70 Warga Gaza Tewas akibat Serangan Israel di Khan Younis

PBB sebut tidak ada lagi tempat aman yang tersisa di Gaza

Jakarta, IDN Times - Sekitar 70 warga Gaza di Khan Younis meninggal akibat serangan pasukan Israel (IDF). Israel, pada Senin (22/7/2024), memerintahkan warga untuk meninggalkan wilayah Muwasi yang telah ditetapkan sebagai zona kemanusiaan yang dilindungi.

Kementerian Kesehatan melaporkan, setidaknya 70 jenazah tiba di kamar mayat di Kompleks Medis Nasser setelah IDF melancarkan serangan. Korban tewas termasuk beberapa perempuan dan anak-anak.

IDF sempat mengatakan, Hamas melancarkan serangan roket ke Israel dari daerah tersebut. Kini wilayah Muwasi, khususnya bagian timur, akan jadi sasaran operasi baru IDF.

1. Perintah evakuasi Israel

70 Warga Gaza Tewas akibat Serangan Israel di Khan Younisdampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNDP Palestine)

Perintah evakuasi Israel memicu gelombang pengungsian baru warga Palestina. Ribuan warga banyak yang membawa ransel dan ditemani anak-anak, berjalan di jalanan berdebu. Di antara mereka banyak yang telah mengungsi beberapa kali untuk mencari keselamatan.

"Kami tidak tahu kemana kami berjalan. Ini ketujuh atau kedelapan kalinya kami mengungsi. Saat kami sedang tidur di rumah, mereka mulai menembaki kami, mengebom dari mana saja," kata Kholoud al-Dadas, salah watu warga, dikutip Associated PRess.

Wilayah ini berada di zona kemanusiaan dengan luas 60 kilometer persegi. Namun perintah evakuasi terbaru dari Israel tersebut telah mengurangi sekitar 10 kilometer persegi.

Sebelumnya, bagian selatan Khan Younis telah dipenuhi penduduk sejak awal Mei karena Israel menyerang Rafah. Kini jumlah orang yang berada di zona evakuasi belum diketahui secara pasti.

Baca Juga: RUU Kontroversial Israel Ancam Pecat Akademisi yang Pro-Teroris 

2. Banyak pengungsi tidak memiliki fasilitas sanitasi dan medis

Ketika evakuasi masih berlangsung, Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan puluhan orang. Asap membumbung menandakan bom Israel meledak.

Serangan Israel juga dilaporkan mengenai luar Rumah Sakit al-Aqsa di kota Deir al-Balah yang menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya.

Dilansir VOA News, awal bulan ini Israel memperkirakan ada sekitar 1,8 juta orang di zona kemanusiaan tersebut. PBB mengatakan, sebagian besar wilayah itu dipenuhi tenda yang tidak punya fasilitas sanitasi dan medis serta akses terbatas terhadap bantuan.

Banyak keluarga yang tinggal di tengah tumpukan sampah dan sungai yang terkontaminasi limbah.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, serangan Israel telah membunuh lebih dari 39 ribu orang. Sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak.

3. PBB sebut tidak ada lagi tempat aman yang tersisa di Gaza

70 Warga Gaza Tewas akibat Serangan Israel di Khan Younisilustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

IDF tidak hanya melancarkan serangan udara, tetapi juga mengerahkan tank tempurnya. Banyak warga Palestina tewas akibat serangan tank di Bani Suheila dan wilayah lain di timur Khan Younis.

"Ini seperti hari kiamat. Orang-orang melarikan diri karena tembakan. Banyak yang tewas dan terluka di jalan," kata Abu Khaled, salah satu warga, dikutip Al Jazeera.

PBB dan badan-badan bantuan internasional di Palestina mengatakan bahwa saat ini tidak ada lagi tempat aman yang tersisa di Gaza.

Hamas mengecam serangan terbaru Israel dan menyatakan bahwa aksi itu tidak akan menghalangi warga Palestina untuk teguh berada di tanah mereka.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional dan PBB untuk segera melakukan intervensi guna menghentikan pembunuhan sistematis Zionis terhadap rakyat kami, yang sedang menghadapi genosida," katanya.

Baca Juga: Alasan RI Belum Jadi Mediator Konflik Palestina-Israel

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya