2 Kapal Karam di Mediterania, 11 Orang Tewas dan Puluhan Orang Hilang

Dua kapal migran berangkat dari Libya dan Turki

Jakarta, IDN Times - Dua kapal kayu tenggelam dalam insiden terpisah di lepas pantai Italia di Laut Mediterania. Tim penyelamat mengatakan, setidaknya 11 orang tewas dan lebih dari 60 orang hilang.

Pada Senin (17/6/2024), badan amal Jerman ResQship mengatakan, pihaknya menyelamatkan puluhan orang dari kapal yang karam. Mereka juga menemukan 10 mayat yang terperangkap di dek bawah kapal.

Pada insiden terpisah, badan amal Medecins Sans Frontieres (MSF) menjelaskan, puluhan orang hilang karena kapal tenggelam. 

1. Badan amal Jerman melakukan penyelamatan

https://www.youtube.com/embed/tr20VyhHguA

Dua kapal yang tenggelam itu diperkirakan berangkat dari Turki dan Libya. Keduanya sama-sama tenggelam di hari yang sama di Laut Mediterania.

Dilansir BBC, satu kapal mengalami kecelakaan di sekitar 64 kilometer sebelah selatan pulau Lampedusa, Italia. ResQship mengirim kapal Nadir dan berhasil menyelamatkan 51 orang.

Para penyintas kemudian dibawa ke darat dan diserahkan kepada penjaga pantai Italia. Sementara, para korban yang meninggal yang berhasil diangkat segera ditarik ke Lampedusa.

Badan PBB seperti UNHCR, UNICEF dan IOM mengatakan bahwa kapal yang diselamatkan ResQship berangkat dari Libya membawa migran dari Suriah, Mesir, Pakistan dan Bangladesh.

Baca Juga: 12 Mayat Migran Ditemukan di Lepas Pantai Libya

2. Sedikitnya 26 korban hilang dikhawatirkan masih anak-anak

Pada Senin sore, satu kapal lagi dilaporkan tenggelam sekitar 200 kilometer di lepas pantai Calabria, Italia selatan. Sebanyak 66 orang dilaporkan hilang. Sekitar 26 orang di antaranya masih anak-anak.

Dilansir The Guardian, kapal tersebut berangkat dari Turki membawa orang yang diperkirakan berkebangsaan Afghanistan, Iran, Irak dan Suriah. Sedikitnya 12 orang berhasil diselamatkan dan dibawa ke pelabuhan Roccella Ionica.

Satu orang perempuan korban yang berhasil diselamatkan, kemudian meninggal.

"Saya berbicara dengan seorang anak laki-laki yang kehilangan pacarnya. Di antara korban ada yang masih berusia beberapa bulan," kata Shakila Mohammadi, mediator budaya untuk MSF di Roccella Ionica.

Presiden wilayah Calabria Roberto Occhiuto mengatakan, berita kapal karam tersebut terasa seperti pukulan di perut. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada tim penyelamat yang memberi bantuan.

"Saya berterima kasih kepada para penyelamat yang segera memberikan bantuan kepada para korban yang tiba di Roccella Ionica, dan saya berdoa untuk perempuan yang meninggal secara tragis dalam upaya menyelamatkan dirinya," ujarnya.

3. Lebih dari 27 ribu orang tewas di Mediterania

2 Kapal Karam di Mediterania, 11 Orang Tewas dan Puluhan Orang HilangIlustrasi tenggelam. (Unsplash/Nikko Macaspac)

Italia merupakan salah satu tujuan bagi para migran yang ingin mencari kehidupan lebih baik di Eropa. Mereka nekat menyeberangi Laut Mediterania yang berbahaya dengan perahu seadanya dan tanpa alat pengaman yang mencukupi.

Dilansir Al Jazeera, IOM mengatakan pada Maret, lebih dari 27 ribu orang tewas di Laut Meditrania selama satu dekade terakhir.

Sebagian besar kematian di Mediterania tercatat di lepas pantai Libya. Tapi IOM juga mencatat terjadi peningkatan jumlah orang yang berangkat dari Tunisia dan kemudian kapal mereka karam.

"Setidaknya 729 orang meninggal di lepas pantai Tunisia pada tahun 2023, dibandingkan dengan 462 orang pada tahun sebelumnya," katanya.

PBB dan organisasi bantuan intenasional menyerukan kepada pemerintah Uni Eropa (UE) untuk meningkatkan upaya pencarian dan penyelamatan di Mediterania. Mereka meminta UE memperluas jalur migrasi yang sah dan aman sehingga para migran tidak terpaksa mempertaruhkan nyawa di lautan.

Baca Juga: Kebakaran Landa Hunian Pekerja Migran di Kuwait, WNI Aman 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya