Jembatan Krimea-Rusia Meledak, Diduga Diserang Pasukan Ukraina

Jadi satu-satunya jalur darat penghubung Krimea-Rusia

Jakarta, IDN Times - Jembatan Krimea, wilayah Ukraina yang berhasil dicaplok Rusia pada 2014, mengalami ledakan dan kebakaran pada Sabtu (6/10/2022). Diduga, ledakan berasal dari tanki penyimpanan bahan bakar. Informasi disampaikan oleh ajudan kepala Krimea, Oleg Kryuchkov.

Belum ada informasi rinci mengenai penyebab ledakan. Jembatan Krimea sepanjang 19 kilometer tersebut adalah satu-satunya jembatan yang terhubung dengan Rusia. Jembatan dibuat usai Rusia mencaplok Krimea.

1. Arus lalu lintas dihentikan sementara

Arus lalu lintas yang beroperasi di jembatan Krimea telah dihentikan oleh pihak berwenang. Personel Kementerian Darurat Rusia telah bekerja untuk menahan kobaran api dan memadamkannya.

Melansir media Rusia, Tass, Kryuchkov mengatakan bahwa kebakaran itu berasal dari tangki penyimpanan bahan bakar. Lengkungan jembatan tidak mengalami kerusakan.

Jembatan itu diresmikan pada 2018, empat tahun setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. Itu merupakan jalur darat satu-satunya yang menghubungkan Krimea dengan Rusia. Jembatan itu juga memiliki peran sentral untuk mengirim peralatan tempur Moskow menginvasi Ukraina pada tahun ini.

Baca Juga: Putin Ulang Tahun ke-70, Dapat Hadiah Traktor dari Presiden Belarus

2. Ledakan dan kebakaran diduga berasal dari serangan

Dalam laporan media Ukraina, ledakan dan kebakaran yang terjadi di jembatan Krimea itu disebut terjadi pada pukul 06:00 pagi hari. Gerbong kereta api di bagian jalur rel jembatan tersebut terlihat terbakar.

Melansir BBC, jalur jalan jembatan yang melintasi Selat Kerch itu juga terlihat mengalami kerusakan. Belum ada rincian tentang penyebab ledakan yang memicu kebakaran tersebut.

Ada dugaan bahwa penyebabnya adalah serangan Ukraina. Seorang ahli bahan peledak mengatakan, ada kemungkinan itu disebabkan serangan rudal.

Namun, kurangnya tingkat kerusakan akibat ledakan di permukaan jalanan, memperlihatkan bahwa itu bukan akibat dari serangan senjata yang dikirim lewat udara. Ada kemungkinan serangan direncanakan dengan baik dari bawah jembatan.

3. Jembatan beton bertulang adalah jembatan paling sulit untuk dihancurkan

Jembatan Krimea adalah salah satu jembatan kebanggan Rusia. Selain sebagai simbol 'kemenangan' Rusia atas Ukraina, jembatan Krimea merupakan rute pasokan logistik penting pasukan Moskow.

The Guardian melaporkan, setelah ledakan terjadi di jembatan dan tersiar secara cepat, banyak penduduk Krimea segera bergegas ke pom bensin. Mereka cemas jika akan mengalami kekurangan bahan bakar.

Analis pertahanan dari Australia, Mick Ryan, menjelaskan bahwa untuk menjatuhkan jembatan tersebut membutuhkan banyak bahan peledak. Sebab, jembatan itu tersusun dengan beton bertulang, yang menjadikannya sebagai model jembatan yang sulit dijatuhkan.

Baca Juga: Inggris Tolak Permintaan Rusia Gelar Voting Majelis Umum PBB Rahasia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya