Presiden Putin Tiba di China untuk Hadiri KTT BRI

Perjalanan dinas luar negeri pertama Putin sepanjang 2023

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Putin, tiba di Bandara Internasional Beijing pada Selasa (17/10/2023). Dia dijadwalkan mengikuti konferensi tingkat tinggi Belt and Road Initiative (BRI) China. Putin juga akan bertemu Presiden China Xi Jinping pada Rabu.

BRI China telah melakukan pertemuan puncak dua kali pada 2017 dan 2019. Tahun ini sekaligus memperingati 10 tahun program tersebut.

BRI China merupakan skema proyek pembangunan infrastruktur global. Perusahaan-perusahaan China dalam proyek tersebut telah membangun pelabuhan, jalan raya, jaringan kereta api, pembangkit listrik dan infrastruktur lain di seluruh dunia.

Tujuan utamanya adalah meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi. Tapi, banyak negara penerima dana bantuan dan pinjaman khawatir terjebak utang, sehingga kesulitan mengelola infrastruktur yang dibangun.

1. Putin tiba di Bandara Internasional Beijing

Presiden Putin Tiba di China untuk Hadiri KTT BRIXi Jinping dan Vladimir Putin (Twitter.com/Посольство в Китае / Russian Embassy in China)

Sejak perang Rusia-Ukraina terjadi, Putin jarang melakukan perjalanan ke luar negeri. Terlebih, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadapnya pada Maret tahun ini.

Kehadiran Putin di China untuk mengikuti KTT BRI mendapat perhatian luas dari komunitas internasional.

Dilansir Reuters, lawatan ini menjadi perjalanan pertama Putin ke luar negeri sepanjang 2023. Putin dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan Xi Jinping pada Rabu. Keduanya terakhir bertemu di Moskow, beberapa hari usai ICC menerbitkan surat penangkapan..

Xi, yang mengunjungi Rusia pada saat itu, mengundang Putin untuk menghadiri forum BRI ketiga.

Baca Juga: China Sebut Tidak Ada Keadilan untuk Rakyat Palestina

2. Pertemuan di bawah bayang-bayang perang Ukraina dan Gaza

Presiden Putin Tiba di China untuk Hadiri KTT BRIDelegasi Rusia bertemu dengan delegasi China di Beijing (Twitter.com/MFA Russia)

Selain Putin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah tiba di China pada Senin dan bertemu Menteri Luar Negeri Wang Yi.

"Kami menganggap gerakan ini, proyek ini sebagai bagian penting dalam mendorong kerja sama atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan di seluruh benua Eurasia," kata Lavrov, dikutip dari Deutshce Welle..

Pertemuan keduanya juga membahas penyelesaian perang di Ukraina dengan metode politik dan diplomatik. Mereka juga berdiskusi tentang konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza

Sebelumnya, Wang Yi mengecam tindakan Israel yang dianggap melampaui batas pembelaan diri.

"(Israel) harus mendengarkan dengan sungguh-sungguh seruan masyarakat internasional dan menghentikan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza," katanya.

3. Fokus negara-negara belahan bumi selatan

Para pemimpin dari Asia Tenggara, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika dan Eropa dikabarkan akan menghadiri acara KTT BRI.

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, adalah salah satu dari sedikit pemimpin Eropa yang telah tiba di China untuk menghadiri acara tersebut. Perwakilan Afghanistan juga dijadwalkan akan hadir.

Dilansir The Guardian, para analis melihat KTT BRI sebagai momen negara-negara Selatan (Global South). Ini karena hubungan pemerintahan Xi dengan negara-negara Barat semakin dingin.

Baca Juga: Kosta Rika Tolak China dalam Pengembangan Teknologi 5G 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya