Banjir Dahsyat Terjang Turki Yunani dan Bulgaria, 7 Orang Tewas

Upaya penyelamatan masih berlangsung

Jakarta, IDN Times- Badai dahsyat melanda Yunani, Turki dan Bulgaria pada Selasa (5/9/2023). Badai telah memicu banjir yang menyebabkan sedikitnya 7 orang tewas, termasuk dua wisatawan yang tersapu arus deras yang menerjang sebuah perkemahan di barat laut Turki.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan bahwa empat orang lainnya hilang setelah banjir menyapu lokasi perkemahan di provinsi Kirklareki, yang berbatasan dengan Bulgaria. Yerlikaya menambahkan bahwa sekitar 12 wisatawan berada di lokasi saat banjir datang.

Tim penyelamat telah menemukan dua jenazah. Upaya pencarian dan penyelamatan empat orang yang hilang masih berlanjut, tulis Yerlikaya dalam Twitter-nya.

1. Korban tewas di Istanbul dan Yunani

Di Istanbul, yang merupakan kota terbesar Turki, hujan deras membanjiri rumah-rumah di dua lingkungan, menyebabkan sedikitnya dua orang tewas. Puluhan orang lainnya berhasil diselamatkan setelah terdampar di dalam perpustakaan.

Sementara ini beberapa stasiun bawah tanah ditutup. Gubernur Istanbul, Davut Gul, mengimbau pengendara motor untuk tetap tinggal di rumah.

Di Yunani, polisi melarang lalu lintas di pusat kota Volos, wilayah dekat pegunungan Pilion dan pulau resor Skiathos. Curah hujan yang tinggi menyebabkan sedikitnya satu kematian. Air mengalir setinggi paha melalui jalan-jalan dan menghanyutkan mobil.

Departemen pemadam kebakaran melaporkan, seoang pria tewas di dekat kota Volos, ketika sebuah tembok roboh dan menimpanya. Lima orang dilaporkan hilang, kemungkinan tersapu banjir.

Baca Juga: Banjir Bandang di Spanyol Tewaskan 5 Orang

2. Banjir menyababkan turis terjebak di Skiathos

Dilansir Independent, seorang turis yang terdampar di pusat Skiathos menyebut bahwa situasinya sanggat menakutkan. Kondisi laut yang berbahaya juga menyebabkan kapal feri yang datang dan pergi dari pulau tersebut dihentikan sementara. 

“Saya berada di pusat Skiathos dan berada di bawah air, tidak ada penerbangan yang mendarat atau lepas landas sejak kemarin pagi, tidak ada, nada, zip, nihil! Luar biasa dan sangat menakutkan dan bandara tidak memiliki komunikasi,” kata mereka dalam cuitnya di Twitter.

Turis lainnya mengatakan bahwa mereka tidak menemukan cara untuk mendapatkan makanan setelah resor mereka kebanjiran. Belum ada konfirmasi apakah penerbangan ke atau dari Skiathos telah dibatalkan.

3. Banjir terjadi setelah kebakaran hutan di Yunani

Badan cuaca Yunani melaporkan, sebuah desa di wilayah Pilion menerima curah hujan sebesar 75, 4 sentimeter pada Selasa malam. Sejauh ini menjadikan curah hujan tingkat tertinggi yang pernah tercatat sejak 2006.

Menteri Krisis Iklim dan Perlindungan Sipil Yunani, Vassilis Kikilias, mengatakan bahwa hujan lebat diperkirakan akan mereda pada Rabu. Dia juga menyarankan orang-orang di daerah yang terkena dampak agar tetap di dalam rumah.

Badai dan banjir bandang terjadi setelah kebakaran hutan besar di musim panas yang melanda Yunani dalam beberapa minggu terakhir. Kebakaran yang hampir dua minggu itu telah menghancurkan sebagian hutan dan lahan pertanian. Setidaknya lebih dari 20 orang tewas dalam kebakaran tersebut.

“Saya khawatir musim panas yang tidak disengaja, seperti yang kita ketahui tidak akan ada lagi dan mulai sekarang musim panas mendatang kemungkinan akan menjadi lebih sulit,” kata Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, dikutip Associated Press.

Baca Juga: Presiden Korsel Ajak ASEAN untuk Perjuangkan Denuklirisasi Korut

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya