5 Perkembangan Terbaru Perang Rusia-Ukraina

Rusia terapkan mode operasi kontra-teror di tiga wilayah

Intinya Sih...

  • Pasukan Ukraina menerobos pertahanan Rusia selatan, Moskow mengklaim menggagalkan upaya pasukan Ukraina.
  • Rusia telah mengevakuasi lebih dari 76 ribu warganya, mengerahkan pasukan dan peralatan tambahan untuk menghentikan serangan tentara Kiev.
  • Moskow menerapkan mode kontra-teror di tiga wilayah untuk menghentikan gelombang serangan tentara Kiev dengan memberikan kekuasaan darurat kepada pasukan keamanan dan militer.

Jakarta, IDN Times - Pasukan Ukraina telah melakukan serangan kejutan, menerobos pertahanan Kursk, Rusia selatan, dan melancarkan serangan lintas batas. Pada Sabtu (10/8/2024), pertempuran di wilayah itu telah memasuki hari kelima dan Moskow mengklaim menggagalkan upaya pasukan Ukraina menguasai wilayah tersebut.

Namun pertempuran masih terus berlanjut. Rusia telah mengevakuasi lebih dari 76 ribu warganya. Moskow juga telah mengerahkan pasukan dan peralatan tambahan, termasuk tank, peluncur roket dan unit penerbangan untuk menghentikan langkah tentara Kiev.

Berikut ini adalah lima perkembangan terbaru perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Rusia Klaim Ukraina Buka Front Perang Kedua di Afrika

1. Tindakan Ukraina belum pernah terjadi sebelumnya

5 Perkembangan Terbaru Perang Rusia-Ukrainailustrasi (Twitter.com/Defense of Ukraine)

Tidak ada angka pasti berapa jumlah tentara Ukraina yang terlibat dalam serangan lintas batas. Rusia dilaporkan terus melakukan pertempuran sengit melawan tentara Ukraina yang telah masuk sejauh 20 kilometer dari perbatasan.

Dilansir VOA News, Kementerian Darurat setempat mengatakan, mereka telah mengevakuasi lebih dari 76 ribu orang yang berada di perbatasan Rusia-Ukraina.

Komite anti-terorisme Rusia mengatakan, Ukraina telah melakukan upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengacaukan situasi di sejumlah wilayah negaranya.

Mereka menyebut serangan itu sebagai serangan teroris dan mengatakan pasukan Kiev telah melukai warga sipil dan menghancurkan bangunan tempat tinggal warga.

2. Rusia terapkan mode operasi kontra-teror di tiga wilayah

Pada Sabtu, pihak berwenang Moskow menerapan mode kontra-teror di tiga wilayah untuk menghentikan gelombang serangan tentara Kiev. Tiga wilayah tersebut adalah Kursk, Belgorod dan Bryansk.

Dilansir BBC, mode kontra-teror itu membuat pasukan keamanan dan militer diberikan kekuasaan darurat untuk bertindak. Pergerakan warga sipil dibatasi, kendaraan dapat disita, panggilan telepon dipantau, beberapa daerah dinyatakan sebagai zona terlarang, pos pemeriksaan diberlakukan dan keamanan ditingkatkan.

"(Ini upaya) untuk menjamin keselamatan warga dan menekan ancaman aksi teroris yang dilakukan oleh unit sabotase dan pengintaian musuh," katanya.

Baca Juga: Rusia Klaim Ukraina Lancarkan Serangan Lintas Batas

3. Kiev masih bungkam terkait serangan di Kursk

https://www.youtube.com/embed/ZSicqLrMgho

Terjadi pertempuran sengit di pinggiran kota Sudzha, sekitar 10 kilometer dari perbatasan Ukraina. Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan, tentara Ukraina mengklaim telah menguasai kota tersebut, tapi hal itu tidak dapat diverifikasi.

Dilansir Associated Press, kota ini memiliki pusat transit pipa yang penting bagi Rusia untuk ekspor gas alamnya ke Eropa.

Sampai saat ini, tujuan strategis serangan lintas batas yang berani dari Ukraina tersebut tidak jelas. Hanya ada sedikit informasi yang dapat dipercaya. Para pejabat Kiev bungkam.

Ada sebuah video yang menunjukkan sekelompok tentara Ukraina tampak berdiri di luar fasilitas Gazprom lokal di Sudhza.

"Semuanya tenang di kota. Semua bangunan aman, objek strategis Gazprom di Sudzha berada di bawah kendali Batalyon Mekanis ke-99," kata tentara di video tersebut.

4. Rusia klaim Ukraina kehilangan 1.120 tentara

Laporan dari media pemerintah Rusia memberikan sedikit rincian tentang pertempuran di Kursk. Gubernur Alexei Smirnov mengatakan, sebuah rudal Ukraina telah jatuh dan menimpa bangunan perumahan, menyebabkan kebakaran.

"Hari ini, sebuah rudal Ukraina yang jatuh di sebuah bangunan perumahan di kota Kursk. Kebakaran terjadi. Semua layanan darurat telah tiba di lokasi kejadian," katanya, dikutip Tass.

Beberapa kilatan terjadi di langit, menunjukkan pertahanan udara Rusia bekerja untuk menangkis serangan Ukraina. Peringatan serangan udara terdengar di kota, sekitar 10 ledakan juga terdengar.

Dalam klaimnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina kehilangan 1.120 tentara di Kursk. Selain itu, 140 unit perangkat keras lapis baja juga berhasil dirusak atau dihancurkan.

Rinciannya adalah, Kiev kehilangan 22 tank, 20 pengakut personel lapis baja, 8 kendaraan temput infanteri, 88 kendaraan tempur lapis baja, 13 kendaraan bermotor, 20 kendaraan self-propelled, sistem rudal, sistem peluncuran roket ganda dan enam senjata lapangan.

5. Ancaman terhadap pembangkit listrik nuklir Rusia

5 Perkembangan Terbaru Perang Rusia-UkrainaIlustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir. (Pexels.com/Johannes Plenio)

Pada Jumat, drone Ukraina dilaporkan telah menyerang dan memicu kebakaran di gardu transformator. Listrik padam di beberapa daerah garis depan, termasuk di Kurchatov.

Dilansir The Guardian, Rusia memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah tersebut. Pada Sabtu, para pejabat Rusia mengatakan, tidak ada dampak terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir itu.

Kepala Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, mengatakan telah memantau situasi di medan perang.

"Pada saat ini, saya ingin mengimbau semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin guna menghindari kecelakaan nuklir," ujarnya.

Baca Juga: 14 Orang Tewas akibat Rudal Rusia Hantam Mal di Ukraina

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya