Banjir dan Longsor di Bangladesh Tewaskan 10 Pengungsi Rohinya

Bencana serupa juga terjadi di India dan menewaskan 6 orang

Intinya Sih...

  • Hujan deras di Bangladesh menyebabkan tanah longsor di kamp pengungsian Rohingya, menewaskan 10 orang termasuk delapan pengungsi.
  • 700 ribu orang terdampar akibat banjir bandang di distrik Sylhet, serta 500 ribu orang lainnya di distrik Sunamganj.
  • Banjir dan longsor juga melanda India, menewaskan setidaknya enam orang di negara bagian Assam.

Jakarta, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur Bangladesh telah memicu tanah longsor di kamp-kamp pengungsir Rohingya pada Rabu (19/6/2024). Akibatnya, 10 orang tewas termasuk delapan orang pengungsi.

Pejabat senior yang mengurusi pengungsi Mohammad Shamsud Douza mengatakan, setidaknya ada empat tempat terpisah yang dilanda longsor pada dini hari. Dia menjelaskan, anak-anak dan perempuan termasuk di antara korban tewas.

Baca Juga: Tentara Arakan Rebut Kota di Rakhine, Rohingya Jadi Korban

1. Lebih dari satu juta orang terdampak banjir

Polisi dan para pejabat pemerintah setempat mengatakan hujan deras selama berhari-hari tidak hanya memicu longsor, tapi juga banjir. Permukaan sungai juga meninggi dan membuatnya meluap sehingga menggenangi beberapa wilayah.

Dilansir AFP, sekolah-sekolah diubah menjadi tempat penampungan bagi mereka yang mencari tempat yang lebih aman.

"Setidaknya 700 ribu orang terdampar akibat banjir bandang dan hujan lebat di distrik Sylhet, dan 500 ribu orang lainnya di distrik tetangga Sunamganj," kata Abu Ahmed Siddique, komisaris distrik Sylhet Bangladesh timur laut.

Menteri Kesehatan Samanta Lal Sen menginstruksikan para profesional dan pejabat medis untuk mengambil tindakan yang tepat untuk memerangi wabah diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air di wilayah yang terkena dampak banjir.

2. Rincian korban tewas akibat longsor

Salah satu titik longsor terjadi di Cox's Bazar, Bangladesh tenggara, tempat orang-orang Rohingya mengungsi. Lebih dari satu juta pengungsi tinggal di kamp-kamp yang padat tersebut.

Ini merupakan pemukiman pengungsi terbesar di dunia. Sebagian besar di antara mereka tinggal di gubuk-gubuk yang terbuat dari bambu dan lembaran plastik, seringkali di bukit-bukit curam dan gundul.

"Kami menghadapi situasi yang mengerikan di kamp-kamp karena hujan, bahkan jalan sempit pun sangat licin dan berbahaya," kata Mohammed Kamal, salah satu pengungsi, dikutip The Globe and Mail.

Mizanur Rahman, Komisaris Bantuan dan Repatriasi Pengungsi mengatakan, longsor melanda kamp nomor 1, 8, 9, 10, dan 14 mulai Selasa tengah malam hingga Rabu dini hari.

Dilansir Dhaka Tribune, rincian dari mereka yang meninggal adalah satu orang di kamp nomor 1, satu orang di kamp nomor 8, tiga orang di kamp nomor 9, empat orang di kamp nomor 10 dan satu orang di kamp nomor 14.

Baca Juga: Bangladesh Kembali Membuka Sekolah di Tengah Gelombang Panas

3. Banjir dan longsor juga melanda India

Banjir dan Longsor di Bangladesh Tewaskan 10 Pengungsi Rohinyailustrasi banjir (Unsplash.com/Dibakar Roy)

Cuaca buruk tidak hanya melanda Bangladesh, tetapi juga melanda India yang berbatasan dengan negara tersebut. Longsor melanda negara bagian Assam dan menewaskan setidaknya enam orang akibat longsor dan banjir.

"Tanah longsor mengubur hidup-hidup seorang perempuan dan ketiga putrinya," kata pejabat manajemen bencana, Siju Das, dikutip Al Jazeera.

"Rumah mereka berada di lereng, dan mereka meninggal di tempat sekitar tengah malam," tambahnya.

Hujan juga memicu banjir dan berdampak pada lebih dari 160 ribu penduduk Assam. Salah satu anak sungai terbesar Brahmaputra, meluap dan menggenangi daerah di sekitar aliran sungai tersebut.

Baca Juga: Bangladesh Evakuasi 800 Ribu Warga Akibat Topan Remal 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya