Presiden Latvia: Barat Harus Terus Mempersenjatai Ukraina

Jika Ukraina menang, Rusia tidak akan lagi mengancam

Jakarta, IDN Times - Presiden Latvia Edgars Rinkevics mengatakan, negara-negara Barat harus terus mempersenjatai Ukraina. Jika Ukraina kalah melawan invasi Rusia, maka Moskow mendapat lampu hijau untuk mengancam orang lain di masa depan.

Rinkevics menganggap, jika Rusia bisa dihentikan di Ukraina, maka negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu tidak akan mampu menantang negara lain.

Di masa lalu, Latvia merupakan bagian dari Uni Soviet. Negara itu memiliki populasi sekitar 1,9 juta jiwa. Pada 2004, Latvia bergabung dengan Uni Eropa (UE) dan NATO. Negara itu memiliki posisi penting karena berbagi perbatasan dengan Rusia sepanjang 214 kilometer.

1. Tidak membiarkan Ukraina kalah melawan invasi Rusia

Presiden Latvia: Barat Harus Terus Mempersenjatai UkrainaPresiden Latvia Edgars Rinkevics (Twitter.com/Edgars Rinkēvičs)

Presiden RInkevics mengatakan, Rusia memiliki rencana untuk melancarkan perang jangka panjang di Ukraina. Karena itu, dia meminta dukungan kepada Ukraina untuk tidak dihentikan. 

Dilansir VOA News, Rinkevics menjelaskan pentingnya memperjuangkan perdamaian internasional. Jika dapat menghentikan Rusia di Ukraina, maka Moskow dinilai tidak akan mampu menantang negara lainnya.

Dia juga menyinggung peran mengganggu yang dilakukan oleh kelompok tentara bayaran Wagner di Afrika serta pertemuan Rusia dengan pejabat Hamas.

Baca Juga: Ukraina Siap Hadapi Serangan Rusia Jelang Musim Dingin

2. Mendukung Ukraina dan Israel untuk melindungi nilai-nilai versi Barat

Rinkevics menjadi Presiden Latvia pada Juli lalu. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri selama 13 tahun. Dia mengatakan, Uni Eropa (UE) yang memiliki 27 negara anggota memiliki pendapatnya sendiri tentang berbagai masalah.

Namun, dilansir Associated Press, pada akhirnya blok tersebut sepakat untuk memberi sanksi kepada Moskow dan memberi lebih banyak bantuan kepada Ukraina.

"Menariknya, pada saat ini, UE lebih terpecah ketika menyangkut Timur Tengah, dibandingkan dengan Ukraina," katanya.

Bagi Rinkevics, penting bagi Barat untuk mendukung Ukraina dan Israel melawan serangan terhadap apa yang ia maksud nilai-nilai versi Barat serta tatanan internasional. Namun, dia juga menekankan dorongan untuk jeda kemanusiaan dalam pertempuran di Gaza untuk memberi bantuan kepada warga sipil.

3. Melihat kasus Israel sama dengan Ukraina

Presiden Latvia: Barat Harus Terus Mempersenjatai Ukrainailustrasi bendera Israel (Pexels.com/Oren Noam Gilor)

Rinkevics menilai, kasus di Ukraina dan Israel adalah dua hal yang sama. Dia percaya akan lebih mudah bagi mereka untuk menjaga perdamaian Eropa, jika Ukraina berhasil menghalau Rusia.

Dilansir The Hill, untuk kasus Timur Tengah, Rinkevics menganggap bahwa Iran saat ini senang melihat perkembangannya. Hal tersebut terutama merujuk pada pasokan senjata dan peralatan lain dari Teheran.

Jika Eropa dan Amerika Serikat (AS) gagal memberi dukungan kepada Ukraina, maka itu akan meningkatkan tekanan terhadap Israel.

"Juga, saya pikir Iran akan lebih tegas. Jangan lupakan juga seluruh kawasan Asia, dan jangan lupakan Taiwan," katanya.

Baca Juga: 264 Warga Ukraina Tewas Akibat Ranjau Darat Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya