Profil Anura Dissanayake, Presiden Sri Lanka Terpilih

Aktif berpolitik sejak mahasiswa

Intinya Sih...

  • Anura Kumara Dissanayake dilantik sebagai Presiden Sri Lanka pada Senin (23/9/2024) di Kolombo setelah kemenangan mengejutkan.
  • Dissanayake berasal dari partai politik Marxis, JVP, dan terpilih menjadi anggota parlemen pada 2022.
  • Dia mengakui kondisi ekonomi Sri Lanka yang terpuruk dan akan bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan rakyat terhadap politisi.

Jakarta, IDN Times - Sri Lanka baru saja memiliki presiden baru bernama Anura Kumara Dissanayake. Dia diambil sumpahnya sebagai Presiden Sri Lanka pada Senin (23/9/2024) pagi, di gedung Sekretariat Presiden di ibu kota Kolombo.

Dissanayake sebelumnya pernah mencalonkan diri dalam pemilihan umum 2019. Tapi saat itu dia hanya memenangkan 3 persen suara. Kemenangannya kali ini merupakan perubahan mengejutkan karena banyak orang yang memberikan dukungan terhadapnya.

Berikut ini adalah profil Presiden Sri Lanka terpilih, Anura Kumara Dissanayake.

1. Meraih gelar fisika dan terjun ke politik sejak mahasiswa

Profil Anura Dissanayake, Presiden Sri Lanka TerpilihPresiden Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake (X.com/Anura Kumara Dissanayake)

Nama aslinya Dissanayake Mudiyanselage Anura Kumara Dissanayake. Dia lahir pada 24 November 1968 di desa Galewela, Sri Lanka tengah. Bapaknya merupakan pekerja kantoran dan ibunya adalah ibu rumah tangga.

Dilansir BBC, Dissanayake memiliki gelar di bidang fisika dan terun pertama kali ke dunia politik saat mahasiswa. Dia berasal dari kelas menengah kelompok petani Sri Lanka.

Dissanayake kemudian bergabung dengan Janatha Vimukti Peramuna (JVP), sebuah partai politik Marxis. Pada 1997, dia terpilih sebagai komite pusat dan menjadi pemimpinnya pada 2008.

JVP merupakan partai yang pernah memelopori pemberontakan bersenjata melawan pemerintah pada 1980-an. Partai itu menggerakkan pemuda kelas menengah dan bawah, memicu konflik besar yang menelan ribuan nyawa.

Ketika terpilih memimpin JVP, Dissanayake meminta maaf atas kekerasan yang pernah terjadi di masa lalu.

"Banyak hal terjadi selama konflik bersenjata yang seharusnya tidak terjadi. Kami selalu sangat sedih dan terkejut tentang hal itu," katanya.

2. Menjadi anggota parlemen dan menjadi pemimpin JVP

Profil Anura Dissanayake, Presiden Sri Lanka TerpilihPresiden Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake (X.com/Anura Kumara Dissanayake)

Setelah pemberontakan JVP dipadamkan, partai tersebut bergerak di bawah tanah. Dissanayake memasuki politik publik mulai 1993, di bawah kepemimpinan Somawansa Amarasinghe yang ada di pengasingan. Pada 1998, dia bergabung dengan politbiro partai.

Dilansir Associated Press, Dissanayake terpilih menjadi anggota parlemen pada 2022. Saat itu JVP beraliansi dengan Presiden Chandrika Kumaratunga. Dia juga sempat menjabat sebagai menteri pertanian dan irigasi.

Pada 2009, Dissanayake dan JVP mendukung mantan Presiden Mahinda Rajapaksa untuk mengalahkan pemberontak secara militer.

Pada 2014, Dissanayake terpilih menjadi pemimpin JVP. Hal itu terjadi setelah perpecahan partai di mana sayap kiri radikal memisahkan diri untuk membentuk partai baru.

3. Kampanye memanfaatkan frustrasi rakyat

Profil Anura Dissanayake, Presiden Sri Lanka Terpilihilustrasi pemandangan kesibukan di salah satu kota Sri Lanka (Pixabay.com/8268513)

Sejak memimpin JVP, Dissanayake telah berupaya membangun partai tersebut menjadi lebih baik. Dia juga berupaya untuk melepaskan diri dari karakteristik partai sebagai kelompok militan Marxis yang radikal.

Dilansir The Guardian, Dissanayake mendapat dukungan NPP. Itu merupakan koalisi kiri yang luas, yang membuat diri lebih mudah diterima oleh para pemilih Sri Lanka melalui pesan-pesan anti-korupsi dan pro-rakyat miskin.

Usai tergulingnya Presiden Rajapaksa, dalam dua tahun terakhir JVP dan koalisinya memobilisasi kampanye akar rumput yang efektif. Mereka memanfaatkan rasa frustrasi rakyat dan Dissanayake memposisikan diri sebagai lawan dari elit politik yang dibenci masyarakat.

Meski demikian, kemenangan Dissanayake kurang meyakinkan karena hanya memperoleh 43 persen suara. Ini merupakan salah satu margin kemenangan terendah yag pernah ada dalam pemilihan presiden Sri Lanka.

Baca Juga: Sri Lanka Minta Kompensasi Rusia atas Warganya Tewas di Ukraina

4. Memulihkan kepercayaan rakyat terhadap politisi

Profil Anura Dissanayake, Presiden Sri Lanka Terpilihilustrasi masyarakat Sri Lanka (Unsplash.com/Florian Wehde)

Ekonomi Sri Lanka dalam kondisi yang terpuruk dan hampir bangkrut. Dissanayake mengakui hal itu dan mengatakan bahwa negaranya terperosok dalam bencana di berbagai bidang.

Dilansir Al Jazeera, dia mengatakan memahami kompleksitas masalah yang dihadapi, dan akan bekerja keras untuk mewujudkan harapan rakyat.

"Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk sepenuhnya memulihkan kepercayaan rakyat terhadap politisi," katanya.

"Saya bukan dukun, saya bukan pesulap. Ada hal-hal yang saya ketahui dan ada hal-hal yang tidak saya ketahui, tetapi saya akan mencari nasihat terbaik dan melakukan yang terbaik. Untuk itu, saya butuh dukungan semua orang," jelasnya.

5. Marxis yang mendukung ekonomi pasar bebas

Profil Anura Dissanayake, Presiden Sri Lanka TerpilihPresiden Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake (X.com/Anura Kumara Dissanayake)

Kampanye Dissanayake adalah kampanye populis yang pro kelas pekerja. Dia telah mendapatkan dukungan dari banyak kalangan kaum muda. Dia memenangkan persaingan menghadapi pemimpin oposisi Sajith Premadasa dan Presiden petahana Ranil Wickremesinghe.

Dilansir ABC, sejak membentuk aliansi NPP, Dissanayake telah menjauh dari sikapnya yang sangat kiri. Meski tetap jadi ketua partai Marxis, dia saat ini mengatakan bahwa mendukung ekonomi pasar bebas.

Dia juga menjanjikan akuntabilitas, membuat langkah-langkah antikorupsi yang tegas dan skema kesejahteraan yang lebih besar serta janji memangkas pajak.

Athulasiri Samarakoon, dosen ilmu politik dan studi internasional di Universitas Terbuka Sri Lanka mengatakan, tantangan paling serius adalah bagaimana memulihkan ekonomi, termasuk pengeluarkan publik dan meningkatkan pendapatan publik.

Baca Juga: 14 Orang Tewas akibat Banjir Monsun di Sri Lanka

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya