Masuk Daftar Hitam PBB, Israel: Tentara Kami Paling Bermoral di Dunia

Israel masuk daftar hitam negara yang merugikan anak

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres, pada Jumat (7/6/2024), memasukkan Israel ke dalam daftar hitam negara yang merugikan anak-anak di zona konflik. Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengaku telah menerima pemberitahuan tersebut.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam keputusan tersebut. Dia justru berbalik mengatakan agar menambahkan Sekjen PBB ke daftar hitam sejarah saat bergabung dengan pendukung Hamas.

1. Israel bela pasukannya

Erdan menilai keputusan tersebut keterlaluan dan salah. Dia mengecam tindakan tersebut.

"Saya menanggapi keputusan memalukan tersebut dan mengatakan bahwa tentara kami adalah yang paling bermoral di dunia. Satu-satunya yang masuk daftar hitam adalah Sekretaris Jenderal yang memberi insentif dan mendorong terorisme dan dimotivasi oleh kebencian terhadap Israel," katanya, dikutip Al Jazeera.

Juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric mengatakan, PBB menerbitkan laporan tahunan "Anak-anak dalam Konflik Bersenjata." Laporan didasarkan sumber-sumber kredibel termasuk dari Mahkamah Internasional (ICJ) dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Pemberitahuan kepada Israel tersebut merupakan peringatan agar menghindari kebocoran karena laporan baru akan disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB pada 14 Juni dan secara resmi diterbitkan beberapa hari kemudian.

"Rekaman video panggilan telepon yang dilakukan Duta Besar Erdan, dan sebagian rekaman tersebut disebarkan di Twitter, sangat mengejutkan dan tidak dapat diterima, dan sejujurnya, ini adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat selama 24 tahun saya mengabdi pada organisasi ini," ujarnya.

Baca Juga: Spanyol Jadi Negara Eropa Pertama yang Tuntut Israel ke ICJ

2. Selangkah lebih dekat untuk menagih tanggung jawab Israel

Juru bicara Presiden Palestina menyebut keputusan PBB itu merupakan satu langkah lebih dekat untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan yang telah dilakukan.

Ribuan anak-anak dibunuh dalam agresi Israel di Jalur Gaza dan ribuan lainnya saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Dilansir BBC, PBB bulan lalu mengatakan setidaknya 7.797 anak-anak telah terbunuh selama perang.

Tapi, belum jelas pelanggaran apa yang dituduhkan PBB terhadap tentara Israel. Selain IDF, Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina juga akan dimaskkan dalam daftar tersebut.

3. Israel khawatir dikenakan embargo senjata

Masuk Daftar Hitam PBB, Israel: Tentara Kami Paling Bermoral di Duniailustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Sebelum keputusan dibuat, Israel dikabarkan telah berupaya secara ekstensif untuk membujuk Guterres agar tidak melakukan hal tersebut. Hal itu dilaporkan oleh surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.

Dilansir Middle East Monitor, bujukan kepada Guterres karena Tel Aviv khawatir bahwa  keputusan itu akan dapat menyebabkan embargo senjata.

Tahun lalu, organisasi HAM Human Rights Watch (HRW) mengkritik Guterres karena tidak memasukkan militer Rusia dan Israel ke dalam daftar hitam. Menurut mereka, keduanya pantas mendapatkan tempat di dalam daftar tersebut.

HRW menjelaskan, ada kelompok lain dengan pelanggaran lebih sedikit telah dimasukkan ke dalam daftar tersebut. Pengecualian terhadap Israel mengirimkan pesan terkait komitmen PBB untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah.

Baca Juga: PBB Kutuk Serangan Udara Israel ke Sekolah di Gaza

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya