China-Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut Bersama

Latihan dilakukan setelah bersitegang dengan NATO

Jakarta, IDN Times - Pasukan angkatan laut China dan Rusia memulai latihan bersama di pelabuhan Zhanjiang, Provinsi Guangdong, China selatan. Kedua pihak akan melakukan berbagai latihan seperti pertahanan, pengintaian dan peringatan dini.

Selain itu, mereka juga akan secara bersama-sama berlatih melakukan pertahanan udara di perairan dan wilayah udara dekat Zhanjiang.

Kementerian Pertahanan China pada Minggu (14/7/2024) mengatakan, pasukan dari kedua negara baru-baru ini berpatroli bersama di Samudera Pasifik barat dan utara. Operasi itu disebut tidak menargetkan pihak ketiga mana pun.

1. Latihan dilakukan setelah bersitegang dengan NATO

China-Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut Bersamailustrasi (youtube.com/NAVY Productions)

Latihan itu diperkirakan berlangsung hingga pertengahan Juli. Tujuannya adalah menunjukkan kemampuan angkatan laut dalam mengatasi ancaman keamanan dan menjaga perdamaian serta stabilitas global dan regional.

Dilansir ABC News, televisi pemerintah China mengatakan, latihan tersebut juga termasuk latihan anti-rudal, serangan laut, dan pertahanan udara.

Angkatan laut China dan RUsia memulai latihan dengan melakukan simulasi militer di peta dan latihan koordinasi taktis setelah upacara pembukaan. Latihan digelar beberapa hari menyusul pernyataan NATO yang menyebut Beijing sebagai pendukung yang menentukan dalam perang di Ukraina.

Beijing menanggapi dengan menuduh NATO mencari keamanan dengan mengorbankan pihak lain. Mereka juga mengatakan agar NATO tidak membawa kekacauan yang sama ke Asia.

Baca Juga: Rusia Gunakan Tawanan Perang Ukraina sebagai Tameng Perang

2. Jenis kapal perang yang dikirim dalam latihan bersama

China-Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut Bersamailustrasi kapal perang China (youtube.com/NavyRecognition)

Zhanjiang, tempat latihan tersebut, menghadap Laut China Selatan. Daerah itu merupakan rumah markas besar angkatan laut China Teater Selatan.

Dilansir Global News, dalam latihan tersebut Beijing mengirim kapal perusak Tipe 052D Nanning, fregat Tipe 054A Xianning dan Dali. Mereka juga mengirim kapal pemasok komprehensif Tipe 903 Weishanhu dan helikopter serta marinir.

Sementara, Rusia mengirim korvet Gromkiy dan Rezkiy serta kapal tanker Irkut.

Latihan ini dibagi menjadi tiga tahap, antara lain pemusatan kekuatan, perencanaan di pelabuhan, dan latihan maritim.

Rusia dan China telah melakukan beberapa kali latihan angkatan laut bersama. Menurut pakar militer Beijing, latihan dan patroli bersama menunjukkan kedua negara dapat mengirim banyak kapal perang ke perairan secara bersamaan.

3. Operasi patroli laut bersama

China-Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut BersamaIlustrasi kapal perang Rusia (Twitter.com/Ministry of Defence of the Russian Federation)

Angkatan laut China mengatakan, kemampuan kedua pihak dalam operasi militer maritim gabungan terus meningkat. Sedangkan, Rusia mengatakan bahwa latihan militer gabungan seperti itu dapat meningkatkan kolaborasi dan tingkat profesionalitas kedua angkatan laut.

"Menurut rencana tahunan dan konsensus antara Beijing dan Moskow, kapal angkatan laut China dan Rusia baru-baru ini melakukan patroli maritim bersama keempat mereka di Samudra Pasifik bagian barat dan utara," kata Kementerian Pertahanan China, dikutip The Moscow Times.

"Operasi ini tidak ditujukan pada pihak ketiga mana pun dan tidak ada hubungannya dengan situasi internasional dan regional saat ini," tambahnya.

Baca Juga: China Kecam Tuduhan NATO Soal Ada Peran di Konflik Ukraina

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya