PM Spanyol Pertimbangkan Resign karena Istrinya Diduga Korupsi

Sanchez tuduh lawan politiknya bersekongkol

Jakarta, IDN Times - Istri Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez, Begona Gomez, diselidiki pengadilan Madrid atas tuduhan korupsi. Sanchez mengatakan tuduhan itu tidak benar. Tapi pada Rabu (24/4/2024), dia mulai membatalkan tugas publiknya karena isu tersebut.

Sanchez menilai telah terjadi serangan serius terhadap keluarganya. Dia akan mengevaluasi kembali posisinya dan akan mengumumkan keputusan masa depan politiknya pada pekan mendatang.

1. Tuduhan korupsi dari kelompok serikat pekerja sayap kanan

Sanchez menulis surat tentang masalah tersebut dan mengunggahnya di media sosial. Dalam surat itu, dia mengatakan perlu berhenti sejenak dan merenung.

"Saya sangat membutuhkan jawaban atas pertanyaan apakah ini bermanfaat, apakah saya harus terus memimpin pemerintahan atau meninggalkan kehormatan ini," tulisnya, dikutip dari Al Jazeera.

Kelompok yang menuduh Gomez korupsi adalah Manos Limpias, serikat pekerja sayap kanan yang kerap menangani kasus hukum untuk mempengaruhi kesepakatan bisnis. Kelompok itu dipimpin Miguel Bernad Remon, tokoh sayap kanan.

Sebagai istri PM, Gomez tidak memegang jabatan publik dan tidak menonjolkan diri dalam politik. Menteri Kehakiman Felix Bolanos menyebut tuduhan kepada Gomez tersebut salah.

Baca Juga: Gembong Narkoba Kabur Usai Bebas dengan Jaminan di Spanyol

2. Sanchez tuduh lawan politiknya bersekongkol

Sanchez mengatakan bahwa istrinya akan membela kehormatan dari tuduhan yang tidak benar. Istrinya juga akan bekerja sama dengan sistem peradilan sebanyak yang diperlukan untuk menjelaskan fakta-fakta yang jernih.

Dilansir The Guardian, Sanchez menuduh lawan politiknya Alberto Nunez Feijoo, pemimpin Partai Rakyat yang konservatif dan pemimpin partai sayap kanan Vox, Santiago Abascal, telah bersekongkol dengan Manos Limpias.

Dukungan mengailr untuk Sanchez dari rekan-reknnya. Menteri Lingkungan Hidup Teresa Ribera mengatakan, sebenarnya dalam politik, tidak semuanya berjalan lancar.

"Kami memiliki perdana menteri kelas satu. Baik dia maupun keluarganya tidak pantas menerima hal ini. Begitu pula dengan Spanyol," katanya.

3. Dukungan dari rekan-rekan untuk melawan sayap kanan

Sanchez adalah pemimpin sosialis yang telah menjadi PM Spanyol sejak 2018. Tahun lalu, dia mampu membentuk pemerintahan koalisi dengan sayap kiri untuk memulai masa jabatan empat tahun berikutnya.

Dilansir Associated Press, Wakil Perdana Menteri Yolanda Díaz secara terbuka mendukung Sanchez untuk melawan serangan kelompok sayap kanan tersebut.

"Serangan sayap kanan ini tidak akan berhasil. Kita perlu membela demokrasi, blok progresif, dan legitimasi pemerintahan koalisi yang telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan kehidupan masyarakat," katanya.

Sanchez merasa bahwa keputusan pengadilan dan sistemnya berjalan dengan baik. Dia masih mempercayainya. Tapi dia menganggap bahwa serangan dari sayap kanan tersebut adalah tindakan melecehkan.

"Singkatnya, ini adalah operasi untuk melecehkan saya melalui darat, laut, dan udara untuk mencoba membuat saya berhenti berpolitik melalui serangan pribadi terhadap istri saya," katanya.

Baca Juga: Suarakan Kemerdekaan Palestina, PM Spanyol Adakan Tur Eropa

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya