Rusia Kerahkan 2 Ribu Tentara untuk Serang Avdiivka di Ukraina

Salah satu serangan terbesar Rusia di wilayah tersebut

Jakarta, IDN Times - Pasukan Rusia menyerang kota Avdiivka di Ukraina timur. Tiga batalion dikerahkan dalam serangan tersebut, melibatkan 2 ribu tentara, puluhan kendaraan lapis baja dan jet tempur.

Serangan digambarkan sebagai aksi berskala terbesar di wilayah tersebut. Kepala administrasi militer kota Avdiivka, Vitalii Barabash, mengatakan bahwa pertempuran telah berlangsung selama empat hari.

“Sayangnya, mereka tidak hanya menyerang pemukiman yang berada di garis depan, tapi juga pemukiman yang lebih jauh, yaitu pemukiman di belakang,” ujar Barabash pada Jumat (13/10/2023), dikutip dari Reuters

“Mereka tidak pernah menyerang secara langsung, namun fokus sepenuhnya pada serangan dari sisi sayap, dari selatan dan utara kota. Mereka mencoba melaksanakan rencana mereka untuk mengelilingi kota dengan cara ini,“ tambahnya. 

1. Avdiivka merupakan pintu masuk menuju Donetsk

Dilansir BBC, Avdiivka disebut sebagai pintu masuk menuju kota Donetsk yang merupakan ibu kota wilayah Donbass di Ukraina timur. Meskipun Rusia telah menduduki Donetsk sejak 2014, Moskow tidak dapat menggunakan sumber daya kota tersebut.

Letaknya yang berada tepat di garis depan menjadikan Avdiivka sebagai simbol perlawanan dan ketahanan Ukraina. Dengan merebut kota tersebut, memungkinkan Moskow untuk memperluas garis pertahanan di wilayah yang didudukinya di Ukraina.

“Rata-rata, ada 50-60 kejadian penembakan hebat dengan artileri dan roket yang menargetkan kota tersebut. Untuk posisi militer, mereka diserang setidaknya 500-600 kali sehari,” kata Barabash.

Baca Juga: Belgia Akan Gunakan Pajak Bunga Aset Rusia untuk Bantu Ukraina

2. Pasukan Ukraina berusaha mempertahankan Avdiivka

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menjelaskan pasukan negaranya sedang berjuang untuk menahan pasukan Rusia merebut kota itu.

“Avdiivka. Kami bertahan,” kata Zelenskyy melalui Telegram pada Kamis.

“Keberanian dan persatuan Ukraina yang akan menentukan bagaimana perang ini akan berakhir. Kita semua harus mengingat ini,” ujarnya. 

Zelenskyy juga mengatakan, pasukannya yang berada di sepanjang garis depan timur telah menghancurkan ratusan kendaraan lapis baja Rusia akhir-akhir ini.

“Saya berterima kasih kepada setiap pejuang dan setiap unit atas ketahanan mereka,” tambah Zelenskyy.

Sekitar 1.600 penduduk masih berada di Avdiivka. Sebagian besar dari mereka sudah sejak lama pindah ke ruang bawah tanah untuk mencari perlindungan dari serangan Moskow. Namun upaya itu tidak selalu memberikan perlindungan yang baik, dilansir CNN. 

3. Serangan di Avdiivka untuk mengalihkan perhatian dari Kiev

Dilansir Reuters, serangan di kota Avdiivka merupakan salah satu dari banyak serangan yang dilancarkan Rusia sejak pasukan Ukraina menyerang balik pada awal Juni. 

Beberapa analisis berpendapat, langkah Rusia dirancang untuk memaksa Kiev mengalihkan kekuatan yang digunakan untuk melakukan serangan balasan di sepanjang garis depan selatan dan timur. Namun, pejabat Ukraina mengatakan tujuan utamanya adalah membuat kemajuan utama Kiev berfokus ke tempat lain.

“Musuh melihat Avdiivka sebagai peluang untuk meraih kemenangan penting dan membalikkan keadaan perang,” kata juru bicara kelompok pasukan garis depan selatan, Oleksandr Shtupun.

“Meskipun pada saat invasi besar-besaran, Avdiivka dipandang oleh musuh sebagai sesuatu yang tidak penting. Namun, saat ini penangkapan atau pengepungan Avdiivka mungkin merupakan pencapaian terbesar yang dapat mereka capai pada tahap ini. Itulah sebabnya musuh secara aktif menggunakan penerbangan dan melanjutkan serangannya,” tambahnya.

Baca Juga: Presiden Ukraina Sebut Hamas dan Rusia sebagai Teroris 

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya