Cerai 13 Tahun, Italia Akan Tugaskan Duta Besar Lagi ke Suriah

Kebijakan UE harus disesuaikan dengan perkembangan

Intinya Sih...

  • Menteri Luar Negeri Italia akan mengirim kembali duta besarnya ke Suriah setelah 13 tahun.
  • Italia ingin membangun kembali hubungan dengan Damaskus untuk mencegah Rusia memonopoli upaya diplomatik di negara tersebut.
  • Kebijakan UE di Suriah harus disesuaikan dengan perkembangan situasi saat ini, dengan dukungan dari beberapa negara Eropa.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan, negaranya akan mengirm kembali duta besarnya ke Suriah setelah memutus hubungan selama 13 tahun. Pada Jumat (26/7/2024), dia mengonfirmasi rencana itu di depan komite parlemen di Roma.

Suriah adalah negara yang masih dilanda perang saudara sejak 2011. Italia tidak secara resmi menutup Kedutaan Besarnya di negara tersebut, namun tetap menangani urusan diplomatik dari kedutaannya yang berada di Lebanon.

Baca Juga: Organisasi HAM Desak Irak Hentikan Deportasi Pengungsi Suriah

1. Mencegah upaya Rusia mendominasi upaya diplomatik

Cerai 13 Tahun, Italia Akan Tugaskan Duta Besar Lagi ke SuriahMenteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani (Twitter.com/Antonio Tajani)

Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tetap berkuasa meski banyak negara Barat mengisolasi negara itu. Assad sendiri menjalin kedekatan dengan Rusia dan banyak dibantu oleh Moskow dalam memerangi kelompok pro-demokrasi di Suriah.

Dilansir Associated Press, Tajani mengatakan rencana membangun kembali hubungan dengan Damaskus itu untuk mencegah Rusia memonopoli upaya diplomatik di negara tersebut.

Perang saudara di Suriah, bermula dari protes damai Arab Spring yang saat itu tersebar di sebagian besar Timur Tengah. Tapi protes pro--demokrasi tersebut ditanggapi dengan keras dan brutal sehingga memicu pemberontakan dan perang saudara besar-besaran.

Konflik menjadi rumit karena intervensi pasukan asing yang memihak, baik itu di sisi rezim atau di sisi pejuang pro-demokrasi. Selain itu, meningkatnya kelompok militan seperti al-Qaeda dan ISIS juga membuat konflik semakin rumit.

2. Kebijakan UE harus disesuaikan dengan perkembangan

Ketika awal konflik terjadi, banyak negara Barat dan Arab yang memutuskan hubungan dengan Suriah. Ini termasuk Italia.

Namun ketika Assad kembali mendapatkan kendali sebagian besar wilayah negaranya, negara-negara Arab secara bertahap memulihkan hubungan. Dilansir Euro News, tahun lalu adalah langkah paling signifikan ketika Damaskus kembali diterima di Liga Arab.

Tajani menilai kebijakan Uni Eropa (UE) di Suriah juga harus disesuaikan dengan perkembangan situasi saat ini. Dia mengatakan, langkah Italia mendapat dukungan dari Austria, Kroasia, Yunani, Republik Ceko, Slovenia, Siprus dan Slovakia.

Baca Juga: Pemerintah AS Pulangkan 11 Warganya dari Kamp ISIS di Suriah

3. Prihatin memburuknya situasi kemanusiaan dan keruntuhan ekonomi Suriah

Cerai 13 Tahun, Italia Akan Tugaskan Duta Besar Lagi ke Suriahilustrasi (Unsplash.com/Mahmoud Sulaiman)

Keputusan Italia menjadikan negara itu sebagai negara G7 pertama yang mengembalikan misi diplomatiknya ke Suriah sejak perang terjadi. Utusan khusus Kementerian Luar Negeri untuk Suriah Stefano Ravagnan, ditunjuk sebagai duta besar baru.

"Dia akan segera menjalankan tugasnya," kata Tajani, dikutip Anadolu.

Tajani pernah mengirim surat kepada kepala kebijakan luar negeri UE. Dia menyoroti kemungkinan gelombang pengungsi baru warga Suriah karena meningkatnya ketegangan regional.

Selain itu, dia juga prihatin atas memburuknya situasi kemanusiaan dan keruntuhan ekonomi di Suriah. Tajani mengatakan, penunjukan duta besar baru tersebut dinilai sejalan dengan upaya untuk mengalihkan perhatian ke Suriah dan terlibat aktif dalam mengatasi krisis tersebut.

Baca Juga: Prancis Hukum 3 Pejabat Senior Suriah Penjara Seumur Hidup

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya