Keren! China Berhasil Mendarat Di Sisi Jauh Bulan

Wahana Chang'e-6 akan bawa sampel Bulan pada akhir Juni

Intinya Sih...

  • Wahana antariksa China Chang'e-6 berhasil mendarat di sisi jauh Bulan, Cekungan Kutub Selatan-Aitken.
  • Pendarat Chang'e-6 menggunakan lengan mekanis dan bor untuk mengumpulkan hingga dua kilogram sampel, yang akan dikirim kembali ke Bumi pada 25 Juni mendatang.
  • Sisi jauh Bulan menjanjikan penelitian yang lebih baik tentang bagaimana Bulan terbentuk, dengan material sampel yang diharapkan memberi pencerahan baru.

Jakarta, IDN Times - Wahana antariksa China Chang'e-6 dilaporkan berhasil mendarat di sisi jauh Bulan. Badan Antariksa Nasional China melaporkan hal itu pada Minggu (2/6/2024).

Pendaratan tersebut merupakan lompatan besar yang dicapai China. Chang'e-6 sendiri mendarat di sebuah kawah besar yang dikenal sebagai Cekungan Kutub Selatan-Aitken.

Ini merupakan misi eksplorasi Bulan yang keenam bagi China. Nama Chang'e sendiri diambil dari nama dewi bulan China. Chang'e-6 adalah wahana antariksa kedua yang dirancang untuk bisa membawa sampel Bulan ke Bumi.

1. Sampel akan dibawa ke Bumi pada akhir Juni

Keren! China Berhasil Mendarat Di Sisi Jauh Bulanilustrasi (Unplash.com/bellergy)

Program eksplorasi Bulan milik China adalah bagian dari meningkatnya persaingan dengan Amerika Serikat (AS) dan negara lain, termasuk Jepang dan India. Misi kali ini, pendarat Chang'e-6 menggunakan lengan mekanis dan bor untuk mengumpulkan hingga dua kilogram sampel.

Dilansir Associated Press, material sampel akan dikirim kembali ke dalam kapsul yang saat ini mengorbit Bulan. Wahana pembawa sampel diperkirakan dijadwalkan kembali ke Bumi dan mendarat di gurun wilayah Mongolia Dalam sekitar 25 Juni mendatang.

Misi pendaratan ke sisi jauh bulan merupakan misi yang sulit. Ini karena sisi tersebut tidak menghadap Bumi sehingga diperlukan teknologi canggih untuk menjaga komunikasi tetap bekerja.

Baca Juga: Jepang Masuk ke Daftar Negara yang Pernah Mendarat di Bulan

2. Sampel menjanjikan untuk penelitian

Proses pengambilan sampel diperkirakan akan berlangsung selama kurang dari dua hari. Keseluruhan misi dijadwalkan berlangsung selama 53 hari, dimulai sejak 3 Mei.

Dilansir Barron's, para ilmuwan mengatakan, sisi jauh Bulan sangat menjanjikan untuk penelitian. Hal tersebut karena kawahnya lebih sedikit tertutup oleh aliran lava purba dibandingkan sisi dekat Bulan.

Materi sampel yang akan dibawa, kemungkinan bisa memberi pencerahan yang lebih baik tentang bagaimana Bulan terbentuk.

Baca Juga: Siap Mendarat di Bulan, India Luncurkan Chandrayaan-3

3. Tim pengembang telah membuat simulasi pengambilan sampel lebih dahulu

Pakar luar angkasa China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) Jin Shengyi menjelaskan, tim pengembang Chang'e-6 telah membangun laboratorim simulasi terlebih dahulu untuk memastikan pengambilan sampel berjalan lancar.

Dilansir Xinhua, anggota tim membuat replika pengambilan sampel berdasar hasil eksplorasi Chang'e-6. Dengan simulasi tersebut, mereka mengembangkan dan memverifikasi pengambilan sampel serta prosedur pengendalian peralatan untuk keakuratan instruksi dari Bumi.

Sebelumnya, China telah mengirim Chang'e-5 untuk mengambil sampel Bulan. Wahana tersebut menghabiskan waktu 22 jam. Tapi Chang'e-6 hanya akan menghabiskan waktu sekitar 14 jam karena teknologi yang diterapkan telah ditingkatkan, termasuk wahana tersebut bisa melakukan penilaian secara mandiri.

Baca Juga: 5 Negara Ini Sukses ke Bulan dengan 'Moonlander', Pesawat Tanpa Awak

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya