Inggris soal Gencatan Senjata: Perang Gaza Tidak Bisa Ditoleransi Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy, pada Minggu (14/7/2024), menyerukan gencatan senjata segera di Gaza saat mengunjungi Israel dan Tepi Barat.
Lammy mengatakan, perang yang terjadi di Gaza tidak dapat ditoleransi. Ketika bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina, dia mengatakan London ingin membantu upaya diplomatik penuh demi mewujudkan perdamaian dua negara.
1. Gencatan senjata yang dipatuhi kedua pihak
Ini adalah kunjungan pertamanya ke Israel dan Palestina sebagai Menlu Inggris. Lammy mengatakan akan mendorong pembebasan sandera dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Dilansir The Guardian, Inggris akan mengirimkan paket bantuan kemanusiaan dan medis baru senilai 5,5 juta poundsterling (Rp114,9 miliar).
"Perang ini harus diakhiri sekarang, dengan gencatan senjata segera, yang dipatuhi oleh kedua pihak," kata Lammy.
"Pertempuran harus dihentikan, para sandera yang masih ditahan dengan kejam oleh Hamas harus segera dibebaskan dan bantuan harus diizinkan masuk untuk menjangkau masyarakat Gaza tanpa batasan," tambahnya.
Baca Juga: Israel Klaim Bunuh Komandan Senior Hamas di Kamp Al-Mawasi
2. Seruan untuk hentikan perluasan permukiman ilegal Israel
Editor’s picks
Lammy bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat.
Dilansir Associated Press, Lammy menuntut Israel menghentikan perluasan permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki secara ilegal.
"Inti dari hal ini adalah mengakhiri perluasan pemukiman ilegal Israel dan meningkatnya kekerasan pemukim di Tepi Barat. Di sini, di wilayah yang seharusnya menjadi bagian penting dari negara Palestina, selain Gaza dan Yerusalem Timur, kita perlu melihat Otoritas Palestina yang direformasi dan diberdayakan," ujarnya.
3. Sikap politik Partai Buruh terkait isu Palestina
Partai Buruh yang mengusung Lammy awalnya menghindari seruan untuk melakukan gencatan senjata. Mereka lebih menekankan penggunaan frasa jeda kemanusiaan di perang Gaza.
Namun, bahasa yang disampaikan oleh Partai Buruh yang berhasil menang dalam pemilu Inggris semakin kuat. Dilansir ABC News, PM Inggris Keir Starmer pekan lalu mengatakan kepada Netanyahu tentang kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata.
Sikap politik Partai Buruh terkait isu Gaza membuat mereka kehilangan suara dalam pemilu. Meski partai tersebut menang telak, tetapi kelompok independen pro-Palestina berhasil mengalahkan kandidat Partai Buruh di beberapa kursi dengan populasi Muslim yang besar di Inggris.
London tidak mengatakan akan secara sepihak mengakui Palestina. Tetapi Lammy mengatakan, pengakuan negara Palestina adalah hak rakyat Palestina yang tidak dapat disangkal.
Baca Juga: Lima Aktivis NU Menghadap Presiden Israel, PBNU Mengaku Tidak Tahu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.