Klaim Menang di Bakhmut, Tentara Wagner Kibarkan Bendera Rusia

Ukraina sebut klaim kemenangan Wagner adalah palsu dan lucu

Jakarta, IDN Times - Tentara bayaran swasta, Wagner Group, pada Minggu (2/4/2023) mengibarkan bendera Rusia di Bakhmut. Informasi itu disampaikan oleh kepala Wagner Yevgeny Prigozhin.

Meski begitu, Prigozhin mengatakan bahwa pasukan Ukraina masih memegang posisi kuat di kota kecil yang kaya garam itu. Pasukan Ukraina terkonsentrasi di bagian barat Bakhmut.

Bakhmut telah menjadi arena pertempuran paling berdarah sejak Rusia menginvasi Ukraina. Kota kecil yang berada di Donetsk itu terus dipertahankan pasukan Kiev meski digempur habis-habisan oleh Rusia.

1. Prigozhin klaim Bakhmut telah direbut

Klaim Menang di Bakhmut, Tentara Wagner Kibarkan Bendera Rusiailustrasi pasukan Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Kelompok Wagner adalah salah satu elemen penting dalam invasi Rusia ke Ukraina. Tentara bayaran itu terlibat dalam banyak pertempuran berdarah, khususnya ambisi mereka merebut kota Bakhmut.

Dilansir Reuters, pada Minggu malam, Prigozhin mengatakan bahwa pasukannya saat ini telah berhasil mengibarkan bendera Rusia di pusat kota Bakhmut. Bendera itu berkibar di atas gedung administrasi pusat kota.

"Dari segi hukum, Bakhmut sudah direbut. Musuh terkonsentrasi di bagian barat," kata Prigozhin.

Banyak korban tewas di kedua sisi akibat pertempuran, dan sebagian besar kota telah hancur karena bom.

Baca Juga: Ini Rencana Ukraina jika Berhasil Rebut Krimea dari Rusia 

2. Ukraina bantah klaim kemenangan Wagner

Klaim Menang di Bakhmut, Tentara Wagner Kibarkan Bendera Rusiailustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Pasukan Rusia dan Wagner telah dikerahkan dari selatan dan timur Bakhmut. Mereka berupaya mengepung kota dan merebutnya dalam pertempuran yang telah berjalan selama berbulan-bulan.

Mengenai klaim kepala Wagner, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Minggu mengatakan, Rusia memang tidak menghentikan serangan ke kota itu. Namun para pejuang Kiev dengan berani terus menghalau serangan musuh dan masih menguasai Bakhmut, kutip BBC.

Kepala staf Presiden Ukraina, Andriy Yermak, mendesak orang-orang untuk menanggapi klaim kemenangan palsu yang dikarang oleh kelompok Wagner. Dia menegaskan bahwa klaim kemenangan itu sebenarnya tidak ada.

Hanna Maliar, wakil Menteri Pertahanan Ukraina, juga mengatakan klaim Wagner adalah palsu dan lucu.

3. Zelenskyy puji pertahanan pasukannya

Klaim Menang di Bakhmut, Tentara Wagner Kibarkan Bendera RusiaPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.cm/Defense of Ukraine)

Meski Bakhmut memiliki nilai strategis kecil, tapi Rusia terus mencoba menguasai kota. Moskow berharap menjadikannya sebagai batu loncatan untuk serangan ke wilayah Ukraina lainnya.

Pertempuran berdarah terus berlangsung di kota itu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji pertahanan pasukannya di Bakhmut.

"Terima kasih kepada tentara kami yang bertempur di Avdiivka, Maryinka, dan Bakhmut. Terutama Bakhmut. Di sana sangat tegang," kata Zelenskyy dikutip Al Jazeera.

Oleg Zhdanov, analis militer terkemuka, menjelaskan Ukraina telah menghalau sekitar 25 serangan Rusia, tapi tentara Moskow berhasil merebut pabrik logam AZOM. Dalam penjelasannya, Rusia melepaskan serangan dari utara, timur dan selatan Bakhmut untuk membuat kota agar berada di bawah kendali mereka.

Baca Juga: Bikin Petisi, Ukraina Dianggap Berambisi Ingin Punya Senjata Nuklir

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya