Staf RS Makedonia Utara Curi dan Jual Obat Kanker di Pasar Gelap

Ribuan warga menggelar demonstrasi

Jakarta, IDN Times- Ribuan warga Makedonia Utara melakukan demo di Skopeje pada Senin (4/9/2023). Mereka marah karena mendengar kabar bahwa pasien kanker di rumah sakit negara tidak mendapat perawatan yang baik, sebab para tenaga kesehatan mencuri obat-obatan mahal untuk dijual ke pasar gelap. 

Para demonstran menuntut pengunduran diri menteri kesehatan dan menajemen rumah sakit. Mereka juga meneriakkan "pembunuh". Di antara pengujuk rasa ada yang mengatakan bahwa kerabat mereka meninggal setelah diberi plesebo sebagai peganti obat utama yang telah dicuri.

“Ibu saya menderita kanker payudara dan kondisinya memburuk seminggu setelah dia dirawat di klinik. Sayangnya, dia tidak selamat," kata pemuda tersebut tanpa menyebutkan nama. 

Dia juga menggambarkan situasi di rumah sakit sebagai sesuatu yang mengerikan, dikutip Associated Prees.

 

Ribuan Orang Protes di Skopeje karena Pencurian Obat Kanker

1. Perawat rumah sakit menyelundupkan obat kanker ke pasar gelap

Perdana Menteri Makedonia, Dimitar Kovachevski, mengatakan bahwa dirinya memahami kemarahan masyarakat. Namun, Kobachevki menambahkan bahwa seluruh sistem kesehatan negara bagian tidak dapat disalahkan.

Skandal penjualan obat kanker terkuak beberapa bulan lalu. Menyusul serangkaian pemberitaan dari awak media mengenai dugaan skema tersebut.

Pada Mei lalu, polisi menangkap perawat rumah sakit Skopje yang tertangkap CCTV menyelundupkan obat kanker dan menuduhnya menjual obat tersebut ke pasar gelap.

Pada Jumat kemarin, polisi menggerebek rumah sakit dan rumah dua staf. Polisi menyita dokumen, komputer, dan drive data. Tidak ada penuntutan yang dilakukan dan tidak ada penangkapan. 

Menteri Kesehatan, Fatmir Mexhiti, mengatakan bahwa pasien di rumah sakit aman dan tidak ada indikasi malpraktik.  

“Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyelesaikan kasus ini. Kementerian akan bekerja sama dengan penegak hukum untuk memastikan penyelidikan yang menyeluruh dan tidak memihak," kata Mexhiti, dikutip dari ABCNews.

Baca Juga: Makedonia Utara Sebut Rusia Dalang di Balik Tensi dengan Bulgaria 

2. Setengah dari total penderita kanker di Makedonia Utara tidak bisa diselamatkan

Dilansir Euronews, kantor Jaksa Penuntut Umum di Makedonia Utara saat ini sedang melakukan penyelidikan atas tuduhan pelanggaran di Klinik Onkologi di Skpoje. Tuduhan terkait pencurian dan penjualan obat-obatan pasien kanker.

Majalah Fokus menyoroti bahwa Klinik Onkologi telah mengeluarkan utang yang besar dalam beberapa tahun terakhir sekitar 20 juta euro (sekitar Rp328.8 miliar). Utang tersebut disebabkan distribusi terapi yang tidak direncanakan dan tidak diawasi dengan baik.

Laporan data dari asosisasi "Hema" mengatakan, sekitar 7 ribu orang didiagnosis menderita kanker setiap tahun sepanjang 2012-2021 di Makedonia Utara. Tragisnya, setegah dari total penderita kanker tersebut tidak dapat bertahan hidup.

Biaya terapi pengobatan kanker di Makedonia Utara mencapai 6 ribu euro (sekitar Rp 98,6 juta) per pasien. Itupun tergantung kondisi mereka. Biasanya biaya pengobatan tersebut ditangung oleh Dana Asuransi Kesehatan.

3. Banyak pihak mendukung pengungkapan kasus jual beli obat kanker ilegal

Staf RS Makedonia Utara Curi dan Jual Obat Kanker di Pasar Gelapilustrasi(unsplash.com/Agence Olloweb)

Banyak pihak yang menaruh perhatian atas laporan penyalahgunaan obat. Siapapun yang bertangung jawab atas skandal ini akan dimintai pertangung jawaban. Skandal ini dikhawatirkan memberikan stigma negatif kepada staf rumah sakit. 

Para dokter juga menyampaikan rasa khawatirnya mengenai tuduhan penyalahgunaan terapi, dan telah memperluas dukungannya pada pihak berwenang untuk mengungkap kebenaran.

Partai oposisi juga telah mengkritik pemerintah kisruh ini. Oposisi menuduh pemerintah telah gagal memenuhi janjinya untuk menyediakan layanan kesehatan yang canggih bagi warga.

Baca Juga: Ukraina Berterima Kasih atas Bantuan Senjata dari Makedonia Utara

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya