AS Tuduh Iran Bantu Houthi Serang Kapal Israel di Laut Merah

Iran juga dituduh sediakan intelijen taktis

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menuduh Iran terlibat dalam serangkaian serangan kapal komersial di Laut Merah yang dilakukan Houthi Yaman. Tuduhan itu dilontarkan oleh Washington pada Jumat (22/12/2023).

Berpijak pada informasi intelijen, Gedung Putih mengatakan Houthi yang didukung Iran terus melancarkan serangan ke kapal sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza. Mereka menuduh para pemimpin Teheran menyediakan drone dan rudal kepada Houthi.

1. AS tidak percaya Iran berusaha menghalangi Houthi melancarkan serangan

AS Tuduh Iran Bantu Houthi Serang Kapal Israel di Laut Merahilustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Sejak perang Hamas-Israel meletus, kelompok Houthi telah melakukan beberapa serangan di Laut Merah yang menargetkan kapal komersial. Ini khususnya kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel.

"Kami tahu bahwa Iran sangat terlibat dalam perencanaan operasi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah," kata Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional, dikutip dari CBS News.

"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Iran berusaha menghalangi kelompok Houthi melakukan perilaku sembrono ini," tambahnya.

Baca Juga: Serangan Siber Israel Lumpuhkan Pom Bensin di Iran

2. Iran dituduh sediakan intelijen taktis

Menurut Pentagon, Houthi telah melancarkan lebih dari 100 serangan drone dan rudal. Mereka menargetkan 10 kapal dan menimbulkan gangguan lalu lintas komersial.

Dilansir VOA News, AS baru-baru ini mengumumkan satuan tugas angkatan laut yang terdiri lebih dari 20 negara untuk melindungi kapal yang transit di Laut Merah.

AS sendiri mengirim kapal induk USS Dwight D. Eisenhower memasuki Teluk Aden. Presiden AS Joe Biden juga mempertimbangkan serangan militer jika serangan terhadap kapal komersial terus berlanjut.

Gedung Putih menuduh Houthi bergantung pada sistem pemantauan laut yang disediakan Iran.

"Selain itu, intelijen taktis yang disediakan Iran sangat penting dalam memungkinkan Houthi menargetkan kapal maritim sejak kelompok tersebut memulai serangan pada bulan November," kata Watson.

3. Iran tepis tuduhan AS

Pemimpin Houthi, Abdel Malek al-Houthi, telah memberi peringatan jika mereka diserang, maka akan menyerang balik kapal perang AS.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri menepis tuduhan AS dan mengatakan bahwa Houthi bertindak sendiri.

"(Houthi) mempunyai alatnya sendiri dan bertindak sesuai dengan keputusan dan kemampuannya sendiri," kata Bagheri dikutip dari Al Jazeera.

“Fakta bahwa negara-negara tertentu, seperti AS dan Israel, mengalami serangan dari gerakan perlawanan (Houthi), sama sekali tidak mempertanyakan realitas kekuatan perlawanan di kawasan," jelasnya.

Baca Juga: Iran Eksekusi Mati Seorang Pria karena Jadi Mata-mata Israel

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya