Bela Oposisi, Warga Venezuela Protes di Seluruh Negeri

Diaspora Venezuela juga mendukung oposisi

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Venezuela berdemonstrasi di kota-kota seluruh negeri pada Sabtu (17/8/2024). Mereka mendukung oposisi untuk menuntut pengakuan atas kemenangan kandidat pesaing Nicolas Maduro.

Oposisi menentang dewan pemilu setempat. Mantan anggota parlemen Maria Corina Machado mengatakan, kandidat Edmundo Gonzalez mendapat suara 67 persen dari 83 persen perhitungan suara.

Demonstrasi kali ini adalah gejolak baru sengketa pemilu di Venezuela. Krisis politik yang memburuk dikhawatirkan menyeret ekonomi negara itu menjadi semakin tersungkur. Demonstrasi sengketa pemilu sejauh ini telah menyebabkan 23 orang tewas dan lebih dari 2 ribu orang ditangkap.

1. Menuntut kemenangan Gonzalez

Ribuan orang berjalan di ibu kota Caracas, mengibarkan bendera nasional sambil meneriakkan slogan-slogan keberanian dan kebebasan. Machado yang bergabung dalam aksi tersebut mengatakan inilah saatnya setiap suara dihormati.

"Tidak ada apa pun selain suara rakyat dan ucapan rakyat. Biarlah dunia dan semua orang di Venezuela mengakui bahwa presiden terpilih adalah Edmundo Gonzalez," katanya, dikutip dari Deutsche Welle.

Dewan pemilu Venezuela dituduh menjadi perpanjangan tangan pihak penguasa. Mereka menyatakan Maduro menang dalam pemilu 28 Juli. Maduro memperoleh 6,4 juta suara dan Gonzalez mendapat 5,3 juta suara.

Tapi, Gonzalez dan Machado kemudian mengungkap bahwa lembar perhitungan dari mesin pemungutan suara elektronik menunjukkan Gonzalez sebenarnya menang dengan selisih besar.

Baca Juga: Brasil Sebut Pemerintah Venezuela Cenderung Otoriter

2. Aksi protes demi masa depan yang lebih baik

Banyak warga dari berbagai elemen yang ikut mendukung oposisi. Mereka turun ke jalanan untuk melakukan protes. Jesus Aguilar, mahasiswa teologi, mengatakan bahwa dia mendukung oposisi dengan harapan masa depan yang lebih baik.

"Kami tahu bahwa dengan pemerintahan ini tidak ada kemungkinan untuk tumbuh. Saya bahkan melihat diri saya mencoba meninggalkan negara ini," katanya, dikutip VOA News.

Di Maracaibo, kota yang dulunya kaya minyak di barat laut Venezuela, ratusan orang berkumpul sejak pukul 9 pagi waktu setempat.

"Kami telah melalui masa terburuk, kami tidak punya rasa takut lagi. Putri saya meninggal karena tidak ada persediaan medis di rumah sakit universitas. Saya tidak akan rugi apa-apa, tapi saya ingin masa depan cucu-cucu saya," kata Noraima Rodriguez yang ikut aksi.

Protes juga terjadi di kota Valencia, San Cristobal dan Barquisimeto. Di Maracay, sekitar 100 demonstran dibubarkan dengan gas air mata.

3. Diaspora mendukung oposisi

Protes di Venezuela tersebut diikuti oleh protes diaspora yang berada di luar negeri. Dari Kolombia hingga Spanyol, diaspora Venezuela turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan oposisi.

Dilansir VOA News, di Mexico City hampir 1.000 orang berkumpul di pusat Plaza de la Revolucion.

"Ini adalah momen bagi Venezuela yang merdeka. Saya berharap kegelapan selama 25 tahun ini berakhir, adanya kebebasan sehingga hampir 8 juta warga Venezuela yang berada di luar negeri dapat kembali ke rumah mereka," kata Jesus Mata yang tiba di Meksiko dua tahun lalu.

Demonstrasi juga terjadi di Tokyo dan Sydney. Mereka meminta pemerintah negara lain untuk memberi dukungan pada Gonzalez.

Baca Juga: Panama Tawarkan Suaka demi Atasi Krisis Politik Venezuela

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya