Inggris Kesampingkan Permintaan Jet Tempur untuk Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada hari Rabu (8/2/2923) telah berkunjung ke Inggris untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak dan Raja Charles.
Dalam pertemuan hari rabu itu, Zelenskyy juga membuat pidato bersejarah untuk Parlemen di Westminster Hall, selain itu dia juga meminta bantuan jet tempur dari Inggris untuk membantu Kyiv melawan invasi Rusia di Ukraina.
Namun permintaan dari Zelenskyy tersebut telah dikesampingkan oleh menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace, dalam waktu dekat. Wallace mengatakan bahwa penyediaan jet tempur untuk Ukraina akan memakan waktu berbulan-bulan dan Inggris akan berkonsentrasi pada pengiriman rudal jarak jauh dan drone.
1. Ada kemungkinan Inggris akan mengirim jet tempur untuk Ukraina namun tidak untuk saat ini
Melansir lbc, terlepas dari permohonan Zelenskyy, Wallace mengatakan, "Hal pertama yang harus disadari adalah bahwa ini bukan semacam langsung", dari perkataan Wallace, ada kemungkinan Inggris akan mengirim jet tempurnya namun tidak sekarang.
"Inggris tahu apa yang dibutuhkan Ukraina dan sangat senang membantu dalam banyak hal untuk mencapai efeknya," kata Wallace.
Keputusan untuk tidak segera mengrim jet Typhoon telah didengar, meskipun Sunak mengatakan itu tidak salah dan dia juga mengatakan tidak praktis untuk mengirim jet tersebut.
Di lain sisi, setelah Inggris menjanjikan tank Challenger 2 dan artileri self-propelled AS-90 untuk Ukraina dalam baru-baru ini, termasuk melatih tentara Ukraina, selanjutnya Wallace diminta untuk segera mempertimbangkan bantuan apa yang dapat dikirim Inggris untuk Ukraina.
Baca Juga: Pabrik Penyuplai Drone ke Militer Ukraina Terbakar di Latvia
2. PM Inggris sedang mendiskusikan dukungan lebih lanjut untuk Ukraina
Melansir BBC, Sunak mengatakan saat ini dia sedang mendiskusikan tentang dukungan lebih lanjut untuk Ukraina yang memugkinkan termasuk jet tempur, namun langkah pertamanya adalah melatih pilot Ukraina dan Inggris untuk mengemudikan pesawat standar NATO.
Sementara, mantan perdana menteri Inggris, Boris Johnson, menyarankan bahwa Inggris dapat menyediakan 100 pesawat tempur Typhoon untuk Ukraina, namun saran itu ditolak oleh Wallace, dia beralasan bahwa Typhoon dibuat oleh koalisi berbagai negara dan izin mereka diperlukan sebelum mengirimnya ke Ukraina.
Wallace juga mengatakan bahwa dirinya memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa Inggris dan NATO memiliki pesawat yang dibutuhkan untuk pertahanan diri mereka sendiri.
3. Ukraina akan bergabung degan Uni Eropa setelah memenangkan perang atas Rusia
Setelah selesai mengunjungi Inggris, Zelenskky bertolak menuju Paris pada hari Kamis (9/2/2023), di sana dia bertemu dengan Prseiden Prancis, Emmanuel Marcon, dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz , setelah itu Zelenskyy berbicara kepada Parlemen Eropa.
Dilansir Independent, sebelumnya, Zelenskyy mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Parlemen Eropa yang telah memberikan bantuan untuk Ukraina untuk mempertahankan diri dari invasi Rusia.
Zelenskky juga mengatakan bahwa dia yakin bahwa Ukraina akan bergabung dengan Uni Eropa setalah berhasil memenangkan perangnya atas Rusia.
Baca Juga: Dukung Palestina, Barcelona Akhiri Hubungan dengan Israel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.