putri Menengah. Dia juga merupakan anggota Unit Liga Mahasiswa. Kehidupannya saat menjadi mahasiswa dipenuhi oleh aktivitas gerakan massa.

Ayahnya, Mujibur Rahman, beserta keluarganya tewas dibunuh pada 15 Agustus 1975 dalam peristiwa kudeta. Hasina dan adikya, Sheikh Rehana, adalah anggota keluarga yang selamat karena saat peristiwa tragis itu dan mereka sedang berada di Jerman Barat.

Baca Juga: PM Hasina Mundur, Militer Ambil Alih Bangladesh

2. Menjadi Presiden Liga Awami dan memperjuangkan demokrasi

Profil PM Bangladesh Sheikh Hasina, Mundur karena Didesak RakyatSheikh Hasina (Twitter.com/Awami League)

Meski berasal dari keluarga terpandang, Sheikh Hasina tidak serta merta tumbuh dengan bayang-bayang ayahnya. Dia cerdas, pemikir, dan seorang yang dikenal memiliki semangat tinggi untuk membawa demokrasi.

Usai keluarganya terbunuh, dia pindah ke Inggris dan mengasingkan diri di New Dehi, India. Dia kembali ke Bangladesh dan mulai terjun dalam dunia politik langsung di negaranya pada 17 Mei 1981, dikutip dari New World Encyclopedia.

Dalam pengasingannya di India, Hasina terpilih sebagai Presiden Liga Awami, partai yang didirikan pada 1949 sebagai wadah perjuangan untuk mencapai kemerdekaan bagi Pakistan Timur. Partai ini, meski didirikan oleh mayoritas muslim, tapi menyambut non-muslim bergabung dalam kelompoknya.

Tak lama ketika Hasina berada di Bangladesh, Presiden Ziaur Rahman tewas dibunuh dalam kudeta lain pada Mei 1981. Jenderal Hossain Mohammad Irsyad kemudian mengambil alih kekuasaan.

Pada 1983, Sheikh Hasina yang aktif dalam politik dan berjuang di bawah bendera demokrasi, membentuk aliansi 15 partai untuk menggulingkan Mohammad Irsyad dari kekuasaannya.

Baca Juga: PM Hasina Mundur, Mahasiswa Bangladesh Teriak Gembira

3. Berjuang bersama kawan lalu berseberangan

Profil PM Bangladesh Sheikh Hasina, Mundur karena Didesak RakyatPM Bangladesh Sheikh Hasina (Twitter.com/Awami League)

Dalam perjuangan penuh semangat untuk melawan kultur otokrasi politik Bangladesh, perempuan yang bernama lengkap Sheikh Hasina Wazed itu sering keluar masuk penjara. Dia banyak menulis, berbicara dan berkampanye melawan otokrasi dan mendukung demokrasi multi partai. Itulah sebabnya dia kerap ditangkap dan menjadi tahanan rumah.

Dalam perjuangan ini, dia menemukan rekan bernama Khaleda Zia yang merupakan pemimpin Bangladesh Nationalist Party (BNP). Mereka saling bekerja sama untuk menggulingkan kekuasaan militer.

Upaya itu baru berhasil pada 1990, ketika aliansi delapan partai Sheikh Hasina bersama aliansi BNP akhirnya menggulingkan Irsyad. Mimpi demokrasi Bangladesh bersinar karena perubahan konstitusi terjadi.

Namun dalam perjalanan Bangladesh sampai saat ini, Hasina dan Zia kemudian berseberangan. Demokrasi multi-partai membuat mereka saling bersaing dan saat ini BNP merupakan salah satu partai oposisi utama.

Baca Juga: Demo Bangladesh, Massa Bakal Serbu Ibu Kota Dhaka

4. Menjadi Perdana Menteri pertama Bangladesh yang dipilih secara demokratis

Profil PM Bangladesh Sheikh Hasina, Mundur karena Didesak RakyatPM Bangladesh Sheikh Hasina (Twitter.com/Awami League)

Kerja sama menggulingkan militer dan terbukanya gerbang impian demokrasi tetap menjadikan Sheikh Hasina sebagai oposisi.

BNP berkuasa hingga 1995 dengan pemilu yang diboikot karena tuduhan kecurangan. Pembentukan pemerintahan sementara dilakukan dan akhirnya pemilu dilaksanakan dengan kemenangan Liga Awami pada 1996.

Dilansir Council Women World Leaders, Hasina kemudian mampu menduduki jabatan Perdana Menteri atas kemenengan Liga Awami dan memerintah Bangladesh dengan berbagai terobosan yang memajukan. Dia merupakan Perdana Menteri pertama Bangladesh yang dipilih secara demokratis.

Sampai 2001, pemerintahan Hasina mencapai keberhasilan yang dipuji banyak orang. Ini termasuk upaya ketahanan pangan yang sukses, program bermanfaat bagi petani, jaring pengaman sosial termasuk tunjangan untuk perempuan, janda, disabilitas dan pejuang kemerdekaan.

Satu tahun terakhir pemerintahan Hasina, Bangladesh yang mendapatkan kemajuan dikejutkan oleh laporan Transparency International. Organisasi itu menyatakan Bangladesh sebagai negara paling korup di dunia.

Laporan itu membuat gempar dan Hasina didesak untuk mengundurkan diri serta mengumuman pemilu lebih awal. Namun Hasina menolaknya. Pada pemilu 2001, Liga Awami dikalahkan oleh aliansi empat partai yang dipimpin BNP.

Baca Juga: PM Hasina Mundur, Militer Ambil Alih Bangladesh

5. Ikon perjuangan demokrasi yang meredup

Profil PM Bangladesh Sheikh Hasina, Mundur karena Didesak RakyatSheikh Hasina (Twitter.com/Awami League)

Kembalinya BNP ke tampuk kekuasaan membuat Hasina menjadi pusat oposisi lagi. Bahkan dalam perjuangan oposisi kali ini, dia pernah dihadapkan pada upaya pembunuhan. Beberapa anggota partai Liga Awami tewas karena serangan.

Hasina kembali menjadi Perdana Menteri pada 2009 setelah memenangkan pemilu pada 2008. Pada masa pemerintahan keduanya ini, mengutip data Al Jazeera, pendapatan per kapita Bangladesh meningkat tiga kali lipat. Sampai 2017 ketika Hasina berkuasa untuk yang ketiga kalinya, pertumbuhan ekonomi negara itu mengalami kenaikan 7,28 persen.

Namun, para ahli melontarkan kritik bahwa pembangunan Bangladesh minus demokrasi. Asif Nazrul, profesor hukum di Universitas Dhaka, mengatakan ketimpangan meningkat dalam satu dekade terakhir.

Sheikh Hasina, yang awalnya menjadi ikon perjuangan demokrasi, saat ini dinilai oleh beberapa kritikus telah meninggalkan memperjuangkan misi tersebut.

Dilansir Poltico, wawancara terbaru pada 2022, para pejabat Amerika Serikat (AS) juga semakin khawatir bahwa Hasina semakin otokratis. Para pembantu Presiden Joe Biden prihatin bahwa pemerintah Bangladesh saat ini memberlakukan tindakan keras terhadap para pembangkang, memenjarakan kartunis dan penulis atas dugaan penyimpangan pemilu.

Perjuangan awal politiknya, dengan mengusung gagasan demokrasi, membuatnya menjadi ikon yang dibanggakan. Tapi semakin lama Hasina berkuasa, ikon demokrasi pada dirinya itu semakin meredup.

Pada awal pekan ini, Senin (5/8/2024), Hasina mengundurkan diri setelah empat periode memimpin Bangladesh. Dia mengundurkan diri usai didesak rakyat imbas demo yang berawal dari protes terhadap kuota PNS.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Jujuk Ernawati
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya