Yaman Bersiap Hadapi Mpox di Tengah Krisis Kesehatan

Yaman bersiap menghadapi mpox

Intinya Sih...

  • Pemerintah Yaman siap menghadapi penyebaran mpox di tengah konflik berkepanjangan dan situasi kesehatan yang genting.
  • Perlu penyusunan rencana terpadu untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan kesehatan di Yaman terhadap risiko mpox.
  • Kekurangan gizi anak di Yaman semakin meningkat akibat perang saudara, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Yaman mengumumkan pada Senin kemarin (19/08) bahwa mereka telah meningkatkan kesiagaan dan kesiapan untuk menghadapi mpox di tengah potensi penyebaran ke negara Yaman dan situasi kesehatan yang semakin genting akibat konflik berkepanjangan.

Dalam pertemuan kesehatan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perawatan Kesehatan Primer, Ali Al-Walidi, pembahasan virus cacar monyet telah menjadi topik utama dalam pertemuan tersebut. Penyebaran virus ini di beberapa negara Afrika telah menimbulkan kekhawatiran karena sangat berpotensi akan menyebar ke Yaman. Dalam pertemuan tersebut, Al-Walidi juga menekankan pentingnya upaya terpadu guna meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan kesehatan di wilayah Yaman terhadap risiko mpox.

1. Rencana kesiapan terpadu yang melibatkan semua departemen terkait dalam Kementerian Kesehatan Masyarakat dan Kepandudukan

Dalam pertemuan kesehatan, Al-Walidi selaku Wakil Menteri Perawatan Kesehatan Primer juga menekankan pentingnya penyusunan rencana terpadu yang melibatkan semua departemen terkait dalam Kementerian Kesehatan Masyarakat dan Kepandudukan.

Rencana ini mencakup beberapa bidang utama, seperti penetapan definisi standar untuk kasus mpox agar sesuai dengan standar pedoman WHO, persiapan protokol kesehatan, peningkatan kesadaran dan pendidikan kesehatan, serta peningkatan persiapan bangsal isolasi.

Sebagian bagian dari rencana kesiapsiagaan, Kementrian Kesehatan Yaman juga akan mengintensifkan pemantauan di titik masuk negara dan di antara kelompok imigran ilegal yang berisiko tinggi menularkan penyakit mpox, serta penyeruan peningkatan pengawasan epidemi.

Diharapkan rencana ini dapat mencegah penyebaran mpox ke dalam populasi yang lebih luas di Yaman, meskipun saat ini Yaman tengah dihadapkan pada masalah kesehatan yang terus memburuk. Adapun saat ini, belum ada laporan resmi terkait kemunculan kasus mpox di Yaman. 

2.Tantangan kesehatan di tengah konflik berkepanjangan dan penyebaran mpox

Di tengah kekhawatiran Yaman terhadap penyebaran mpox, Yaman dihadapkan pada masalah meningkatnya kekurangan gizi anak di wilayah yang dikuasai pemerintah Yaman. Satuan tugas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari minggu (18/08) memberikan peringatan terhadap peningkatan kekurangan gizi yang sangat kritis di beberapa wilayah selatan yaman.

"Jumlah anak di bawah usia lima tahun yang menderita kekurangan gizi akut, atau kurus, meningkat sebesar 34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang berdampak pada lebih dari 600.000 anak, termasuk 120.000 anak yang mengalami kekurangan gizi parah," Kata UNICEF.

Kekacauan yang terjadi di Yaman akibat perang saudara antara pemerintah yang berkoalisi militer dengan Saudi dengan pemberontah Houthi yang didukung Iran, telah membawa negara tersebut ke dalam salah satu krisis kemanusian terburuk di dunia. 

Konflik perang saudara dan kemerosotan ekonomi yang parah, telah menimbulkan penderitaan bagi warga sipil. Jutaan warga Yaman terpaksa harus meninggalkan rumah mereka dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. Yaman secara konsisten berada di antara negara-negara yang menghadapi tingkat malnutrisi terburuk di dunia, dengan setengah populasinya hidup dalam kemiskinan dan menghadapi masalah serius dalam akses air bersih.

3. WHO menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan global

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom G, telah menetapkan bahwa meningkatnya kasus mpox di Republik Demokratik Kongo dan di beberapa negara Afrika merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional. Kasus mpox dinilai berpotensi menyebar lebih jauh ke negara-negara Afrika dan luar benua tersebut. 

"Peningkatan kasus mpox saat ini di beberapa wilayah Afrika, bersamaan dengan penyebaran jenis varian baru virus cacar monyet yang dapat menular melalui hubungan seksual, adalah keadaan darurat, tidak hanya bagi Afrika, tetapi seluruh dunia. Mpox yang berasal dari Afrika diabaikan di sana, dan kemudian berubah menjadi wabah global pada tahun 2022. Sudah saatnya untuk bertindah tegas guna mencegah terulangnya kembali sejarah," Kata Ketua Komite Profesor, Dimie Ogoina.

Adapun saat ini, sudah banyak laporan yang mengumumkan kemunculan mpox di negara-negara lain, seperti Swedia, Pakistan, Filipina, dan Indonesia.

Baca Juga: Emergent BioSolutions akan Donasi 50 Ribu Dosis Vaksin Mpox ke Afrika

Muhammad Irfan Photo Verified Writer Muhammad Irfan

Pembelajar dan penulis lepas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya