AS Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp1,98 Triliun

Biden sebut Rusia tidak akan menang melawan Ukraina

Intinya Sih...

  • AS mengucurkan bantuan militer senilai 125 juta dolar untuk Ukraina, termasuk amunisi dan rudal.
  • Biden menyatakan Rusia tidak akan menang dalam konflik tersebut, sementara Ukraina terus melakukan pertempuran di Kursk, wilayah Rusia.
  • Bantuan diumumkan menjelang Hari Kemerdekaan Ukraina dan terdiri dari berbagai senjata serta amunisi yang sangat dibutuhkan oleh pasukan Ukraina.

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) kembali mengucurkan bantuan militer untuk Ukraina senilai 125 juta dolar (Rp1,9 triliun). Hal itu diumumkan pada Jumat (23/8/2024), dengan paket bantuan termasuk amunisi dan rudal.

Bantuan tersebut menyusul pembicaraan telepon antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden AS Joe Biden.

Paket bantuan itu disediakan melalui otoritas penarikan presiden AS. Ini berarti senjata-senjata tersebut diambil dari persediaan Pentagon dan dapat dikirimkan lebih cepat.

Baca Juga: Ukraina Larang Gereja Ortodoks Rusia Beroperasi di Negaranya

1. Biden sebut Rusia tidak akan menang melawan Ukraina

AS Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp1,98 TriliunPresiden AS Joe Biden (Twitter.com/President Biden)

AS adalah negara donor terbesar bagi Ukraina. Negara tersebut telah mengucurkan puluhan miliar dolar untuk memperkuat dan mempersenjatai Kiev dari invasi pasukan Rusia sejak Februari 2022.

"Rusia tidak akan menang dalam konflik ini. Rakyat Ukraina yang merdeka akan menang,  dan AS, sekutu kami, dan mitra kami, akan terus mendukung mereka di setiap langkah," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip Al Jazeera.

Bantuan terbaru tersebut diumumkan ketika pasukan Kiev terus melakukan pertempuran di Kursk, wilayah Rusia. Ukraina telah mengklaim berhasil menguasai puluhan permukiman dan menghancurkan atau merusak tiga jembatan utama yang bisa menghambat jalur pasokan tentara Moskow.

2. Rincian paket bantuan militer dari AS

Pengumuman bantuan dari AS juga menjelang Hari Kemerdekaan Ukraina yang berlangsung pada 24 Agustus. Bantuan tersebut terdiri dari berbagai senjata dan amunisi.

Dilansir Associated Press, di antara paket bantuan tersebut adalah rudal pertahanan udara, amunisi untuk High Mobility Artillery Rocket Systems (HIMARS), Javelin dan serangkaian rudal anti-armor.

Selain itu masih ada sistem dan peralatan perang anti-drone, peralatan kontra-elektronik, amunisi artileri 155mm dan 105mm, kendaraan lapis baja serta peralatan lainnya.

"Ukraina sangat membutuhkan pasokan senjata dari paket yang diumumkan, khususnya sistem pertahanan udara tambahan untuk perlindungan kota, komunitas, dan infrastruktur penting yang dapat diandalkan," kata Zelenskyy

Baca Juga: Ukraina Luncurkan Drone, Targetkan Ibu Kota Rusia

3. Pasukan Rusia mendekati kota Pokrovsk

AS Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp1,98 Triliunilustrasi (Pexels.com/Mikhail Volkov)

Pasukan Ukraina yang telah menguasai lebih dari 1.000 kilometer persegi wilayah Kursk, Rusia, di tempat lain juga berjuang habis-habisan dalam mempertahankan diri khususnya di wilayah Pokrovsk, di Donetsk, Ukraina.

Pokrovsk disebut merupakan pusat logistik penting dan pasukan Rusia dilaporkan memperoleh kemajuan di sekitar kota tersebut.

Dilansir VOA News, jika Pokrovsk jatuh, kekalahan tersebut akan membahayakan pertahanan Ukraina dan membawa Rusia lebih dekat ke tujuannya untuk merebut wilayah Donetsk.

Pasukan Moskow saat ini telah berada sekitar 10 kilometer dari Pokrovsk dan Ukriana telah mengevakuasi ribuan penduduk yang berada di dekat garis depan pertempuran.

Baca Juga: 17 Orang Tewas di Kursk Rusia akibat Serangan Ukraina 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya