Finlandia: Lonjakan Migran adalah Kebijakan Rusia

Rusia sebut tuduhan Finlandia tidak berdasar

Jakarta, IDN Times - Penjaga perbatasan Finlandia telah menerima lonjakan pencari suaka dari Rusia. Pada Rabu (15/11/2023), Presiden Sauli Niinisto menuduh lonjakan itu adalah tindakan balas dendam Moskow karena Helsinki bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS).

Finlandia adalah anggota Uni Eropa (UE) dan baru saja bergabung dengan NATO. Negara tersebut berbagi berbatasan langsung dengan Rusia, yang membentang sejauh 1.340 kilometer.

Sebelumnya, Finlandia dan Rusia bekerja sama menghentikan orang yang tidak memiliki visa atau paspor sebagai syarat untuk melintasu negara. Namun, sejak hubungan kedua negara memanas, Moskow diduga mulai mengizinkan orang-orang yang tidak berdokumen untuk mengakses zona perbatasan.

1. Finlandia tuduh Rusia alirkan pencari suaka ke perbatasan

Finlandia: Lonjakan Migran adalah Kebijakan RusiaPresiden Sauli Niinisto (Twitter.com/Sauli Niinistö)

Sejak awal pekan ini, penjaga perbatasan Finlandia mengatakan, telah terjadi lonjakan jumlah kedatangan pencari suaka dari Rusia sekitar 60 orang. Dibanding 1 Agustus hingga 12 November yang hanya 91 orang, jumlah tersebut terbilang sangat signifikan.

Dilansir Al Jazeera, Helsinki menuduh Rusia menyalurkan para pencari suaka ke perbatasan. Mereka mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan terhadap lonjakan kedatangan pengungsi tersebut.

Jumlah penyeberangan di perbatasan bagian tenggara Finlandia, disebut oleh Menteri Dalam Negeri Mari Rantanen, telah meningkat secara substansial. Sebagai dugaan, peningkatan itu disebabkan Helsinki yang melakukan perubahan kebijakan dan penegakan perbatasan Rusia.

Rantanen mengatakan, Rusia telah mulai mengizinkan para pelancong yang tidak berdokumen untuk mengakses zona perbatasan. Mereka juga memasuki stasiun penyeberangan, di mana orang-orang tersebut dapat meminta suaka di Finlandia.

Baca Juga: Republik Ceko Bekukan Properti Rusia di Negaranya

2. Kemungkinan kerja sama Finlandia dengan AS sebagai pemicu

Presiden Sauli Niinisto berjanji akan segera mengambil tindakan yang sangat jelas atas lonjakan pencari suaka dari Rusia. Dia yakin Moskow telah membimbing para pencari suaka menuju titik perbatasan, sebagai balasan atas rencana kerja sama pertahanan Helsinki dengan AS (DCA).

"Saya tidak melihat lalu lintas perbatasan berakhir dengan cara lain selain dengan tindakan Finlandia yang sangat jelas," kata Niinisto dikutip dari The Guardian.

"Ya, kami sekarang terus-menerus diingatkan setiap hari bahwa Finlandia bergabung dengan NATO. Saya kira kali ini, mungkin DCA yang memicu situasi ini," katanya menambahkan.

Niinisto mendukung rencana pemerintah untuk membatasi lalu lintas perbatasan. Dia memahami bahwa peningkatan arus pencari suaka tersebut tidak akan berakhir dengan sendirinya.

3. Rusia sesalkan pernyataan Niinisto

Finlandia: Lonjakan Migran adalah Kebijakan RusiaJuru bicara Kremlin Dmitry Peskov (Twitter.com/Russian Embassy, IDN)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menolak pernyataan Presiden Niinisto. Dia menyebut pernyataan itu sama sekali tidak berdasar.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. menyesalkan pernyataan pemimpin Finlandia.

Jumlah pencari suaka yang menuju Finlandia sebenarnya belum dapat dibilang massal. Penjaga perbatasan Jukka Lukkari mengatakan, 55 orang tercatat pada Selasa dan 66 orang pada Rabu. Kebanyakan orang-orang tersebut berasal dari Irak, Yaman, Somalia dan Suriah.

"Saya berasumsi lebih banyak lagi yang akan datang hari ini," katanya dikutip dari Reuters.

Namun, Dewan Pengungsi Finlandia mengatakan, hak untuk mencari perlindungan harus dihormati. Ini terlepas dari mana pemohon berasal atau bagaimana mereka mengakses perbatasan.

Baca Juga: Dibanjiri Migran, Finlandia Bersiap Tutup Perbatasan Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya