Eks PM Finlandia Sanna Marin Mundur dari Dunia Politik 

Sanna Marin akan gabung di Tony Blair Institute

Jakarta, IDN Times - Mantan Perdana Menteri (PM) Finlandia, Sanna Marin, mengumumkan keluar dari dunia politik pada Kamis (7/9/2023). Dia mengatakan bakal bekerja untuk organisasi nirlaba yang berbasis di London, Tony Blair Institute.

Marin pernah membuat rekor menjadi pemimpin termuda di Eropa pada 2019 ketika memimpin Finlandia. Dia juga merupakan salah satu sosok kunci yang mengupayakan Finlandia bergabung dengan NATO.

Marin, yang saat ini berusia 37 tahun, telah secara resmi mengundurkan diri sebagai ketua Partai Sosial Demokrat. Dengan rencana barunya, dia dijadwalkan akan segera mengundurkan diri sebagai anggota parlemen.

1. Sanna Marin ingin move on

Eks PM Finlandia Sanna Marin Mundur dari Dunia Politik Sanna Marin (Instagram.com/sannamarin)

Sanna Marin memiliki beberapa prestasi penting selama memimpin Finlandia. Dia tidak hanya dipuji sebagai pemimpin termuda di Eropa, tapi juga memiliki kinerja bagus saat menangani pandemik COVID-19 di negaranya. Hal itu telah meningkatkan visibilitasnya di dunia internasional.

Namun, Marin mengumumkan dirinya akan segera meninggalkan dunia politik. Dia mengatakan bahwa saat ini adalah waktunya untuk move on.

"Saya sangat bersemangat untuk mengambil peran baru. Saya juga percaya bahwa hal ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh Finlandia," kata Marin dikutip dari People.

Selama memimpin Finlandia, Marin merangkul lima partai untuk berkoalisi dalam pemerintah. Tapi, pada pemilu April lalu, partainya tumbang saat melawan partai konservatif utama.

Baca Juga: Waspada Perang Nuklir, Finlandia Timbun Pasokan Kondisi Darurat

2. Berharap lebih baik dalam penugasan baru

Salah satu gebrakan di bawah kepemimpinan Marin adalah dia membawa negaranya, yang telah lama terkenal netral, untuk bergabung dengan NATO. Kini Finlandia menjadi anggota ke-31 dari aliansi tersebut.

Marin berpendapat, keputusannya untuk keluar dari politik akan tetap memiliki peran untuk para pemilih di Finlandia. Bahkan mungkin akan menjadi lebih baik lagi ketika menjalankan peran barunya di Tony Blair Institute.

"Saya percaya bahwa saya dapat melayani para pemilih (di Finlandia) dengan baik dan mungkin bahkan lebih baik lagi dalam penugasan baru ini," kata Marin, dikutip dari Associated Press.

Meski banyak mendapat pujian, bukan berarti mantan PM Finlandia itu tidak lepas dari kritik. Kehidupan pribadi dan penggunaan media sosialnya telah mendapat sorotan. Marin pernah terlihat menari dan bernyanyi bersama dalam sebuah pesta, juga meminta maaf karena publikasi sebuah foto yang menunjukkan dua perempuan berciuman dan berpose topless di kediaman resmi.

3. Sanna Marin disebut orang yang berani dan praktis

Eks PM Finlandia Sanna Marin Mundur dari Dunia Politik Sanna Marin, Perdana Menteri Finlandia (Twitter.com/Sanna Marin)

Di Tony Blair Institute, Marin disebut akan menjadi konselor strategis. Tugasnya mencakup memberi nasehat kepada pemimpin negara dan pemerintah mengenai beragamm isu, seperti tata kelola pemerintahan, teknologi, iklim dan kesetaraan gender.

"Misi kami adalah membantu para pemimpin politik di seluruh dunia mewujudkan perubahan bagi rakyatnya, dan Sanna Marin tahu persis bagaimana melakukan hal tersebut," kata Tony Blair, dikutip dari The Guardian.

"Marin adalah orang yang berani dan praktis, memahami peran teknologi dalam mewujudkan negara yang lebih efisien dan berpusat pada warga negara, dan akan menyumbangkan pengalamannya untuk misi kami di lebih banyak negara di seluruh dunia," tambah mantan PM Inggris tersebut.

Baca Juga: 11 Fakta Sanna Marin, Perdana Menteri Termuda di Finlandia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya