PM Modi Kunjungi Biden, AS-India Makin Mesra

Biden didesak bicarakan pelanggaran HAM di India

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi tiba di New York, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (20/6/2023). Itu merupakan kunjungan kenegaraan ketiga, yang memperlihatkan semakin menguatnya ikatan India-AS.

Sebelum bertemu dengan Presiden Joe Biden, PM Modi mengadakan pertemuan bisnis dengan para pengusaha. Pada Rabu, dia akan hadir dalam perayaan Hari Yoga Internasional sebelum melakukan pembicaraan di Gedung Putih.

Dalam pertemuan bisnis, Modi melakukan pembicaraan dengan Elon Musk, pemilik Tesla sekaligus Twitter.  Musk mengatakan tentang rencana membuat basis manufaktur kendaraan listrik di India dan akan melakukannya secepat mungkin.

Baca Juga: PM Modi ke Zelenskyy: India Mau Lakukan Apa pun untuk Bantu Ukraina

1. Perdalam kerja sama teknologi tinggi

India telah menjadi salah satu mitra utama AS untuk menyaingi ekspansi China, khususnya di kawasan Indo-Pasifik. Kedua negara melihat Beijing sebagai ancaman, dan pemerintah New Delhi telah melarang ratusan aplikasi China usai bentrokan perbatasan pada 2020.

Kunjungan PM Modi ke AS diproyeksikan akan memperdalam dan mendiversifikasi kemitraan bilateral. Dilansir Bloomberg, kunjungan tersebut diharapkan bagi kedua negara untuk memperluas kerja sama dalam industri pertahanan dan sektor teknologi tinggi.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby, mengatakan tidak ada mitra lebih penting dari pada India dalam kecerdasan buatan, komputasi kuantum, rantai pasokan, energi bersih, semikonduktor dan perubahan iklim.

"Kami tahu bahwa India akan menjadi mitra strategis selama beberapa dekade mendatang," kata Kirby.

Baca Juga: AS Tegaskan Tidak Akan Bentuk Aliansi Pertahanan di Indo-Pasifik

2. Tesla bangun pabrik di India dalam waktu secepatnya

PM Modi Kunjungi Biden, AS-India Makin Mesrailustrasi pabrik perakitan kendaraan (Unsplash.com/Lenny Kuhne)

Saat ini India jadi pemain manufaktur chip yang kredibel dengan lonjakan impor dari AS lebih dari 30 kali lipat. India dan AS juga menandatangani kesepakatan produksi mesin jet tempur New Delhi, termasuk transfer teknologi.

Pada Selasa, PM Modi juga telah bertemu dengan eksekutif Tesla, Elon Musk. Dilansir Reuters, keduanya membicarakan rencana Tesla membangun produksi kendaraan listrik di negara raksasa Asia Selatan.

"(Rencana) itu sangat bagus dan percakapan yang sangat bagus," kata Musk usai bertemu Modi. "Saya yakin Tesla akan berada di India dan akan melakukannya secepat mungkin," tambahnya.

Baca Juga: Eks Bos Twitter: India Pernah Ancam Akan Menutup Twitter

3. Amnesty International serukan masalah hak asasi manusia dibahas dalam pertemuan Modi-Biden

Sebagai kekuatan ekonomi baru di Asia, India telah menjadi raksasa yang diperhitungkan. Tapi negara itu memiliki catatan dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Amnesty Internasional menyerukan agar hal itu dibahas oleh Biden dalam pertemuan dengan Modi.

Dilansir Independent, Amnesty mengatakan kekerasan terhadap agama minoritas telah meningkat di India dibawah pemerintahan Modi. Ruang masyarakat sipil menyusut, kriminalisasi perbedaan pendapat juga kerap terjadi.

Ketua Dewan Amnesty India, Aaker Patel, melihat sikap diam Biden dan Modi semestinya tidak terjadi. Pemerintah New Delhi khususnya dianggap telah menempatkan batasan berbahaya pada masyarakat sipil.

"Sementara karpet merah digelar untuk PM Modi, orang-orang di India terus mengalami pelanggaran hak asasi manusia yang parah. India dan AS adalah mitra dan sekutu penting di berbagai forum dunia, termasuk G20 dan Quad," kata Patel.

Menurut rekomendasi US Commission on International Religious Freedom, India seharusnya ditambahkan ke dalam daftar negara yang melakukan pelanggaran sistemik dan mengerikan terhadap hak atas beragama.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya