AS Setuju Jual 400 Rudal Tomahawk ke Jepang

Harga paket senjata sekitar Rp36 triliun

Jakarta, IDN Times - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menyetujui kemungkinan penjualan rudal Tomahawk ke Jepang pada Sabtu (17/11/2023). Mereka telah memberitahu keputusan tersebut kepada Kongres AS.

Tomahawk adalah rudal jelajah berpemandu. Senjata ini dikembangkan oleh AS dengan kemampuan sasaran yang memiliki presisi yang tinggi. Jangkauan rudal ini lebih dari 1.000 kilometer.

Jepang berusaha menggunakan rudal itu untuk membantu meningkatkan kemampuan serangan balik. Ini seperti untuk menyerang lokasi peluncuran rudal musuh jika mendapatkan serangan.

Baca Juga: Sempat Dua Bulan Tanpa Ancaman, Kiev Kembali Dihantam Rudal Rusia

1. Harga paket senjata sekitar Rp36 triliun

AS Setuju Jual 400 Rudal Tomahawk ke Jepangilustrasi (youtube.com/Military TV)

Persetujuan yang diberikan oleh Departemen Pertahanan AS merupakan paket senjata. Seluruhnya ada 400 unit rudal Tomahawk dan peralatan terkait, termasuk 14 sistem Kontrol Senjata Taktis, perangkat lunak, peralatan pendukung, suku cadang dan dukungan teknis.

Dilansir Reuters, Pentagon mengatakan kemungkinan kesepakatan tersebut bernilai 2,35 miliar dolar atau sekitar Rp36,2 triliun.

Meski sudah mendapatkan lampu hijau, tapi kabar itu belum menunjukkan bahwa kontrak penjualan telah ditandatangani atau bahwa negosiasi telah selesai.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Februari lalu, mengatakan kepada parlemen negaranya sedang mencari 400 rudal Tomahawk sebagi bagian dari upaya pertahanan besar.

Baca Juga: PM Kishida Bertemu Presiden Xi, Jepang-China Janji Merapat

2. Kemampuan dua jenis rudal Tomahawk yang diinginkan Jepang

Menurut France24, Jepang khawatir dengan meningkatnya kekuatan militer China. Ini termasuk ketegangan di sekitar Taiwan serta uji coba rudal bersenjata nuklir oleh Korea Utara.

Ada dua jenis rudal yang diinginkan oleh Jepang, yakni Tomahawk Block IV All Up Rounds (AURs) dan Tomahawk Block V AUR.

Dilansir Missile Threat, Block IV adalah rudal yang dapat dialihkan dalam penerbangan ke target yang direncanakan sebelumnya atau taraet baru. Peluncuran rudal ini lebih cepat serta dapat memberi penilaian kerusakan secara real-time. Jangkauannya sekitar 1.600 kilometer.

Sedangkan Block V memiliki jangkaun lebih dari 1.600 kilometer dengan pembaharuan navigasi dan kemampuan elektronik yang lebih canggih. Ini membuatnya dapat bertahan lebih lama dari ancaman dicegat di tengah jalan.

"Mereka telah memasukkan banyak kemampuan bertahan ke dalam Tomahawk selama bertahun-tahun, hal ini membawanya selangkah lebih jauh untuk membuatnya tidak terlalu rentan terhadap gangguan pada (sistem) pencari atau komunikasinya. Tapi mungkin juga bisa melawan radar musuh yang mungkin digunakan untuk menargetkan dan menembaknya jatuh," kata Bryan Clark, peneliti senior di The Hudson Institute dikutip dari Defense News.

3. Untuk meningkatkan keamanan negara sekutu

AS Setuju Jual 400 Rudal Tomahawk ke Jepangilustrasi (youtube.com/RTX)

Tujuan utama dari usulan penjualan rudal ke Jepang adalah untuk mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional AS. Caranya, dengan meningkatkan keamanan sekutu utama menjadi kekuatan stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Indo-Pasifik.

Dilansir dari laman resminya, Departemen Pertahanan mengatakan, usulan penjualan akan meningkatkan kemampuan Tokyo dalam menghadapi ancaman saat ini dan masa depan. Jepang juga diperkirakan tidak akan kesulitan untuk menyerap senjata itu ke dalam angkatan bersenjatanya.

Jika negosiasi berhasil, kontraktor utama pembuatan senjata adalah Raytheon. Penjualan juga tidak memiliki dampak buruk terhadap kesiapan pertahanan AS.

Baca Juga: Jepang-China Sepakat Dialog soal Pembuangan Air Fukushima

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya