5 Fakta Penembakan di Masjid Oman yang Tewaskan 6 Orang

4 korban tewas berasal dari Pakistan

Intinya Sih...

  • Serangan penembakan terjadi di masjid di Muscat, Oman. Enam orang tewas dan 20 lainnya terluka.
  • Insiden langka karena Oman jarang mengalami serangan seperti ini, terutama saat sedang menjadi mediator regional.
  • Tiga pria bersenjata yang menyerang berhasil ditembak mati oleh pasukan keamanan, namun ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Insiden serangan penembakan langka terjadi di sebuah masjid di lingkungan Wadi Kabir di Muscat, ibu kota Oman. Enam orang tewas dan lebih dari 20 orang lainnya terluka dalam insiden yang berlangsung pada Senin (15/7/2024) malam.

Para penyerang dinetralkan oleh petugas polisi setelah mereka melepaskan tembakan ke dalam masjid. Salah satu dari korban tewas adalah petugas yang merespons serangan tersebut.

Berikut ini adalah lima fakta insiden penembakan mematikan itu.

Baca Juga: Penembakan di Oman, Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban

1. Serangan ketika kelompok Syiah menggelar acara

https://www.youtube.com/embed/Q0HLWN_jkaU

Serangan pada malam hari itu dilakukan di sebuah distrik timur ibu kota. Saat itu, sebuah acara keagamaan besar sedang berlangsung bagi jamaah Syiah di wilayah tersebut. Masjid yang diserang bernama Masjid Imam Ali.

Dilansir Al Jazeera, video dari lokasi kejadian menunjukkan orang-orang berlarian melarikan diri. Suara tembakan juga terdengar dari rekaman tersebut.

Serangan seperti itu jarang terjadi di Oman. Ini karena negara tersebut kerap menjadi mediator regional. Selain itu, tingkat kejahatan di negara tersebut juga rendah.

Serangan kali ini terjadi pada hari Asyura ketika kelompok Syiah memperingati kesyahidan imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, yang gugur di medan perang. Banyak anggota Syiah menandai Asyura dengan ziarah ke makam Imam Hussein di kota Karbala, Irak

2. Empat korban tewas berasal dari Pakistan

Banyak warga dari Asia Selatan, khususnya Pakistan, yang merantau ke Oman, membantu menggerakkan perekonomian negara itu untuk bekerja di bidang konstruksi dan bidang lain. Dari mereka yang tewas, empat orang berasal dari Pakistan.

"Pakistan berdiri dalam solidaritas dengan Kesultanan Oman dan menawarkan bantuan penuh dalam penyelidikan ini," kata Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif, dikutip Associated Press.

"Pakistan mengutuk keras serangan teroris yang keji itu. Kami berbesar hati karena pemerintah Oman telah berhasil menetralisir para penyerang," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Baca Juga: Perubahan Iklim Dinilai Jadi Penyebab Banjir di Oman dan UEA

3. ISIS mengaku bertanggung jawab

5 Fakta Penembakan di Masjid Oman yang Tewaskan 6 Orangilustrasi (Unsplash.com/Maxim Hopman)

Pihak berwenang Oman tidak menjelaskan berapa banyak jumlah penyerang. Namun dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan pasukan keamanan berhasil menewaskan tiga pria bersenjata di balik serangan tersebut.

Dilansir CBS News, polisi juga tidak memberikan informasi mengenai dugaan motif atau apakah ketiga pria bersenjata itu diyakini sebagai anggota kelompok kriminal atau teroris.

Namun kelompok ISIS mengklaim tanpa memberi bukti, bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut. Ini menandai pertama kalinya kelompok ISIS yang Sunni, menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Oman.

Di tempat lain seperti di Irak, Afghanistan dan Pakistan, ISIS berulangkali menargetkan acara jamaah Syiah.

4. Satu korban tewas dari India

5 Fakta Penembakan di Masjid Oman yang Tewaskan 6 Orangilustrasi (Unsplash.com/Giller Gravier)

Kedutaan Besar India mengatakan, pihaknya telah diberitahu pihak berwenang Oman bahwa seorang warga negaranya telah tewas dan seorang lainnya terluka. Namun identitas mereka tidak diumumkan.

Dilansir BBC, Oman telah lama dipandang sebagai salah satu negara paling stabil dan aman di Timur Tengah. Negara itu memiliki populasi sekitar 4,6 juta jiwa dan lebih dari 40 persennya adalah pekerja asing.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memperkirakan, 95 pendududuk Oman adalah Islam, dengan 45 persen Sunni, 45 persen Ibadi dan 5 persen Syiah. Sisanya sekitar 5 persen adalah kelompok masyarakat yang beragama Hindhu, Budha dan Kristen.

5. AS peringatkan warganya untuk waspada

5 Fakta Penembakan di Masjid Oman yang Tewaskan 6 Orangilustrasi bendera AS (Unsplash.com/KP Valery)

Kedutaan Besar AS telah mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya. Mereka juga memperingatkan agar tetap waspada, memantau berita lokal dan memperhatikan arahan dari otoritas setempat.

Dilansir CNN, kedutaan mengatakan membatalkan semua janji temu visa yang dijanjikan pada Selasa sebagai tindakan pencegahan keamanan.

Polisi Oman mengatakan, saat ini prosedur keamanan dan militer telah selesai. Mereka kini sedang melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.

Baca Juga: Banjir di Negara Teluk: 19 Tewas di Oman, Bandara Dubai Terendam Air 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya