Presiden Putin Copot Menteri Pertahanan Shoigu

Shoigu diusulkan jadi Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia

Intinya Sih...

  • Putin mencopot Menteri Pertahanan Sergey Shoigu dalam perombakan kabinetnya.
  • Shoigu diusulkan sebagai kepala dewan keamanan Rusia yang kuat, menggantikan Nikolai Patrushev.
  • Penggantian Shoigu dilakukan saat pasukan Kremlin bergerak maju di Ukraina, disebut sebagai hal yang mengejutkan.

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mencopot Menteri Pertahanan Sergey Shoigu dalam sebuah pengumuman pada Minggu (12/5/2024). Dia kemungkinan akan diganti Andrei Belousov, mantan wakil Perdana Menteri yang berspesialisasi di bidang ekonomi.

Putin yang dilantik untuk masa jabatan kelima awal pekan ini, telah melakukan sedikit perombakan di kabinetnya. Namun penggantian Shoigu disebut sebagai perombakan yang paling signifikan.

Shoigu merupakan sekutu lama Putin. Dia diusulkan untuk mengambil posisi sebagai kepala dewan keamanan Rusia yang kuat. Saat ini, dewan tersebut dipimpin Nikolai Patrushev, mantan mata-mata dan salah satu sahabat dekat Putin.

Baca Juga: Ukraina Tolak Akui Putin sebagai Presiden Resmi Rusia

1. Ikhtisar kinerja Sergey Shoigu yang dekat dengan Putin

Shoigu adalah menteri yang paling lama menjabat di Rusia. Dia mendapatkan posisinya sejak tahun 2012 lalu.

Dilansir The Guardian, Shoigu memiliki kedekatan dengan Putin, sering memancing dan berburu bersama di Siberia. Dia diberi jabatan pertahanan meski tidak memiliki latar belakang militer. Ini pernah membuat marah beberapa petinggi Rusia.

Shoigu yang merupakan insinyur sipil, terkenal sebagai kepala Kementerian Darurat dan Bantuan Bencana pada 1990-an.

Shoigu ditugaskan untuk memodernisasi militer Rusia dan popularitasnya menanjak setelah mencaplok Krimea milik Ukraina pada 2014. Namun dia mendapat kritik keras karena dianggap tidak mampu memberantas korupsi yang menjangkiti tentara. Posisinya juga dianggap mulai melemah ketika orang kepercayaannya Timur Ivanov, ditangkap dinas keamanan karena tuduhan korupsi.

2. Penyelarasan ekonomi dalam situasi perang

Pencopotan Shoigu merupakan hal yang mengejutkan. Apalagi Belousov yang merupakan ekonom dan diusukan untuk menggantinya, juga disebut hanya memiliki sedikit pengalaman militer.

Dilansir BBC, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, usulan penunjukan warga sipil sebagai Menteri Pertahanan itu untuk menyerukan inovasi. Penunjukkan itu adalah upaya Putin menyelaraskan perekonomian Rusia dengan situasi perang.

"Sangat penting untuk menyelaraskan ekonomi keamanan dengan perekonomian negara sehingga dapat memenuhi dinamika saat ini," kata Peskov. "Orang yang lebih terbuka terhadap inovasi adalah orang yang akan menang di medan perang," tambahnya.

3. Seruan untuk memecat Shoigu telah lama terdengar

Presiden Putin Copot Menteri Pertahanan ShoiguSergei Shoigu (Menhan Rusia) dengan Vladimir Putin (Presiden Rusia) (Twitter.com/MFA Russia)

Penggantian Shoigu dilakukan pada saat penting dalam konflik ketika pasukan Kremlin bergerak maju di Kharkiv, Ukraina. Mereka baru saja melancarkan operasi darat besar-besaran dan mengklaim merebut lima desa.

Dilansir AFP, seruan untuk memecat Shoigu sebenarnya telah santer terdengar seperti ketika pasukan Rusia gagal merebut ibu kota Kiev, kemunduran pasukan di wilayah Kherson di selatan, dan pemberontakan ketua paramiliter Wagner Yevgeny Prigozhin.

Meski begitu, Putin tetap mendukungnya dan baru menggantinya saat ini.

Menteri Pertahanan Inggris Grants Shapps mengatakan, perang di Ukraina telah menyebabkan lebih dari 355 ribu tentara Rusia jadi korban di bawah kepemimpinan Shoigu.

"Rusia membutuhkan Menteri Pertahanan yang dapat menghapuskan warisan bencana tersebut, tetapi yang mereka dapatkan hanyalah boneka-boneka Putin," ujarnya.

Baca Juga: Putin Terima Undangan Pemimpin Vietnam untuk Berkunjung

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya